Part 16

1.1K 154 44
                                    

.
.

Happy reading~

Sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam kamar dan mengenai wajah cantik Sooyoung, membuat gadis itu menggeliat, ia bisa merasakan pelukan tangan Taehyung di balik selimut. Wajahnya merona ketika mengingat kejadian semalam, ia juga masih merasakan sakit di bagian kewanitaannya. Perlahan ia melepaskan pelukan Taehyung lalu memakai jubah tidurnya.

"Kenapa, Soo?" Taehyung memicing ketika Sooyoung sedikit meringis saat berjalan, "Apa aku menyakitimu?"

Sooyoung tersenyum lalu menggeleng, "Hanya sedikit," jawabnya malu-malu.

Taehyung tersenyum lalu menggendong Sooyoung ke kamar mandi, "Maaf, Sayang." Bisiknya lembut sambil mencium bibir Sooyoung dengan mesra, seandainya ia tidak ingat untuk ke sekolah pasti Taehyung tidak akan melepaskan Sooyoung yang menggairahkan itu.

---

"Lo kenapa, Soo? Hari ini diem banget, cara jalan lo juga aneh. Lo sakit?" Tanya Jennie khawatir melihat sooyoung berjalan sedikit pincang.

"Aku gak kenapa-kenapa kok, Jen." Jawabnya dengan wajah merah padam, entah kenapa ia selalu malu kalau mengingatnya. Tapi dalam hati kecilnya ia sangat menginginkannya lagi dan lagi.

"Muka lo merah banget, Soo. Tapi gak panas, aneh!" Jennie menempelkan punggung tangannya ke dahi Sooyoung dan dahinya sendiri.

"Pulang yuk, aku baik-baik aja kok," ajak Sooyoung ketika selesai membereskan bukunya.

Jenni sudah dijemput oleh supirnya sedangkan Sooyoung terus berjalan menunggu di parkiran. Sooyoung merasa diperhatikan oleh seseorang, saat ia menoleh ternyata Jungkook sudah berjalan mengikutinya.

"Ada yang mau gue omongin sama lo!" Jungkook menarik tangan Sooyoung ke samping parkiran yang agak sepi.

"Ada apa?" Tanya Sooyoung heran, Jungkook kelihatan marah, geram dan... khawatir?

"Apa hubungan lo sama Pak Taehyung?" Tanya Jungkook tegas, matanya menatap tajam membuat Sooyoung ketakutan.

"Maksud kamu?" Sooyoung berpura-pura tidak mengerti.

"Kenapa lo bisa tinggal sama dia? Kenapa, hah?!" Bentaknya tertahan.

Sooyoung terperanjat, ia tak menyangka Jungkook bisa tahu hal itu. Apa diam-diam Jungkook menyelidikinya?

Wah gawat! Sooyoung mulai panik dan kebingungan.

"Jawab!" Hardiknya sambil menekankan telapak tangannya ke dinding di belakang Sooyoung, sehingga Sooyoung terjepit sampai harus bersandar ke dinding kalau tidak mau beradu wajah dengannya.

"Aku... aku cuma numpang," bisiknya pelan.

"Bohong!" Pekiknya keras, "kemarin-kemarin gue cuma diem karna gue pikir lo baik-baik aja. Tapi hari ini lo aneh, cara jalan lo ngingetin gue sama cewek yang abis diperkosa," kali ini nadanya pelan tapi penuh intimidasi.

Sooyoung diam, wajahnya pucat dan keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya. Bagaimana Jungkook bisa menyimpulkan dari hal sekecil itu? Bahkan sahabatnya saja tidak bisa menebak ke arah sana.

"Ekspresi lo udah jelasin semuanya, ternyata gue salah nilai lo. Gue pikir lo cewek baik-baik, tapi ternyata lo cewek murahan. Mau-maunya ngejual harga diri lo sama guru brengsek itu! Apa imbalan yang lo dapet, hah?" Jungkook mencibir, tangan yang satunya mengepal dengan keras menahan marah dan kecewa.

Plak!

Sooyoung menampar pipi Jungkook dengan keras, air matanya mengalir di pipinya yang mulus. Tiba-tiba sebuah tangan kokok menarik tubuhnya dan membawanya ke pelukannya.

"Kau!" Taehyung menunjuk wajah Jungkook dengan geram.

"Jangan coba-coba mendekati Sooyoung. Dia milikku!" Desisnya penuh ancaman, sementara Sooyoung masih terdiam dalam pelukannya.

"Tidak akan kubiarkan seorang pun menganggumu apalagi menghinamu," bisiknya sambil mengecup puncak kepala Sooyoung dengan sayang, membuat Jungkook semakin jijik. Ia tidak habis pikir kenapa Sooyoung diam saja dipelakukan seperti itu.

"Ayo, kita pulang, Soo." Taehyung merangkul pinggang Sooyoung, tapi kemudian ia menggendong gadis itu ke dalam pelukannya karena Sooyoung masih timpang. Ia sengaja membawa mobil hari ini karena tidak tega pada Sooyoung.

---

"Maafkan aku, gara-gara aku, kamu jadi dihina olehnya," kata Taehyung menyesal, ia memeluk Sooyoung dari belakang yang sedang asyik memandangi bintang di balkon kamarnya.

"Nggak apa-apa, Kak." Sooyoung memegang lengan Taehyung sambil tersenyum. Ia merasa sangat nyaman dalam pelukannya.

Taehyung mengecup kepala Sooyoung lalu perlahan turun menyusuri leher mulus Sooyoung yang terbuka dan meninggalkan jejak disana. Sooyoung mengerang pelan, membuat Taehyung semakin bergairah. Ia membalikkan tubuh Sooyoung dan melumat bibirnya dengan lembut lalu membaringkannya diranjang.

Sooyoung meremas rambut Taehyung perlahan, ciuman mereka semakin dalam ketika lidah mereka berpagutan.

"Aku mencintaimu, Soo,"  ucap Taehyung di sela-sela ciumannya, sementara tangannya melepas piyama doraemon yang dipakai Sooyoung. Kali ini Sooyoung tidak menolak, malah bahasa tubuhnya mengatakan kalau ia juga menginginkannya dan itu membuat Taehyung bahagia. Akhirnya Sooyoung menjadi miliknya seutuhnya.

Bersambung...

Hehe// pasti kalian taulah ya abis ini mereka ngapain🌚

Sengaja update pas buka:))

Selamat buka puasa♥

Guru Tampan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang