Part 1

26.9K 1.5K 80
                                    

Pukul 6 AM KST seperti biasa Jungkook setelah menyiapkan sarapan dan urusan rumah langsung membangunkan malaikat kecilnya, Somi.

Pukul 6 AM KST seperti biasa Jungkook setelah menyiapkan sarapan dan urusan rumah langsung membangunkan malaikat kecilnya, Somi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Somi... Somi... Hei, malaikat appa. Ayo bangun, nak." Dengan lembut Jungkook mencoba membangunkan Somi.

Terlihat bayi mungil tersebut terganggu dan sedikit merengek. Jungkook terkekeh melihatnya. Ah, anaknya memang lucu.

Ketika anaknya menatapnya, hati Jungkook menghangat. Rasa lelahnya karena menyiapkan sarapan dan membereskan rumah hilang begitu saja, melihat mata bulat sang anak menatapnya membuatnya bahagia.

"Somi, ayo bangun. Appa sudah menyiapkan susu untuk Somi." Sesekali Jungkook mengecup Somi dengan lembut.

Seakan mengerti perkataan sang appa, Somi pun langsung memberikan kedua tangan kecilnya kearah sang appa seolah meminta untuk digendong. Jungkook dengan sigap dan telaten menggendong putri kecilnya, Jeon Somi.

Membawa putrinya menuju lantai dasar, dimana terdapat dapur lalu mengambil susu yang tadi dibuatnya untuk Somi.

"Habiskan ya malaikat appa." Ucap Jungkook lembut sambil mengelus kepala anaknya.

Tak berapa lama susu tersebut habis, menghasilkan senyum bangga di bibir Jungkook.

"Wah, Somi hebat sekali. Appa bangga sekali." Jungkook tak kuasa menahan rasa sayangnya, ia peluk dengan kasih malaikat kecilnya.

"Somi, Somi anak siapa, sih? Kenapa cerdas seperti ini, hm? Pasti orangtua Somi sama hebatnya dengan Somi, iyakan?"

Yang ditanya hanya menatapnya bingung. Mungkin juga heran mengapa sang appa menanyakan pertanyaan seperti ini.

"Apa? Anaknya siapa? Anaknya Jungkook appa dan Jihoon eomma? Wah, pantas saja Somi hebat begini." Jungkook berkomunikasi layaknya Somi juga menjawab pertanyaannya.

Setelah itu Jungkook malah terkekeh sendiri. Kelihatan aneh memang, seakan-akan ia terlibat pembicaraan dua arah dengan anaknya. Padahal hanya ia sendiri yang berbicara.

"Somi, appa rindu eomma. Somi rindu juga kan sama eomma?" Yang ditanya hanya tertawa, seolah mengiyakan kalau ia juga rindu sosok yang telah melahirkannya ke dunia ini.

"Iya iya, appa tahu Somi sangat rindu eomma. Tapi appa juga tak kalah rindu loh dengan eomma, appa sangat sangat sangat merindukan eomma. Jadi kita harus bagaimana, hm?" Sepertinya berbicara seolah-olah dengan putrinya yang menjawab adalaj hobi baru Jungkook setelah menjadi ayah.

"Ke rumah eomma? Okay, kita akan kesana nanti siang. Appa akan menutup toko saat siang hari. Kalau begitu kita harus cepat bersiap-siap membuka toko. " Jungkook tersenyum lebar sembari mengusalkan hidungnya ke perut sang bayi. Mendengar gelak tawa anaknya adalah obat baginya, termasuk juga obat rindu pada istrinya.

.
.
.

Tbc

Your Last (Taekook/Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang