Malam harinya dilain tempatKini semua geng alkasta yaitu Revan, Reza, dan icel sedang berada di klub malam. Mereka berempat menari mengikuti irama musik yang disetel oleh DJ, Revan berhadapan dengan Icel dan reza berhadapan dengan mereka berdua
Di sela sela mereka berjoget ria tiba tiba Revan berjongkok di hadapan icel dan membawa setangkai bunga mawar. Revan memegang kedua tangan icel erat erat dan matanya melihat mata icel
"Icel, aku tau, entah ingin kau terima atau tidak cintaku padamu tak akan masalah. Hari ini, malam ini, detik ini aku akan menyatakan perasaanku pada seseorang yang sudah kudambakan dari lama yaitu kau Michellia Maura Angie. apakah kamu mau menjadi pacarku? Jika mau ambilah bunga ini. Jika tidak, buang saja bunga mawar ini kesembarang tempat" ucap Revan penuh harapan
Kini mata icel menatap lekat mata Revan. Ia juga sempat mengedarkan pandangan ke ruangan klub tersebut dan kini banyak sorot mata yang menyaksikannya seolah olah ingin mengatakan "iya icel iya, terima saja".
Dengan sedikit nervous icel menjawab
"Iya aku mau" ucap icel sambil mengangguk angguk malu. Setelah itu ia menerima bunga yang diberikan oleh revan. Sungguh anggun perilaku icel saat ini berbeda ketika ia sedang marah marah tidak jelas.
Kemudian mereka berdua berpelukan sejenak dan menari lagi.
Disisi lain ada yang iri dengan hubungan Revan dan icel. Yaitu Yukei dan salsa yang entah darimana sudah ada di club ini. Sebelum pergi salsa sempat memotret keempat orang itu dan berniat ingin menyebar di mading sekolahnya.
"Lihat aja pembalasan gwe" gumam salsa sinis
***
Kini geng alkasta sedang berada dikelasnya dan sibuk mengerjakan PR karena semalam ia ke klub, keculai Clara. Clara sudah selesai karena ia tak jadi ikut ke klub.
Tiba tiba diambang pintu kelas VIII.A terdapat Tamara dengan wajah yang ngos ngosan sambil memegang lututnya.
"Kak" sapa Tamara masih dengan muka yang ngos ngosan
"Kenapa dek? Kok kayak dikejar kejar gitu?" Tanya Revan
"Kalian ga liat di Mading?"
"Emang dimading ada?" Kini icel sudah bisa menerima Tamara walaupun belum sepenuhnya
"Ayo, lebih baik kalian lihat sendiri!" Tamara pergi meninggalkan kelas VIII.A.
Geng alkasta dibuat bingung apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian mereka berempat dengan cepat keluar kelas dan menuju Mading kelas melewati beberapa koridor kelas yang Nampak sepi
"Kenapa sepi kek gini sih?" Keluh icel
Mereka tiba di Mading.Alangkah terkejutnya mereka saat melihat poster geng alkasta di club malam, kecuali clara. Semua nampak kaget dan terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang. Revan tak habis pikir siapa yang berani beraninya menyebarkan berita bohong seperti ini
"Woy minggir kalian" icel menyibak semua murid yang sedang mengeruminya
"Apaan lu liat liat, pergi! Pergi sana!" Usir Clara, ternyata Selian terkenal pendiam dan ramah. Clara juga sangat tegas saat orang orang yang disayanginya dicaci maki
"Siapa sih yang bernai nyebar kek gini? Heran gwe" gumam revan
"Woy, kalau gwe tau siapa pelakunya. Bakal gwe habisin tu orang awas aja!" Emosi Reza kini membludak. Ingin sekali ia merobohkan Mading tersebut.
Tamara yang tadi diam, sekarang ia memberanikan diri kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi.
"Kak, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Tamara hati hati
"Kepo lu" sinis icel
"Apa bener kalian ke klub?" Tanya Tamara sambil menunduk takut jika icel marah lagi padanya
"Iya" jawab icel singkat
"Kenapa kalian kesitu? Bukannya dosa ya?"
"Dek. Kita itu jenuh di rumah. Dirumah kita itu kaya ga ada gunanya. Orang tua kita kayak ga peduli sama kita. Sibuk terus sama pekerjaannya, ga pernah ngomong sama kita, ga pernah perhatian sama kita, paling ngomongnya kalau lagi ngomel ngomel kalau ga marah marah" kini icel yang semula galak berubah menjadi lembut dan mulai mendirikan air mata
"Sabar ya kak" Tamara mengelus Elus punggung icel
Clara hanya tersenyum melihat sahabat sahabatnya
"Kita sebenarnya kesana itu bukan untuk maksiat atau yang engga engga, kita cuma kesel aja makanya kita cari hiburan" jelas Revan.
Dan hanya dibalas anggukan oleh tamara.
"Santai kak, bakal Tamara bantu siapa yang udah nyebar berita kek gitu" ucap Tamara sambil tersenyum tulus.
"Makasih ya dek" ucap Reza.
.
.
.
.
.
.Holla readers, gimana ya setelah ini? Apakah Genk alkasta akan dimarahi kepala sekolah? Atau dikeluarkan dari sekolah? Atau malah dimarai oleh orang tuanya yang tidak peduli?
Silahkan baca part selanjutnya.
Thx ya guys. Jangan lupa vote dan koment.Follow ya wattpad author
Atau Ig author yaitu @futuh_fx.Thank you muach💗
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLE MACKER (BLM REVISI)
סיפור קצר⚠️OTW REVISI ⚠️ WARNING * Ini bukan cerita sang ketos bertemu siswa baru * Ini bukan cerita cowok dingin ketemu cewek gatel * Ini juga bukan cerita Badboy ketemu goodgirl Ini cerita tentang genk yang sangat ditakuti disekolahnya, sebut saja ALKASTA...