Part 7

1.4K 165 52
                                    

Hallo! Jangan lupa vote dan komen guys💜

Hallo! Jangan lupa vote dan komen guys💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai pak guru ehehe

---

Happy reading~

“Aku mau gaun yang itu!” pekik Sooyoung bersikeras.

“Gak, karna aku ngambil jas yang ini jadi kamu harus pakai gaun yang itu! Kalau kamu pakai gaun yang lain nanti kelihatan gak serasi” Taehyung tetap pada pendiriannya.

“Kalau gitu kamu pilih jas yang lain aja”

“Gak mau! Cuma ini yang pas dengan standarku”

Sudah satu jam mereka berdebat seperti itu, masing-masing dari mereka tidak ada yang mau mengalah. Teriakan-teriakan mereka membuat pemilik butik tempat mereka memilih gaun pengantin menjadi naik darah. Ia sudah mencoba melerai tapi sama sekali tidak digubris.

“Cukup! Kalau kalian bertengkar terus, lebih baik kalian pergi! Jangan membuat keributan disini karena menganggu pelangganku yang lain. Permisi!” usir pemilik butik itu sambil berkacak pinggang, ia masih terlihat menggerutu, “Mau menikah tapi kayak orang musuhan, pasangan gila!”

“Ini semua gara-gara kamu!” tuduh Sooyoung.

“Apa? Bukannya kamu yang buat keributan dengan suara cemprengmu itu?” balas Taehyung kesal.

“Kamu yang keras kepala!” maki Sooyoung, kali ini memelankan suaranya agar tidak terdengar cempreng. Taehyung terpaksa menahan tawanya dengan kelakuan gadis itu.

“Oke, aku yang salah” ujarnya melunak, “Ayo, kita cari di tempat lain”

Taehyung menggenggam tangan gadisnya dengan erat lalu membukakan pintu mobil untuknya membuat pipi Sooyoung merah merona seketika.

--

“Ini saja, gimana?” tanya Taehyung begitu sampai di butik selanjutnya.

Sebuah gaun putih berbahan sutera dengan sedikit payet dan detail yang elegan tapi simple itu menarik perhatiannya.

“Indah sekali” kali ini Sooyoung sependapat, ia dituntun ke ruang ganti oleh salah satu pegawai disana.

Taehyung sendiri segera mencoba jas yang ia pilih, sesuai dengan gaun yang sekarang sedang dipakai oleh calon istrinya. Ia ingin semua terlihat sempurna, karena pernikahan adalah momen sakral sekali dalam seumur hidupnya. Yah, meskipun resepsinya masih 3 bulan lagi, tapi setidaknya akan ada acara ijab kabul yang akan dihadiri seluruh anggota keluarga besarnya.

Ia memandangi cermin didepannya. Tuxedo hitam itu sangat pas ditubuhnya, begitu tampan layaknya pengantin pria. Apakah ia melakukan hal yang benar? Apakah gadis itu adalah yang terbaik untuknya? Pertanyaan-pertanyaan itu berseliweran dalam pikirannya, untuk sesaat ia ragu dengan rencana pernikahannya ini.

Guru Tampan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang