Ini yg kusebut kesudahan.
Akhir._rizki saputra _
Harus Bagaimana lagi rizki menghadapi azkia yg terus membanggakan Kapten basket itu
Sudah bosan terus dibanding bandingkan.
Memang tidak Ada yg salah jika azkia dekat dengan siapapun."Emangnya Ada hubungan sma gw? Kan cuma temen." batin rizki.
Siapa dia untuk melarang nya? Pacar bukan? Suka iyah. Tapi Gengsi lebih rizki utamakan.
Cara yg seperti apa. Dia tidak tau Bagaimana cara untuk mengungkapkan apa yg ia rasakan pada azkia.
"Gw Cemburu jauhin dia" ah tidak mungkin seorang rizki berkata seperti itu. Rasanya itu terlalu aneh bagi rizki.
Diam nyesek, bilang gengsi. Oh my god.!!!
"Awas kesambet" suara itu menyadarkan rizki dari lamunanya. Ini bukan piko bukan ando bukan rivat bukan juga azkia. Tapi ini alfa.
"h.aa.. a apa?"
"jangan bengong aja. Tiba tiba bablas gimana?" ucapnya
"Lu doain gw mati"
"ya gk, takutnya. Cuma ngasih saran. Sensi amat"
"serah" ketus rizki.
"eh, tempat si rivat Yuk. Bentar lagi Yg nari FLSN tampil, katanya sih bagus tariannya" ajak alfa
Hari ini pensi itu berlangsung. Banyak sekali isi dari acara ini. Termasuk penampilan SENI tarian.
"males"
"Jadi cowo gausah males malesan" anak satu ini memang cendrung suka memaksakan kehendak.
"gw bilang gk ya engga!!" bentak rizki melepaskan tarikan alfa dengan kasar.
"knp sih lu jadi sensi? Lagi ketimpah tangga lu ya, yaudah lah gw tempat si rivat" Kata alfa perlahan meninggalkan rizki.
Sebenarnya rizki merasa bersalah sudah kasar pada alfa.tapi alfa juga muncul Disaat yg kurang tepat.
Akhirnya rizki pun menyusul alfa ke tempat rivat. Akan tetapi saat melewati tengah lapangan yg sudah disulap menjadi panggung pementasan itu, pandangan rizki tertoreh pada dua orang yg sedang berpose foto.
1 orang dari dua orang itu laki laki yg sudah lengkap menggunakan baju adat sekaligus berdandan layaknya pendekar. Dia sepertinya salah satu peserta pensi.
Dan yg satunya lagi adalah gadis Yg memakai baju pramuka, dengan Senyum untuk bergaya. AZKIA.
Mereka berfoto bersama. Tapi dengan jarak yg bisa dibilang cukup jauh. Azkia yg terlihat menjauh.
Rizki teringat moment di kolam lusa lalu. Dia juga sempat berfoto dengan azkia. Jaraknya juga Sma berjauhan. Tapi di foto itu terlihat bahwa azkia lebih ingin mendekat padanya.
Senyumnya juga sangat jelas terpaksa sekarang. Berbeda saat berfoto dengan rizki dia sangat gembira, mungkin paling bahagia se nusantara. Author lebay deh.
Sekarang rizki hanya bisa tersenyum sungging, Melihat Suasana ini.
Ck. Azkia azkia.
Rizki berdecak pelan. Teryata dia merasa kehilangan Seseorang juga setelah Sekian lama tidak merasakan kehilangan.
Dia merasa kehilangan Seseorang. Siapa lagi klo bukan Azkia azahra.
Baru saja 24 jam dia tidak berkomunikasi dengan azkia. Tapi kehilangan itu besar. Biasanya dia Akan disibukan dengan membalas pesan azkia yg tidak bermutu.
Tapi sekarang sudah tidak Ada lagi notif yg bertuliskan namanya. Bagaimana ada. Rizki memblokir nomor azkia.
Bukan karna gadis itu meminta untuk dijauhi. Tapi rizki kesal dengan dia yg selalu membahas si Kapten basket sialan itu.
Daripada terus sesak. Lebih baik rizki menyudahi saja ini.
Bukan hanya azkia saja yg ia blok, Tapi rindi dan dewi juga sekaligus ia blokir.
Rizki melanjutkan Langkahnya menuju ke kelas rivat.
"Makin hari semangat hidup lo makin nurun, broo. Bosen hidup ya lu!! " belum Saja rizki sampai di tempat tujuan sudah mendapatkan teriakan yg tidak mengenakan, itu berasal dari rivat.
"Gw sumpel mulut lu!!!" jawab rizki dingin.
Gelak tawa datang bersamaan dengan hadirnya rizki. Disitu Sudah Ada ando, rivat dan juga alfa.
Nominasi tawa terheboh dimenangkan oleh alfa si kaleng rombeng
Rizki kira dia Akan marah padanya. Namun lagi lagi ekspetasinya melencong jauh dengan realita.
Seharusnya sih si alfa itu marah padanya. Namun alfa seperti tidak memiliki rasa marah. Anak satu itu hanya Ada satu rasa yaitu enjoy.
Sekeras apa kalian menyakitinya, dia takan marah. Terkecuali hal di bawah ini
1. Menyangkut org tua
2. Menyangkut ibunya
3. Menyangkut ayahnya
4. Menyangkut kakak beradiknya.Selain itu, Bagaimana pun dia jarang marah. Bahkan di baku hantam sampe babak belur pun masih bisa terSenyum. Rizki pun salut padanya
"eh eh tau gk sih kaleann semuaa.." ujar rivat memulai ghibahan.
Yg suka ghibah tu bukan perempuan aja Tapi laki laki yg model kya temen gw ini julidnya lebih parah.
"apa apa" sahut ando dan alfa bersamaan. Mereka sangat antusias memulai ghibahan
"si rizki udh gk homo" seru rivat, dengan nada ngece parah
tatapan sinis dari rizki, sudah menancap jauh Sebelum rivat berkata demikian. Karna memang perasaan rizki sudah Tidak mengenakan Melihat gerak gerik rivat.
"Masa iya" ucap alfa. Diakan memang belum tau kedekatan rizki dengan azkia.
Sedangkan ando hanya menyimak saja. Diakan sudah tau semuanya.
"Iyh, kemaren mereka renang bedua, gw jadi nyamuk cuk" si rivat memang minta di baku hantam rupanya.
"gilaaaa... ngapain lu. Hayoo aneh aneh ya lu, Istigfar ki," Kata alfa.
Emangnya gw ngapain? Orang Cuma ngobrol jaraknya 1 meter karna blm mukhrim dan gk tatap tatapan karna belum mukhrim juga. Gila emg si alfa. Otaknya ngeres.
"Riv, lama Lama gw gadein mulut lo mau?" ancam rizki.
"eh jangan nnt gw gabisa ngomong, gabisa makan salad buatan mahki"
"jatah lo gw apus"
"Ih ki lu mah gituan, jngn ngapus jatah salad gw gh, kalo lu Apus Sekalian gw bilangin ke mahki gimana?" rivat malah balik mengancam rizki
"Lacnat emg lu ya" cecar Rizki
Gelak tawa kembali menyertai ando dan alfa. Sedangkan rizki hanya terus menatap sinis semua kawan brengseknya itu.
Walaupun sekarang rizki sudah bersama teman teman yg bisaanya bisa menenangkannya, Tapi di saat ini seperti tidak berfungsi.
Mata rizki masih mengarah ke lapangan, dimana seorang gadis itu masih sibuk mengobrol dengan temannya.
sampai saat inipun, gw rizki Ngaku. Gw udh suka sma dia sekaligus benci.
Rasa ini mungkin akan memudar seiring waktu. Ya karna rizki sudah kelas 9 sebentar lagi kan kelulusan, ini saja sudah akhir semester satu. Mungkin itu waktu mujarab untuk melupakan.
Detik detik perpisahan adalah upacara awal menyambut masa masa kerinduan. (ini bukannya kata kata Dilan untuk milea ya.... maaf ya panglima tempur kata katanya author copas)
________________
Terimakasih atas yg sudah membakar. Jangan lupa vote.
Slm
Riska