Part 12

9.8K 1.1K 15
                                    

Hangatnya teh yang menguap tak mampu menghancurkan atmosfer dingin diantara mereka, rasanya seperti ada dinding imajiner yang membentengi mereka setelah Taehyung datang.

"Aku pulang. Lain waktu aku akan kesini lagi." Seokjin pamit, merasa tak ingin berlama-lama disini setelah melihat Taehyung.

"Jangan lupa, besok ulang tahun Seo Eun. Kuharap kau mau datang menemuinya." Ucapan Taehyung membuat Seokjin terdiam pada posisinya.

"Dia berhak mendapat perhatian dari ayahnya, kuharap kau sudi membagi waktumu."

"Baiklah Jin hyung, hati-hati dijalan. Kutunggu kedatanganmu lagi." Seokjin tersenyum mendapat perhatian dari Jungkook, Jungkooknya memang tak pernah berubah dari dulu.

"Kau.. mmpht.." Segera Jungkook menutup mulut Taehyung, ia tak ingin mereka bertengkar disini.

"Tae, hentikan. Kau membuat Jin hyung tak nyaman." Melepaskan bekapannya dan memandang Taehyung galak.

Taehyung hanya mencebik tak suka, bergegas ia mengambil kunci mobil dan langsung keluar tanpa pamit pada Jungkook. Tak terlalu mempermasalahkannya, Jungkook kembali pada aktivitas sebelumnya.

Atensinya teralihkan saat melihat ada yang asing di atas mejanya, bunga amaryllis di dalam pot keramik yang ditata begitu cantik.

Atensinya teralihkan saat melihat ada yang asing di atas mejanya, bunga amaryllis di dalam pot keramik yang ditata begitu cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Red lion amaryllis" Jungkook bergumam mengagumi keindahan yang tersuguh didepannya.

"Ah, kertas apa ini?"

Perlahan ia membaca tulisan tangan yang ditulis begitu rapi dan indah itu, seolah menunjukkan pada siapapun yang membaca bahwa tulisan itu ditulis dengan perasaan yang mendalam.


Menurut legenda Yunani, amarilis muncul dari kisah cinta seorang peri bernama Amarilis yang jatuh hati pada seorang gembala.

Gembala ini bernama Alteo, ia memiliki ketampanan seperti Apollo dan kuat seperti Hercules.

Semua perempuan dan peri yang melihatnya pasti akan jatuh hati, termasuk Amarilis.

Namun, Alteo tidak begitu memerhatikan Amarilis dan perempuan-perempuan yang lainnya.

Pemuda ini hanya tertarik dengan keindahan bunga. Peri Amarilis pun berusaha untuk mendapatkan cinta Alteo.

Akhirnya, Amarilis meminta nasehat dari oracle di Delphi. Sesuai petunjuk, Amarilis harus mengetuk pintu rumah Alteo menggunakan gaun putih dan menusuk hatinya dengan panah emas.

Peri Amarilis pun melakukannya selama 29 hari. Namun, pada hari ke-30, terjadi hal berbeda.

Alteo pun membuka pintu dan melihat bunga-bunga indah berwarna merah bermekaran. Konon, bunga itu adalah tetesan darah dari sang peri.

Pemuda ini pun langsung jatuh hati pada bunga  berwarna merah yang belum pernah dilihatnya dan juga pada peri Amarilis.

Hati peri Amarilis yang tertusuk panah emas juga langsung sembuh kembali. Mereka pun bersatu dan hidup berbahagia selamanya.

Jungkook, kau bagaikan peri Amarilis.
Menyakiti dirimu sendiri hanya demi mendapat cinta, bertindak irrasional hanya untuk mengais kasihnya, dan beruntungnya lelaki itu juga mencintaimu, Kook. Namun kau tahu, hidup tak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan.

Alteo mu terlalu bodoh hingga hanya fokus pada bunganya, tanpa sadar bahwa ada yang rela berkorban untuk dirinya.

Kesakitan yang kau rasakan akan terbayar, Alteo yang kau cinta akan datang. Untuk kali ini ia yang akan mendatangimu, memelukmu erat dan tak akan pernah melepaskanmu.



Kim Seokjin


.
.
.

Tbc

Your Last (Taekook/Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang