#08

8.2K 877 39
                                    

Taehyung kesel sama dirinya sendiri.

Dia bingung mau ngomong apa.

Dari semenjak kejadian tadi, dan sekarang berakhir sama Taehyung yang ditinggal gitu aja sama Jungkooknya.

Ya Taehyung tau, Jungkook cemburu.

Tapi masa harus pergi tinggalin trolinya sih?

Untungnya, semua bahan bahan udah selesai diambil, jadi si tampan tinggal bayar.

Taehyung masukin semua barang barangnya ke bagasi mobil, abis itu Taehyung benar benar kejar pacarnya.

Untung, Taehyung tau kemana arah Jungkook lari.

Si tampan ngos-ngosan, bingung.

Waktu ada satu orang yang lagi jongkok di kegelapan sambil terisak Taehyung langsung buru samperin.

"Jung—"

Benar dugaan.

Itu kekasihnya.

Taehyung ambil nafasnya dalam dalam, mau pegang bahu pacarnya tapi ditepis langsung.

"Sayang—"

Isakan yang sedari tadi terdengar mereda.

Jungkook dongakkan kepalanya, mata bulatnya yang sembab tatap pacar didepannya.

Taehyung sakit hati liat Jungkooknya nangis.

"Sayang, jangan gini."

"Jangan gini, maksud kamu?"

Taehyung sedikit lega akhirnya pacarnya bisa angkat bicara.

"J-jangan nangis.."

"Tae? Kamu pikir pakai otak, gimana aku gak sakit liat kamu asik ngobrol sama cewek lain, disaat aku lagi sibuk belanja, huh?"

Taehyung tertegun. Ya, dia ngaku dia bersalah.

Jungkook sungging senyum lirihnya.

Dua jarinya diangkat pelan pelan.

"Dua kali—dua kali kamu kecewain aku, Taehyung. Apa kamu belum merasa cukup, hum?"

Air mata dari pelupuh si manis buat Taehyung ingin usap, tapi kayaknya gak bisa untuk saat ini.

"Kamu cowok macam apa sih?"

"Kamu gak kasian sama aku, gitu?"

"Jungkook, dengerin aku—"

"Bahkan, kata sayang yang dulu sering aku dengar dari mulut kamu buat panggil aku aja berganti."

Taehyung makin diam.

"Taehyung?"

Mata mereka saling bersitatap.

"Apa kamu udah gak sayang lagi sama aku?"

"Apa kamu udah gak mau lagi jalanin hubungan sama bocah kayak aku?"

Jungkook ketawa remeh,

"Aku memang bocah, yang dari dulu kamu anggap begitu."

"Tapi sekarang aku udah ngerti, Tae."

"Udah ngerti yang namanya perasaan kecewa."

"aku udah rasain kekecewaan itu dua kali"

"Dan itu cuma dari kamu."

Jungkook udah gak bisa ngomong apa apa lagi, yang tadi aja tersendat sama tangisannya.

Untung disini sepi, jalanan kosong.

Taehyung tatap sendu pacarnya.

"Sayang, kamu emosi."

Anggukan jadi jawaban.

"Aku memang emosi, gimana gak emosi kalo liat pacar sendiri bincang asik sama cewek lain?"

"Aku capek, Taehyung."

"Aku capek gini terus sama kamu.."

Jungkook total nangis didepan Taehyung, wajahnya disembunyiin dikedua telapak tangannya.

Taehyung gak bisa ngapa ngapain. Dia akui dia salah, tapi Jungkooknya?

"Kita pulang dulu, ya?"

Taehyung coba alihkan pembicaraan utama.

Jungkook dongak.

"Iya, kita pulang. Kita pulang kerumah masing masing. Dan jangan pernah kita ketemu lagi."

"Taehyung, aku mau kita putus?"




































;

Jimin sama Hoseok kaget waktu pintu apartemen kebuka dengan gak elitnya.

Itu ada Taehyung yang terlihat sangat marah dan kacau.

Jimin langsung lari, begitu juga Hoseok.

Keduanya samperin Taehyung yang duduk disofa.

"Tae, lo kenapa anjir? Pulang pulang bukannya ucap salam ini malah—"

"Jungkook minta putus. Mau mati rasanya."

Jimin sama Hoseok langsung bungkam. Mereka berdua kaget sama ucapan yang dilontarkan temannya itu.

Taehyung buka tudung Hoodienya, terus acak rambutnya kesal.

"K-kok? Astaga, lo berdua kenapa sih?"

"Ada masalah apa sebenarnya?"

Ini Hoseok yang tanya.

Taehyung hembus nafasnya kasar.

"Dia total kecewa sama gue."

"Dan langsung minta putus gitu aja."

"Gue akui, gue yang salah disini."

"Tapi kalo urusan dengan kata terakhir yang baru aja keluar dari mulutnya itu, apa gue bisa hidup setelah ini?"

Kata yang dimaksud Taehyung itu.

Kata terakhir Jungkook yang minta putus.

"Lo bercanda, bos? Secepat itu?"

"Hubungan gue sama dia gak sebercanda itu, bos. Tapi dia nya yang minta duluan, terus kalo udah gini? apa yang harus gue lakuin?"

"Bisa lo ceritain kejadian tadi?" Jimin angkat bicara sambil perhatikan gelagat Taehyung yang kayaknya udah kacau total.

"Awalnya kita biasa aja, tapi setelah kejadian itu, semuanya berlalu begitu cepat."

"Kejadian apa?"

Taehyung ubah posisinya.

"Dia kembali, bos. Gue harus apa?"

Jimin kernyitkan alisnya, begitu juga Hoseok.

"D-dia? Bentar deh, siapa?"

Taehyung pandangannya lurus kedepan, kedua tangan saling ditaut.






















































"Choi Tzuyu,"

"Dia udah kembali."































Whayoloooo kira2 tzuyu apanya taehyung nih? wkwk

Jangan lupa vommentnya ya sheyeng!😍

Candy? ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang