.
.
.
.
.Tidak ada yang berubah pagi ini, Ryujin masih terbangun di tempat yang sama, dengan pakaian yang sama, tetapi pemandangan berbeda.
Karena sejak pagi buta pengganggu ini sudah setia menunggu Ryujin bangun sembari berkutik dengan ponselnya.
Ryujin sudah bangun dari tadi, hanya saja ia malas membuka mata kalau dia tau ada makhluk tak kasat mata yang sekarang tengah bermain game tepat disampingnya.
'Ah menyebalkan sekali' Ryujin tidak suka paginya diganggu.
Namun baru saja ingin kembali menyumpah serapahi beomgyu, dering telfon kembali menganggu pendengarannya.
Ryujin tidak tau siapa yang tengah beomgyu telfon. Tetapi dari ekspresi beomgyu, seperti nya penting.
"Ah somi, ada apa ?"
Ryujin membuka matanya, menghadapkan dirinya pada beomgyu yang sudah beranjak dari kasur dan sekarang berada pada balkon kamarnya.
"Aku akan datang, tunggu sebentar"
Bodoh kalau ryujin berfikir beomgyu sudah mulai memperhatikannya, nyatanya ryujin tidak akan pernah bisa menggantikan prioritas laki laki tersebut. Tidak akan bisa.
"Kau sudah bangun ?"
Dan ya, ryujin melamun sedari tadi.
"Aku mau keluar, mungkin sampai malam."
Tidak ada tanda tanda balasan dari ryujin, pandangannya kosong lurus kedepan. Ntah apa yang tengah berlari difikirannya.
"Kau ..." "Mau kemana ?"
Ryujin tidak peduli jika akhirnya ia dengan terpaksa mencampuri urusan beomgyu, ia benar benar penasaran.
"Bertemu somi"
Singkat dan jelas, bahkan setelah itu beomgyu langsung pergi meninggalkan ryujin sendirian. Lagi.
✨✨✨
"Aku merindukannya"
Tidak, ryujin tidak berbicara dengan siapapun. Hanya ada sebuah kaca didepannya.
Ryujin rindu semuanya, pada masa ketika ia tidak tau apa apa.
Pada masa ketika dia masih bisa berlarian dan bersenandung riang ditengah sore yang teduh dengan senyum manis sempurna.
"Hei gadis kuat, kau berharap untuk terus mengukir senyum bahagia"
"Bahkan permintaanmu setiap kali meniup lilin ulang tahun tidak pernah berubah"
Ryujin tersenyum, pada dirinya di cermin
"Kau ... sudah berkerja keras, Shin Ryujin"
Gadis itu terdiam cukup lama, bahkan tidak berani menatap wajahnya sendiri.
"Selamat ulang tahun"
Ryujin tidak pernah berharap akan ada pesta dan ratusan orang yang membawa kado untuk merayakan ulang tahunnya.
Oh ayolah, lagipula ia tidak punya teman
Baginya, seuntas kata selamat ulang tahun sudah cukup walaupun hanya diucapkan oleh dirinya seorang diri.
"Ini ulang tahunnku, jadi untuk apa orang lain ikut merayakan ?"
begitu pikirnya.
✨✨✨
"Kau ... mau berbicara tentang apa ?"
Kini beomgyu sedang nyaman berbaring diatas paha somi. Atensinya hanya tertuju pada wajah si kekasih, bahkan dirinya tidak terganggu dengan pemandangan langit yang sedang indah indahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVERSE || BEOMRYU
RomanceJika waktu bisa diulang kembali maka satu hal yang akan kulakukan hanyalah meminta maaf. Meminta maaf pada gadis yang telah kurugikan berulang ulang. Hingga pada suatu titik yang tak pernah kusadari bahwa akhirnya ia benar benar tak kembali. . . Aku...