Kehampaan ini sulit untuk di tahan dan disembunyikan dihadapan mu.Ting...
Ponsel Myrlie berbunyi,ia mengambil ponselnya yang tergeletak di tempat tidur itu. Layar ponselnya pun menyala dan tertera nama Bagas di layar itu. Terlukis senyum di wajahnya. Betapa bahagia dirinya saat melihat itu.
Bagas: Princess ini aku pangeran Bagas wkwkwk.
Myrlie: UWU
Bagas: Kamu udah makan blum?
Myrlie: Masih kenyang tau
Bagas: Yakin lo nggak lapar?
Bagas: Eh kamu maksudnyaMereka pun saling berbincang hingga malam menyelimuti mereka.
Kelvin terus-menerus mengirim pesan kepada Kara dan menunggu balasan tetapi tidak ada hasil. Sedih,itu sudah dirasakan pada Kelvin daritadi. Jam menunjukan pukul 12.00 malam,Kelvin tak kunjung tidur menunggu seorang Kara. Sedangkan Kara sudah tertidur.
Keesokan harinya,Kara mengambil ponselnya dan melihat ada 10 notifikasi dari Kelvin. Tetapi Kara tidak peduli,baginya itu hanyalah ia jadikan angin lewat saja.
"Eh pagi boss qu gimna?" Bagas bertanya pada sahabatnya,"Gimana apanya,dingin banget woyyy kyk es batu." Menyampaikan kekesalanya para Bagas. "Sabar ya lo,kalo gue mah ama inces fine-fine aja tu." Bagas menaruh tasnya,"Kan elu jangkrik." Kelvin menyampaikan kekesalanya." Gini ama gua,ganteng begini di panggil jangkrek." Bagas merabah mukanya yang sangan mulus.
Beberapa saat kemudian...
Kara pun terlihat dari sisi pintu bersamaan dengan Myrlie.
"Haii incesss kuu..." Bagas bangkit dari tempat duduknya dan merangkul Myrlie,"Ihhhh paan sihhhh..." Myrlie berceloteh kepada Bagas. "Iya deh... ku lepas." tutur Bagas, "Eh jangan donk..." Myrlie terkekeh. "Ngeselin banget ya kamuuhh..." Bagas menatap lucu pada Myrlie.
Kara tidak menghiraukan itu,menurut Kara mereka sangatlah cocok. Kara pun duduk di kursinya dan mengehembuskan nafas ringan.
"Lie..." Bagas memanggilnya,"Ya?" Myrlie menoleh. "Duduk sama aku ya?" Bagas menatapnya dengan senyuman. "Umm ok deh." Myrlie mengacumkan jempolnya. "Lah gue duduk dimana?" Kelvin bertanya pada Bagas, "Ya elah ama Kara lah..." Bagas tersenyum jahil. Kelvin tak bisa apa - apa hanya bisa pasrah akan sahabatnya itu.
Kara hanya diam dan tidak ingin menanggapinya. Ia hanya diam dan membaca buku biologinya sebelum pelajaran mulai.
"Permisi ya..." Kelvin dengan malu. "Biasa aja kale." Kara berkata santai tanpa melihat tampang Kelvin. "Btw sorry ya buat kemarin." Kelvin menundukkan kepalanya, " Y." Jawaban singkat dan ketus Kara. Betapa resahnya hati Kelvin saat mendengar jawaban itu.
Pelajaran Biologi pun dimulai...
"Pagi semua..." Bu Nur menyapa siswanya dengan penuh semangat,"Pagi bu..." seluruh siswa pun menjawab. "Jadi hari ini kita akan menjawab soal saja,dikarenakan ibu ingin menyiapkan soal tes untuk kalian minggu depan." Ibu Nur sembari mengisi buku absen. "Yaelah... cepet amat." Beni menggerutu dan juga siswa lain,tetapi tidak dengan Kara yang hanya diam dan merangkum. "Ok,kerjakan halaman 117 sampai dengan 120." Bu Nur berkata. Dengan cepat Kara membuka bukunya.
Ia sangat tenang dalam mengerjakan soal itu,tidak untuk Kelvin ada beberapa soal yang tidak diketahuinya. Ia tidak ingin di cap bodoh oleh Kara,dia pun berusaha mencari semuanya di buku dan alhasil kepalanya sakit,Kelvin tidak terlalu mahir terhadap materi tetapi ia mahir dalam olahraga,itu alasanya mengapa badanya sangat lah bagus.
"Hm... apa yak,sistem..." Kara berpikir lalu menjawab.
Kelvin tak henti melihat wajah Kara yang sangat cantik saat berpikir. Bagaikan bidadari,menurut Kelvin keindahan wajah Kara bak senja yang sering ia lihat disore hari. Kara membuka halaman bukunya dan mencari jawabanya,ia melirik sedikit dan melihat Kelvin melamun kehadapannya.
"Oi" Kara menjentikkan jarinya didepan wajah Kelvin, "HA! iya kamu cantik" Kelvin terkaget dan langsung menutup mulutnya. "Eh sorry..." Kelvin menunduk,"Lu kerjain tuh tugas,gue lihat banyak yang kosong." Kara menunjuk buku Kelvin. "Gue ga tau jawabannya Kar." Kelvin dengan nada rendah,"Lu kenapa ga nanya gua manusia." Kara menepuk jidatnya,"Nanti lo marah,kan berabe." Kelvin menengadahkan kepalanya. "Jadi ga tau no.10? jadi gini sistem pernafasan itu terdiri dari" Kara pun menjelaskan itu pada Kelvin dengan pelan,Kelvin juga sadar dibalik semua sikap dingin Kara terdapat sisi baiknya juga.
"Ngerti kan?" Kara bertanya,"Oh... jadi jawabanya A ya?" Kelvin menjawab. "Yoai." Kara mengiyakan perkataan Kelvin.
maaf banget ya readers aku belakangan ini sibuk :( jadi kadang ga bias update novel.
MAAF YA AUTHOR LOVE U!!!!!!!!!!
jangan lupa vote eaaaaa!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Abu-abu
Teen FictionNama nya adalah Kara si cewek pintar,cantik,nan sporty itu adalah idaman Kelvin. Tetapi akan kah Kelvin mendapat kan sosok Kara yang susah di hancurkan pertahanannya? apakah Kelvin akan mempunyai waktu sebelum dia di jemput?