Matahari sudah mulai tenggelam tapi Maura masih saja setia dengan laptopnya tak terasa perutnya minta di isi. Sejak pulang sekolah tadi ia tidak makan karna masih kenyang dan langsung memainkan laptop.
Tetapi saat ia membuka lemari pendinginnya ia tidak menemukan makanan didalam sana. Ini pasti kelakuan abangnya yang hanya mau menghabiskan makanan tanpa mau membelinya kembali.
Lebih baik ia pergi ke supermarket saja sambil beli cemilan untuk stok beberapa hari kedepan.
"Ma Maura ke luar sebentar ya" ucap Maura kepada mamanya yang sedang nonton TV
"Mau kemana?"
"Supermarket"
"Yaudah hati hati dan jangan pulang terlalu malam"
Maura mengangguk dan mencium punggung tangan mamanya dan pamit.
Maura bersenandung ria sepanjang jalan.dia memilih berjalan kaki Karana jarak supermarket dengan rumah nya lumayan dekat.maura masuk ke dalam supermarket dan menuju rak makanan dan minuman.
Gadis itu tersenyum melihat makanan kesukaannya tersisa satu di rak, dan ia langsung meraih makanan itu. Tetapi ia terkejut saat ada tangan lain yang ingin mengambil makanan itu.
Maura menoleh dan tatapannya bertemu dengan orang yang ada di sebelahnya. Maura merasa ia pernah melihat orang itu tapi dimana? Ia tersadar dari lamunannya dan buru buru memutuskan kontak mata itu.
"Buat Lo aja"kata cowok itu
"Eh nggak usah buat Lo aja, gue bisa cari makan yang lain" tolak Maura
"Yaudah makanannya gue bawa"ucap cowok itu dan pergi meninggalkan Maura yang diam mematung
"Tu cowok gimana sih udah tau gue cuma basa basi,, ish mana tu makan kesukaan gue banget dan pergi tanpa pamit lagi "kesal Maura.
*****
Sepulang dari supermarket Maura berencana ingin beristirahat tapi niatnya gagal karena ada teman nya yang entah sejak kapan didalam kamarnya,dan ia harus merelakan cemilan dan makanan yang ia beli dimakan oleh temannya yang rakus itu."Tumben kalian kesini, Ngapain?"tanya Maura
"Mau ngacak-ngacak kamar Lo dan mau abisin makananlo ini"ucap zee
Maura memutar bola matanya lalu melempar Zee dengan gulingnya" Bayar tu lima puluh ribu"
"Bosen nih"ucap qila sambil melempar bungkus makanan ketempat sampah yang sudah ia sediakan"main TOD yuk serunih kayaknya."
"Boleh" sambung qila
,
"Ogah!""Gak asik Lo mah,"
"Hee yaudah yaudah"pasrah Maura, lalu turun dari kasurnya dan duduk di atas karpet berbulu bersama ketiga temannya.
Zee mangambil botol minum yang ada di meja belajar Maura lalu meletakkan di tengah tengah mereka." Mulai nih"ucapnya lalu memutar bola dan bola itu berhenti tepat di depan Billa
"Lah kok gue?"Protes Billa
"Truth or dare"ucap Zee dengan senyum liciknya
"Truth deh"
"Ah nggak asik Lo dare aja"keluh Zee
"Nggak, yang dapet siapa gue kan jadi gue yang berhak milih"kata bila karna ia tau kalau dia ambil dare pasti tantangan yang nggak masuk logika apalagi tantangannya dari Zee
"Ok,biar gue yang ngasih pertanyaan"kata zee
"Besok uang jajan Lo berapa?"tanya Zee
"Itu doang Lo tanya? Kan Lo tau uang jajan gue cuma lima ratus ribu"jawab billa santai
"Oh yaudah, gue lanjutnya puternya" jawab Zee. Semua yang disana hanya melongo melihat Zee,hanya itukah yang di tanya zee?tapi Maura Merasa ada yang nggak beres dengan Zee.Botol terus berputar dan berhenti tepat di depan Maura.
"Yeaah"sorak Zee
"Truth or dare"tanya qila
Maura sedikit memikir kalau ia pili truth pasti pertanyaannya yang aneh-aneh."Truth aja deh"
"Oke, kalo gitu biar gue yang yang sih truthnya."ucap qila
"Siapa orang yang Lo suka sekarang?"
"Nggak ada"
"Pasti ada"
"Nggak"
"Ada"
"GUE NGGAK ADA SUKA SAMA ORANG QILA"teriak Maura karna ia kesal dengan pertanyaan qila
"Ad--"ucapan qila terpotong saat mama maura membuka pintu kamar Maura
"Lo Maura ada apa mama dengar kamu teriak tadi keras banget" tanya mama Maura
"Ehh nggak papa kok ma tadi iseng doang kok hehehe"kekeh Maura
"Kamu ini bikin orang kaget aja, yaudah mama ke bawah dulu kalo ada apa-apa panggil aja mama ya."pamit mama Maura sambil menutup pintu kamar
"Lo sih teriak keras banget kan masuk mamalo"protes Zee
"Kok gue, tuh temen Lo kan gue udah bilang gue nggak suka sama cowok"kekuh Maura
"Ya ya yaudah lanjut nggak mainnya?"pasrah qila
"Yaudah lanjut"kata Billa
*****
Kriiiiing,kriiiiing kriiiing
Cklek,
pintu kamar Maura terbuka tampak seorang pria dengan seragam sekolah yang sudah rapi mendekati ranjangnya Maura
"Ck pantes aja ni alaram brisik banget orangnya aja masih ngebo"kata Cleo
"Waktu ngandung Maura mama ngidam apa sih bisa lahir ni orang? Tanyanya sendiri
"Ra woy Ra, bangun udah siang nih ntar telat"ucap Cleo sambil menggoyangkan tubuh Maura
"Hmm apasih bang gue masih ngantuk"ucap Maura dengan suara seraknya
"Bangun nggak atau gue tinggalin Lo"ancaman nya
"Iya iya gue mandi nih"kesal Maura
Cleo hanya menggeleng gelengkan kepalanya.Setelah setengah jam Cleo menunggu Maura,saat ia ingin ke kamar Maura ia melihat adiknya turun dari tangga
"Ma Maura pamit ya"ucap Maura sambil mencium punggung tangan mamanya
"Kamu nggak makan dulu nak?"tanya mamanya
"Nggak usah ma keburu telat nanti Maura makan di sekolah aja"
"Yaudah janji ya makan ntar kamu sakit lagi"
"Iya ma nanti Maura makan,Maura berangkat duluya"
"Cleo juga ma"kata Cleo sambil mencium punggung tangan mamanya
"Iya kalian hati hati ya,bawa motornya jangan ngebut"kata mama Maura
"Iya ma assalamualaikum"
°°°°°°°
Haii NARA balik lagi jangan lupa follow dulu sebelum membaca dan jangan lupa tinggal kan jejak nya😊😊
Thanks for reading 💜
@zulkrtnisa
KAMU SEDANG MEMBACA
NARA
Teen FictionIni tentang kisah mereka yang terjebak dalam kata "cinta". Dia Maura yang belum bisa melupakan seseorang dari masa lalu nya sampai ia bertemu dengan Alen si pria kutub yang membuat Maura sedikit melupakan masa lalunya Dan naufan sama seperti Alen...