.
.
.Layaknya seorang vampir, beomgyu sangat membenci sinar matahari yang sudah berani berani menggangu tidur nyenyaknya.
Kemarin malam benar benar malam yang sangat panjang untuknya.
Beomgyu terus memikirkan kalimat mengerikan yang ia baca. Dan parahnya, itu ditulis oleh ryujin.
Apakah sesuatu yang parah benar benar terjadi pada istrinya ? atau itu justru penyebab ryujin merubah sikapnya pada beomgyu.
Tapi karena siapa ? karena apa ?
Berkali kali beomgyu menangkap pemandangan ryujin yang sedang menangis. Sangat sunyi, ryujin benar benar tidak ingin diketahui.
Beomgyu juga tau ryujin selalu pergi ke rooftop apartemen atau balkon kamarnya untuk menangis.
Namun beomgyu berusaha menahan dirinya untuk tidak datang dan memberi ryujin pelukan hangat. Beomgyu mengerti ryujin sedang tidak ingin diganggu.
Selama ia hidup bersama dengan ryujin, jujur saja tidak banyak yang ia tau tentang gadis itu.
Ryujin juga tidak memiliki banyak kenalan, berbanding terbalik dengan beomgyu yang terbilang gaul.
Beomgyu kemudian tergerak untuk mencari ryujin, tiba tiba saja gadis itu ia rindukan kehadirannya.
"Ryu"
Sunyi, tidak ada respon yang beomgyu dapatkan didalam rumah.
Seakan tau kemana ryujin pergi, beomgyu segera memakai jaket dan berlari menuju rooftop. Benar saja, gadisnya tengah duduk dipojok sana sembari memandang bunga anggrek dengan santainya.
"Kau sedang apa ?"
Sungguh keajaiban dunia. Seorang choi beomgyu sekarang mendudukkan dirinya di samping ryujin.
Angin apa yang berani membuat beomgyu pergi kemari ?
"Kenapa kau kesini ?"
Ryujin terlihat sangat pucat. Gadis ini sangat pandai membuat beomgyu khawatir.
"Entah, menemanimu ?"
"Tapi aku tidak minta untuk ditemani"
"Aku juga datang tanpa kau minta"
Ryujin mempoutkan bibirnya. Ia selalu saja kalah berdebat dengan beomgyu.
"Apa kau tidak bosan gyu ?"
"Kenapa aku harus bosan ?"
Ryujin menghembuskan nafas perlahan, ia kembali berujar dengan hati hati.
"Kehidupanmu ... sangat berbeda denganku"
"Aku tahu"
"Aku suka disini, tapi mungkin untukmu ini sangat membosankan"
"Tidak juga"
"Begitukah ?"
"Membosankan memang, kalau aku duduk sendiri disini. Tapi aku bersamamu sekarang"
"Aku bahkan diam, tidak bisa kau ajak bicara."
"Kau berbicara denganku ryu, kalau bukan dirimu lalu siapa makhluk di sampingku ?"
Ryujin terkekeh, beomgyu benar benar pintar membuat alasan. Sepertinya beomgyu mulai tau cara ampuh untuk membuat ryujin berhenti mengusirnya.
"Biar ku tebak, kau sedang banyak pikiran"
"Ya, tentangmu" ryujin menyahut dalam diam
"Bagaimana kau bisa tau ?"
"Ah ... aku kan pandai membaca pikiranmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVERSE || BEOMRYU
RomanceJika waktu bisa diulang kembali maka satu hal yang akan kulakukan hanyalah meminta maaf. Meminta maaf pada gadis yang telah kurugikan berulang ulang. Hingga pada suatu titik yang tak pernah kusadari bahwa akhirnya ia benar benar tak kembali. . . Aku...