Part 3

35 4 5
                                    

Pagi ini naufan sudah rapi dengan seragam sekolahnya karna kemarin ia dan keluarganya sudah pindah ke rumah baru mereka.dan sekarang ia sedang menunggu sang papa untuk mengantarnya ke sekolah barunya itu.

"mah, aku berangkat dulu ya assalamualaikum" ucap naufan
sambil mencium punggung tangan mila

"iya hati-hati dijalan ya pah,naufan"

Sesampainya naufan di depan gerbang sekolahnya ia menatap bacaan SMA TARUNA BHAKTI.

"papa anter kamu sampai disini aja ya soalnya papa buru-buru kekantor,nggak papa kan?"kata dami

"nggak papa kok yaudah naufan duluan ya pa?" naufan turun dari mobil papanya dan berjalan menuju ruangan kepala sekolah.
Sepanjang koridor banyak pandangan mata melihatnya namun naufan menganggap itu hanya angin lalu.

Sesampainya naufan di depan pintu ruangan kepala sekolah
"permisi pak"sopan naufan kepada kepala sekolah barunya

"ya, kamu pasti naufan anaknya Dami?"

"hm iya pak,kalo boleh tau kelas saya dimana ya pak"

"kalo gitu mari saya antar kamu kekelas kamu" ucap kepala sekolah

Sesampainya mereka di depan kelas kepala sekolah mengetuk pintu kelas karna didalam sana ada guru yang sedang mengajar.kepala sekolah itu tampak berbisik kepada guru yang ada di dalam

"naufan silahkan masuk"ucap kepala sekolah

"mohon perhatiannya, sebelumnya saya minta waktu ananda sekalian disini saya membawa siawa baru,saya harap kalian bisa menerimanya disini dengan baik. Naufan silahkan perkenalkan diri kamu."

" perkenalkan nama gue naufan bramanta .pindahan dari bandung " ucap naufan santai.

"gila tu cowok ganteng banget"

"naufan gue karin"

"pacar gue tuh"

"gantengan juga gue"

Seperti itulah bisik bisik siswa dan siswi di kelas baru nya itu

"sudah sudah kalian kalo yg ganteng aja langsung ribut, naufan kamu duduk di bangku kosong itu ya" ucap kepala sekolah

"Pak mendingan naufan duduk disin aja pak lagian bangku saya kosong kok" ucap siswa yang sering dipanggil dengan Reyhan.

"Yasudah terserah naufan saja kalo gitu saya permisi"

Dan akhirnya naufan duduk dibangkunya dan mendengarkan guru yang sedang menjelaskan.

*******

Maura kesal setengah mati, bagaimana tidak sudah bangun kesiangan, ditinggal oleh kakaknya yang laknat itu dan sekarang ia sudah terlambat ,ia segera masuk kedalam kelasnya sontak murid didalam menjadi hening.

"Kampret Lo gue kira guru"ceplos rafli teman sekelas maura yang mulutnya ceplas ceplos

Sedang kan maura tak menggubris perkataan rafli ,ia berjalan dengan gontai menuju bangkunya tapi ada yang mengganjal

" Kenapa Lo pagi pagi udah asem banget muka Lo"tanya Zee

"Gimana nggak kesel coba udah bangun kesiangan, ditinggal si Cleo dan tadi dihukum juga karna gue telat .lengkap lah sudah derita gue hari ini."cerocos Maura

Kedua sahabatnya itu hanya geleng-geleng kepala melihat Maura

"woyyy kita free guru ada rapatmendadak" teriak rafli
"yeee bebas dari atom atom" sorak Mereka, walau pun mereka kelas ipa tapi mereka tidak suka dengan pelajaran kimia,aneh tapi itulah kelas XI ipa5 kelasnya maura

mendengar kata free maura sudah siap dengan tasnya yang menjadi bantal dan ia langsung masuk kedunia mimpinya.

*****

Waktu sudah menunjukkan pukul 14:15 membuat siswa siswi yang ada di kelas berhamburan keluar karena suara bel pertanda jam pulang sudah terdengar

Maura sudah berdiri di depan gerbang sekolah karna harus menunggu Abang nya sedangkan teman" sudah duluan pulang.

"Ck tu anak lama banget sih" kesal Maura

Maura mengusap dahinya yang sudah berkeringat siang yang menjelang sore ini terasa begitu panas membuat Maura berkeringat.mata nya melihat sekitaran lapangan sampai matanya terpaku pada sepasang mata yang melihatnya dingin. Maura merasa risih dengan tatapan itu, tapi itu hanya berlangsung sementara karna orang itu memutuskan pandangannya dan berjalan mendahului Maura.

"Biasa aja kali liatnya gue tau kok kalo gue itu cantik" PD nya Maura. Hingga terdengar derungan motor ia melihat kearah motor tersebut ternyata motor itu  menghampirinya.

"Lama banget sih bang gak tau apa ni hari panas nya minta ampun" kesal Maura kepada pengemudi motor itu tak lain adalah abangnya Maura

" Iya sory, tadi ada hal penting yang harus gue urus yaudah yuk pulang"  ucap Cleo

Diperjalanan Cleo melihat adik nya yang murung dari kaca spion. Ada apa dengan adiknya Tak biasanya ia murung seperti ini.

"Ra, gue tau muka Lo itu jelek tapi nggak usah di tambah jelek juga emang Lo kenapa sih?" Tanya Cleo

"Apaan sih Lo bang, gue nggak papa kok"

" Bang gue kangen dia bang apa mungkin ia  balik kesini lagi ya? " Lanjut Maura dengan raut wajah yang sedih.

"Jadi ini yang buat Lo dari tadi murung, Ra menurut gue sih orang yang udah pergi ninggalin kita nggak akan pernah kembali lagi buat kita jadi nggak usah Lo pikirin dia lagi"

"Tapi bang Lo tau kan gimana gue sama dia,dia it--"

"Ra jangan bahas dia lagi di depan gue karena gue nggak mau liat Lo sedih terus kalo keinget dia" potong cleo
Maura hanya bisa diam kalau Abang nya sudah ngomong seperti itu.

******
TBC
.
.
.
.
Gimana chapter kali ini,maaf ya kalo ada beberapa typo dan kalo cerita nya gaje  heheheh😁😁 soalnya author bingung harus nulis apa.

See you next chapter yaaa
Jangan lupa vote sebanyak banyak nya dan komen jugaa🎉

Follow Ig author@zulkrtnisa

NARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang