"Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain, Kau lahir untuk menjadi Nyata bukan untuk menjadi sempurna"
~Fio Rifaldi Narendra
❇⚫⚫❇⚫⚫❇⚫⚫❇⚫⚫❇⚫⚫❇⚫⚫❇⚫
GandL Chapt 7
WARN FOR TYPO⚠
" Dek ngapain?"
'
'
'
'
Aldi membalikkan badannya, dia dapat melihat Aldo dengan wajah penuh tanda tanya saat iniAldi tidak menyahut tapi mengangkat sebelah alis'nya seolah mengatakan 'apa'
Aldo yang memang peka tidak seperti Aldi ini? paham dan mengulangi pertanyaannya lagi
"Adek lagi apa?" Tanya Aldo dengan senyum hangat'nya
"Menurut lo? Lo ga liat apa, gue lagi di depan Gudang terus bawa Sapu kaya gini lo masih ga ngerti? " Tanya Aldi Sarkas
" Mau abang bantu?" Tawar Aldo, Aldo tidak memusingkan ucapan Aldi tadi itu sudah biasa menurut'nya, berbicara ketus padanya tentunya
"Gak!" Tolak Aldi ketus
"Bener ga mau dibantu? Pasti cape loh kalo bersihin sendiri" Tawar Aldo lagi
Jengah dengan sifat keras kepala Aldo, Aldi sedikit berdecak lalu melontarkan kata-kata pedas'nya
"Ck... Mending Lo masuk ke Kamar Lo sekarang! Daripada Lo bantu Gue terus Asma Lo kambuh, nanti malahan Gue yang nginep disini ngerti Lo" Jawab Aldi Ketus dan tidak memikirkan Hati Aldo yang tertohok dengan perkataan Aldi tadi
Aldo tertegun
Aldo tidak marah, dia cukup sadar diri malahan yang dikatakan Aldi tadi 100% benar jika itu semua terjadi
Begini saja... Jika dia membantu Aldi lalu tubuhnya letih dan terlalu banyak menghirup debu lalu Asma nya akan Kambuh. Pasti orang Rumah akan menyalahkan Aldi dan berakhirlah Aldi yang harus dihukum Handi di Gudang
Miris Memang
Terkadang Aldo merasa dirinya sangat tidak berguna menjadi seorang Kakak, dirinya tidak bisa melindungi dan membela adiknya jika Aldi akan mendapatkan hukuman dari Handi
Malahan terkadang Aldo sendiri yang menjadi Alasan Aldi harus dihukum oleh Handi
'Benar-benar gak berguna banget Gue' pikir Aldo setelah lama terdiam
Aldo menatap aldi lalu, Memasang kembali senyum terbaik nya pada Aldi lalu membuka pembicaraan lagi
"Yaudah kalo gitu Abang masuk dulu, Semangat kerjanya dek!" ucap Aldo masih memasang senyum hangat nya kepada Aldi lalu pergi dari sana
'Hah' Aldi menghela nafas kecil
'Maafin gue bang, gue ga bermaksud ngomong gitu sama Lo" ucap Aldi lirih sembari memandang sendu punggung Aldo yang masih terlihat olehnya
Tak ingin membuang waktu lagi dan Aldi ingin segera menyelesaikan pekerjaannya sebelum hari semakin petang dan manjadi Gelap
Itu akan menjadi lebih buruk baginya karena Kenangan nya dulu di Gudang lebih banyak pada malam hari
KAMU SEDANG MEMBACA
GONE AND LOST
FanfictionCerita tentang anak yang berjuang untuk mendapatkan kata maaf dari orang-orang yang disayanginya. Tentang dia FIO RIFALDI NARENDRA Sosok yang tegar dan kuat jika diluar dan Sosok yang rapuh jika kau mengenal nya lebih dalam Penasaran? Langsung bac...