GONE AND LOST |Chapt 3

2.4K 158 0
                                    

"Bukan soal menyerah, tapi sudah terlanjur Rumit untuk diperbaiki, dan sudah terlanjur Lelah untuk tetap berjuang dan bertahan seorang diri"

           
-Fio Rifaldi Narendra

'
'
'
'
'
'
'
'
🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹

Typo dimana-mana
Mohon maklumi yah Gais😅

Saat ini Aldi Sudah sampai di depan bangunan megah yang disebut ya Rumah sampai saat ini? Waktu sudah menunjukkan pukul 22:25 padahal Sekolah bubar pukul 17:00

Tidak, Aldi tidak kelayapan hanya saja dia pergi kerja Part Time  di Caffe milik Reza abang dari Devan. Dia bekerja Part Time untuk membiayai hidupnya, Handi papa-nya memang masih mau untuk membiayai sekolahnya dan memberi uang setiap bulannya tapi hanya 200 ribu/bulan, berbeda dengan saudaranya yang lain mereka sangat berkecukupan untuk itu semua tidak sepertinya

Apakah Aldi Iri? Marah? Benci?

Tentu saja jawabannya Tidak, Aldi Cukup tau diri untuk itu semua dia hanyalah anak pembawa sial, Sampah, Anak tidak tau diuntung, Anak tak tau diri dan masih banyak lagi umpatan kasar yang sering dikatakan mereka untuknya

Aldi hanyut dengan pemikiran nya sendiri tentang nasib Tuhan yang telah ditetapkan

Banyak sekali pertanyaan yang ada dalam benaknya dia belum mengerti Kenapa? mereka sangat membenci dirinya, apa salahnya?

Aldi terkekeh dengan pikiran nya sendiri
'Lama-lama bisa gila Gue, Aldi... Aldi... Mikirin apa sih lo, sampe ngelamun kagak jelas gini' gumamnya pada diri sendiri

Aldi turun dari motornya dan berjalan menuju pintu besar bercat putih, dari luar keadaan Rumah sudah sepi dan gelap hanya lampu luar dan beberapa lampu lainnya yang masih menyala, saat dia membuka pintu dengan kunci cadangan miliknya

Dan Yang pertama menyapa indera penglihatan nya saat pertama masuk adalah Gelap, semua pasti sudah tidur pikirnya, Saat Aldi melewati Ruang Keluarga dia melihat Maya-Bundanya sudah terlelap di depan Tv yang masih menyala, Hati Aldi menghangat andai saja Bundanya itu terlelap disini karena menunggu nya pasti dirinya akan sangat Senang, tapi itu hanya angan yang tidak akan pernah terwujud dihidupnya

Aldi pun mengambil Selimut di dalam lemari yang ada di Ruangan itu yang memang Sengaja Maya siapkan disana jika banyak Keluarga yang mengumpul dan itu benar terbukti bermanfaat

Aldi menyelimuti Bundanya dan entah darimana keberanian itu datang dia mencium singkat pipi kanan sang Bunda dan membisikan sesuatu di telinganya

"Mimpi indah Bunda, Aldi Sayang banget sama Bunda Maafin Aldi jangan benci Aldi lagi, Aldi Cape Bun Aldi pengen ketemu sama Bang Radit, udah dulu yah Bun Selamat Malam" Sekali lagi Aldi mencium pipi sang Bunda lalu pergi dari situ

Tak lama setelah kepergian Aldi, Maya membukakan matanya sebenarnya Maya terbangun saat mendengar derap langkah seseorang, dia hanya terlalu malas membukakan matanya saat perasaan nya bilang itu pasti Aldi yang datang dan benar dugaannya itu Aldi Anak yang paling dibenci nya

Tapi tak bisa dipungkiri oleh Hati kecilnya Maya masih lah menyayangi Putra Bungsunya hati dan perasaan nya Senang sekaligus Sedih mendengar penuturan Aldi tadi

Tak ingin terlalu Larut dengan pikirannya Maya beranjak menuju Kamarnya

Aldi sudah sampai dikamarnya sekarang, ukuran kamarnya lumayan luas, kamar yang berisi kasur King size, Meja belajar, Lemari pakaian, Rak buku, kamar mandi, sebuah gitar di sudut kamar, dan beberapa Lukisan yang dilukis oleh Aldi sendiri, Aldi memang memiliki hobi dan bakat melukis sejak kecil dan ada banyak Piala dikamar Aldi entah itu dari kejuaraan Basket yang sering diikuti nya, Bahkan perlombaan lainnya. Hanya satu Tujuannya mengikuti itu semua yaitu mendapat sedikit perhatian dari kedua orang tuanya dan setidaknya si pembawa sial ini dapat membanggakan mereka tapi semua usahanya Nihil mereka bahkan tak melirik kepadanya sedikit pun

Setelah mandi dan berpakaian santai Aldi pergi ke Balkon Kamarnya dirinya saat ini sedang memandang ke atas tepatnya Langit, dia sedang memandangi Ciptaan Tuhan yang sangat indah begitu banyak yang bersinar diatas sana dan jangan lupakan Bulan yang bersinar sangat terang. Dulu ada seseorang yang mengatakan pada dirinya tentang jika seseorang meninggal dunia maka orang itu akan menjadi Bintang dan Aldi percaya hal itu karena jika dia mempercayainya maka dirinya bisa menganggap bahwa sang Kakak ada di salah satu banyak nya Bintang di langit hanya itu satu-satunya cara untuk mengobati rindu nya kepada sang Kakak

"Gak kerasa yah Bang, udah 10 tahun Lo ninggalin kita semua Gue masih belum ngerti waktu itu, waktu Lo ninggalin Gue semuanya berubah Bang Bunda sama papa udah ga kaya dulu lagi Bang Ardi juga cuma Aldo yang masih perhatian sama Gue, tapi Gue ga mau terlalu berharap Gue takut Aldo bakal benci Gue juga, Gue cuma mau nanya bang Lo pergi itu bukan salah gue kan Bang?"
Tidak disadari oleh Aldi bahwa Air mata nya sudah mengalir dari tadi

"Kalo memang iya?Hiks.. Bang cepet jemput Gue biar Gue bisa nemenin Lo disana Gue udah Cape Bang gak dianggap terus-terusan sama Bunda, Papa, Bang Ardi Tapi Lo jemput nya pas Bunda Papa sama Bang Ardi udah mau maafin dan sayang lagi sama Gue. Maafin Gue yah Bang... Gara gara gue Lo pergi, Kenapa? Kenapa ga Gue aja yang pergi kenapa harus Lo?" Air mata sudah menetes dari tadi dan tidak ada isakan yang keluar dari mulutnya hanya pandangan kosong dan Air Mata

Menangis dibawah Gelap malam dan berkeluh kesah tentang hidupnya pada sang Kakak merupakan kebiasaan nya sejak 10 tahun terakhir ini, Kakak yang sangat menyayangi nya sampai mereka terpisahkan oleh Maut. Kakaknya sudah bahagia saat ini disisi Tuhan dia- Raditya Putra Narendra kakak yan sangat menyayanginya sampai ujung hayatnya

"Udah dulu yah Bang, Al mau tidur dulu ga tau kenapa beberapa belakangan hari ini Kepala Al sering pusing terus habis itu mimisan kayaknya Al harus check ke Rumah Sakit" Adu Aldi lagi, Lalu pergi dari Balkon

"Selamat Malam Abang nya Al" ucapnya lalu menutup pintu penghubung kamarnya dengan Balkon








TBC

Ga tau ahk🤣 nulis apaan lagi maaf ya Readers kalo kaga nyambung apa Daya Author yang masih baru

Maaf🙏 jika mengecewakan dan enggak ngefeel😅

Tapi jangan lupa vote and Comment😂

Udah ya bye.....

See you next Chapt😘

GONE AND LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang