IL 14

239 33 21
                                    

📍Jangan lupa vote dan komen semua. Terimakasih 😊❤



Selamat Membaca <3



.....

"Pak baksonya ehm... 3 ya" Ucap Lya dengan ragu ragu sambil melihat Arka yang daritadi sibuk dengan ponselnya

"Minumnya apa dek"

"Minum apa lo, hp mulu" Seru Lya karena geram dengan perilaku Arka si manusia dingin nan tengil itu

"Samain aja" Jawab Arka dengan cuek dan berjalan menuju tempat duduk

"Minumnya es jeruk pak, oh ya pak baksonya kan tiga yang satu dibungkus ya pak, es jeruknya juga" Jelas Lya pada bapak itu

"Berarti yang makan sini dua yang dibawa pulang satu ya dek?"
"Ya pak,jadi semuanya berapa pak? "

"Baksonya tiga 30.000, sama es jeruknya tiga 9.000 Semua jadi 39.000 dek" Ucap bapak tersebut

"Ini ya pak"

Lalu Lya menyusul Arka yang sudah daritadi duduk, ini yang Lya tak suka jika harus jalan bersama Arka. Hening, suasana disana menjadi hening, Arka yang daritadi sibuk dengan ponselnya dan Lya yang gengsi untuk mengajak bicara duluan membuat keheningan menyelimuti mereka.

Sampai akhirnya bapak penjual baksopun datang dengan membawa bakso yang mereka pesan tadi, tak lupa bakso yang dibungkus juga. Melihat bakso pesanannya sudah datang Arka yang daritadi fokus pada ponselnya kini beralih menuju bakso

"Makasih pak" Ucap Lya dan bapak tersebut mengangguk sambil tersenyum

"Lho? Kok makan, gue kira lo bakal kenyang dengan natap hp lo" Ucap Lya dengan ketus sambil mencampur sambal dalam baksonya

"Berisik lo" Balas Arka dan setelah itu tak berbicara lagi

Ngatain gue berisik, lo tuh yang kurang ngomong. Ngomong gratis aja irit apalagi bayar. Batin Lya dengan kekesalan yang menggebu gebu

Disela sela makanan mereka hampir habis, Arka dengan berat hati membuka percakapan antara mereka yang daritadi hening.

"Lo beli bungkus bakso buat sapa" Tanya Arka ragu ragu. Melihat Arka mengajaknya berbicara Lyapun mendongakan kepalaya menatap Arka

"Hm? Gue?" Tanya Lya dengan menunjuk dirinya sendiri

"Emang disini ada siapa lagi yang gue kenal selain lo" Balas Arka dengan jengkel

"Oh, itu buat Aldo" Jawaban singkat dari Lya berhasil membuat mood Arka rusak detik itu juga

"Kenapa Ka? Lo mau ngebungkus juga?" Tanya Lya pada Arka ketika melihat Arka diam saja. Tapi Arka hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

Dasar kulkas. Batin Lya


♥♥♥♥


Setelah melewati perjalanan dingin bersama Arka, kini Lya langsung berjalan menuju tenda milik Aldo dan kebetulan manusianya ada di depan.


Sedangkan Arka kembali ketendanya yang berada persis didepan tenda Aldo, dan Arka duduk di depan tendanya membuat hatinya panas. Seperti orang pacaran, itulah kata yang terlintas dipikiran Arkana Angkasa, cowok tampan dan dingin yang tdikabarkan tidak pernah dekat dengan siapapun.

(Is)n't Love (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang