(5)

57 23 0
                                    

Lanjutannya ya guys. Makasih udah nonton cerita author

Di kelas Yukei.

Mereka sedang asyik membicarakan sesuatu entah penting atau tidak, tiba tiba Yukei dan salsa mendengar pengumuman dari TU dan alangkah terkejutnya ia mendengar nama keduanya di panggil.

"Eh kei, ngapain ayah lu manggil kita berdua?" Tanya salsa cemas, takut jika ia dimarahi

"Gwe juga gatau. Ayo kita kesana" ajak Yukei.

Yukei dan salsa pun berjalab menuju keluar kelas dan segera menuju ke ruangan ayahnya

Di kantin

Geng alkasta sedang menikmati makanan mereka. Saat asyik asyiknya makan, mereka mendengar sesuatu dari TU dan ternyata yang mengumumkan adalah pak kepala sekolah.

Revan pikir itu adalah pengumuman tentang kelas 9 yang akan les namun tidak. Ternyata pengumuman itu adalah pemanggilan dirinya, Reza, Clara, dan juga icel. Mereka berempat sama sama terkejutn kenapa mereka berempat dipanggil secara bersamaan.

"Eh kok kita dipanggil sih?" Ucap Reza

"Aku gatau aku salah apa" ucap Clara

"Pasti gara gara kita di klub itu!" Revan menggebrak meja yang sedang dipakai untuk makan

"Yaudah gih, ayo buruan kesana. Nanti malah tambah marah tu pak lampir" ucap icel sambil terkekeh.

Mereka berjalan menuju keruangan kepala sekolah. Dan disana sudah ada Tamara, Yukei, dan juga salsa yang sedang duduk berhadapan dengan pak herman

Karena tak kebagian tempat duduk. Revan, reza, Clara dan icel harus berdiri.

Kemudian pak Herman mulai berbicara

"Revan, apakah benar tadi malam kamu ke klub?" Tanya pak Herman penuh selidik

"Mampus" ucap Reza dalam hati

"Benar pak"

"Kenapa kamu pergi ke klub? Usia kamu masih muda!" Bentak pak Herman

"Maaf pak kali ini saya saja yang menjawab. Jadi kami ke klub bukan untuk maksiat atau semena mena namun kami hanya cari hiburan karena orang tua kami tidak mempedulikan keberadaan kami" jelas Reza panjang lebar

"Apakah kamu juga ikut Clara?" Tanya pak Herman seperti sedang mengintrogasi seseorang satu persatu.

Baru saja Clara ingin menjawab namun icel sudah mulai menjawab terlebih dahulu

"Tidak pak. Yang ikut hanya saya, Clara tidak ikut"

"Jadi Clara tidak ada sangkut pautnya?"

"Tidak pak"

"Ya sudah silahkan kamu keluar"

Clara mulai keluar dari ruangan pak Herman

Sekarang pak Herman menanyai dalangnya yaitu Yukei dan salsa.

"Yukei, ayah tidak menyangka ya sama kamu. Ayah susah susah mendidik kamu. Kamu malah berbuat seperti itu!"

"Yukei ga nglakuin apa apa yah!" Elak Yukei

"Kamu juga salsa, kamu gausah mempengaruhi pola pikir anak saya!" Salsa hanya terdiam

"Apa benar kalian berdua yang memotret mereka bertiga di klub?" Tanya pak Herman kepada anaknya Yukei dan salsa

"Tidak yah"

"Gausah bohong kamu" ayah Yukei adalah seorang psikolog, jadi dia tau gerak gerik orang yang berbohong dan orang yang jujur.

"Benar pak" jawab salsa.

"Kalian keterlaluan. Kalian saya Scots 3 hari dan hari berikutnya kalian yang gantiin OB yang ada disini" perintah pak Herman yang tidak bisa ditolak oleh siapapun.

Kemudian pak Herman menyuruh mereka semua keluar dari ruangannya dan segera menuju kelas masing masing karena bel masuk sudah berbunyi 5 menit tadi.

***

"Oke anak anak. Materi kita sampai disini saja. Kita lanjutkan besok" ucap Bu mawar meninggalkan kelas Yukei dan salsa

Mereka berdua keluar kelas dan raut muka mereka seperti marah bercampur kesal

"Gwe kesel banget sama Tamara" ucap salsa sambil menghentak hentakan kakinya ke lantai koridor kelas VIII

"Nanti ke kafe yuk buat ngomong yang lebih lanjut" ajak Yukei dan dibalas anggukan semangat oleh salsa

***

Mereka berdua kini sudah berada di kafe melati, yang kebetulan dekat dengan rumah Yukei

"Gwe mau nanya, kenapa lo benci banget sama si Tamara?" Tanya Yukei dengan mata yang serius menatap mata salsa

"Gwe juga sedih kalau ungkit ungkit masalah gwe gini" mata salsa mulai berkaca kaca

"Cerita sama gwe!" Perintah Yukei

"Gwe benci sama tu bocah karena ayah dia udah ngrebut jabatan ayah gwe dikantor pak Hariman, temen ayah gwe. Lo liat kan gwe sekarang? Pakaian gwe sederhana, gwe udah gabisa shopping shopping kayak kita dulu. Makan dikantin juga cuma makan dikit. Lu sadar ga sih?"

"Oh, pantes lu hemat banget sekarang"

"Gwe mau balas dendam sama dia" salsa marah sampai ke ubun ubun

Kemudian Yukei mulai membisikan sesuatu yang jahat ketelinga salsa tentang rencana pembalas dendaman terhadap Tamara.

"Bagus banget ide lu. Setuju!"

.
.
.
.
.
.

Hallo readers, kira kira apa ya rencana jahat yang dibuat oleh Yukei dan salsa? Mau tau apa yang terjadi? Ayo baca next partnya.

Silahkan baca part selanjutnya.
Thx ya guys. Jangan lupa vote dan koment.

Follow ya wattpad author
Atau Ig author yaitu @futuh_fx.

Thank you muach💗

TROUBLE MACKER (BLM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang