Double update di malam minggu nich!!!
Hehe hitung2 nemenin gabut kalian jugaa, ya kan??
Enzoy yaa!😚💜
•••
// flashback //
Dalam perjalanan sebelum ke rumah orang tua Taehyung untuk menemui Ibunya Irene dan Irene di Daegu sana bersama nantinya.
Taehyung sempat menghubungi Jimin dahulu.
"Halo, Jim?"
"Ya, halo, Tae. Lo dimana anjir?"
"Gue dijalan, mau ke rumah ortu. Dan nanti langsung berangkat ke Daegu Mau jemput Ibunya Irene dan Irene buat tanggung jawab sama perbuatan mereka berdua sama kedua orang tua gue."
Jimin hening sejenak.
"L-lo—Taehyung, lo serius?"
"Serius, Jim. Kak Namjoon, Kak Seokjin, sama Jennie. Ikut semua, biar jadi saksi dan mau kasih semua bukti bukti nyata nya."
"Gitu? Bro? Lo yang sabar ya? Lo pasti bisa kok jalani ini masalah."
"Ya, thanks, Jim."
"Yaa, btw.. Ini gue mau otw apart pacar lo, Yoongi juga mau ketemu katanya."
"Seriusan? Wah, baru aja gue mau minta temenin dia bro, kasian sendirian disana."
"Iyaa, lo kalem aja. ada kita kok."
"—Taehyung, lo jangan tutupin semuanya sama dia, kasian Jungkook."
"Kata Yoongi juga, gimanapun itu, Jungkook berhak tau. Karena dia pacar lo, bos."
"Ini bukan masalah sepele."
"Siapa juga yang anggap ini masalah kecil, Jim. Iyaa, gue ngerti kok, tapi disatu sisi, kalo gue cerita, gue gamau liat Jungkook nantinya malah nambah beban pikiran.."
"Gausah gitu, namanya sama pasangan itu harus terbuka, apalagi sama Jungkook. Gue yakin, Jungkook pasti ngerti, Tae. Posisi lo gimana sekarang."
"Gue pun mau cerita, Jim.. Tapi—"
"Tapi kenapa?"
"Lo mau kan bantuin gue?"
"Apapun itu, akan gue bantu, apa emang?"
"Tolong ceritain semuanya tentang gue, masalah gue, sama Jungkook. Lo yang ngomong baik baik sama dia, bareng Kak Yoongi juga, seakan akan Jungkook nyangkanya emang gue gamau cerita sama dia tentang masalah ini."
"Bisa kan, Jim?"
"Baik, bisa kok, bos. Lo tenang aja, nanti gue akan ceritain semuanya sama pacar lo, sebagaimana kata lo barusan, bareng Yoongi. Nanti gue ngobrol sama Jungkook."
