GONE AND LOST |Chapt 21

2.3K 135 8
                                    

Ehk Alhamdulillah muncul lagii ke permukaan ..

_😂😂

______________________________________

"Kadang kita perlu menangis untuk hilangkan rasa sedih dihati. Dengan atau tanpa orang tahu apa yang kita rasa"

~Fio Rifaldi Narendra

_______Happy Reading_______

GandL Chapt 21

WARN FOR TYPO ⚠

Don't Forget to Vomment 🌟💬

'
'

'

POV. Sebelum kejadian di Taman


"Tetep aja aku ga percaya, Pa!" Suara Aldo meninggi, Sorot Mata'nya menajam menatap Dua Orang Terkasih'nya ini

Handi menghembuskan nafasnya kasar dan memalingkan mukanya dari Aldo dan Maya dia memilih untuk mengusap Bahu Suaminya Lembut bermaksud menenangkan Handi

"Kamu masih aja belaiin anak sialan itu? Gara-gara Dia Kamu ada disini Aldo" Handi berucap sudah seperti manusia yang tidak pernah mengaca

"Papa kamu Bener Do.. Mulai sekarang jangan perduli'in Dia lagi, Kamu ga inget kalo Dia itu Sumber Kesedihan Kita selama ini?"

Aldo menarik Sudut Kiri Bibirnya Tersenyum Tengil tepatnya, Jarang-jarang Aldo akan bersikap Kurang Ajar seperti ini

"Ck, Kesedihan Bunda bilang? Apa Bunda sama Papa ga pernah sekali pun Mikir tentang Adek Aku?!" Teriak Aldo kesal yang tentunya semakin menyulut emosi Handi

Plak

"Mas/Papa!" Pekik Maya dan Ardi bersamaan

Pekikan Istri dan Putranya seolah menarik Handi pada Sisi Sehat'nya, tanpa sadar tadi, dia sendiri sudah melukai Putra Tersayang'nya

Dapat dilihat olehnya wajah Aldo yang miring ke Kanan dan tengah memegangi Pipi bekas Tamparan'nya

Maya segera membawa Aldo pada rengkuhan Hangat'nya dan menatap tajam pada Suaminya

"Mas! Kalo kamu mau marah! Jangan sama anak aku! Dia masih Sakit ingat?!"

"A-aku ga sengaja May" ucap Handi terbata merasa bersalah juga, tapi Maya tidak menggubris ucapannya

Maya menangkup kedua Pipi Aldo yang sudah berwarna Merah sebelah, jelas sekali ada Jiplak Tangan disana

Maya menatap netra coklat gelap itu teduh

"Pipi kamu Sakit kan? Bunda kompres yah?"

Aldo menggeleng pelan

"Tapi nanti Pipi kamu Bengkak Do"

"Ga Papa Bun, Adek aja sering ditampar dan dipukul sama Papa, tapi dia ga pernah ngeluh Sakit di depan kita, masa aku yang baru pertama kali ditampar sama Papa langsung diobatin.. Nanti Aku kalah dari Adek, kan aku Abang'nya" Ucap Aldo berusaha tersenyum, meskipun tidak bisa dipungkiri olehnya kalau Tamparan itu masih sangat berasa Sakitnya

GONE AND LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang