|1| War

624 34 3
                                    

|1| War










"JISEL UNTUNG GUE SEPOSKO SAMA LO HUHU." ucap seorang perempuan setelah melakukan war dengan mahasiswa dari fakultas lain untuk memilih posko KKN.

KKN artinya kuliah kerja nyata. KKN dilaksanakan bagi mahasiswa untuk tinggal disuatu desa selama satu bulan, tujuannya untuk memajukan desa-desa dan membantu desa tersebut. Setiap mahasiswa membuat proker yang dapat memengaruhi desa tersebut, yang dapat memberikan dampak untuk desa tersebut, setiap mahasiswa harus berkontribusi pada desa tersebut.

Selama KKN mahasiswa akan tinggal dengan teman sekelompoknya di desa yang telah dipilih melalui website kampus yang telah disediakan. Setiap mahasiswa di jurusan yang sama hanya bisa mengontrak KKN untuk dua orang, mau itu dua laki-laki, dua perempuan atau satu laki-laki dan satu perempuan, yang penting se-jurusan hanya bisa diisi oleh dua orang untuk sekelompok. Ada juga yang hanya bisa diisi oleh satu orang  dalam satu jurusan pada tempat KKN tersebut. Mau tidak mau orang tersebut harus mencari teman yang benar-benar sangat dekat untuk diajak sekelompok agar saat KKN punya teman, tidak canggung karena setiap kelompok pun tidak tahu siapa saja orang yang akan sekelompok dengan dirinya.

"Padahal gue mau pisah sama lo Jud." balas perempuan yang dipanggil Jisel tersebut.

Judy yang sedang mematikan laptopnya setelah selesai mengontrak tempat KKN jadi membelakkan matanya. "Jahat banget sih lo. Gue kan bareng lo biar dimasakin sama lo, udah tau gue nggak bisa masak."

Jisella jadi melengos mendengar ucapan Judy. "Emang ya lo tinggal enak doang. Makanya belajar masak dong."

"Iya kapan-kapan belajar masak."

"Terus aja ngomong gitu dari zaman batu." cibir Jisel.






|98|





"Bim kelompok 8 udah nggak bisa diklik, udah ada yang ngisi jurusan kita." ucap Sindy yang sedang melihat layar laptopnya. "Siapa nih yang ngisi? Oh si Jisel sama Judy, duo racun." kata Sindy lagi.

"Banyak omong lo, buru klik kelompok 9 nanti lo pisah sama gue nangis lagi." kata Bima yang sudah mengambil ancang-ancang kursornya sudah berada di kelompok 9 dan ingin mengklik jurusannya.

"Awas aja kalau pisah, kagak mau ikut KKN gue." kata Sindy yang sekarang sudah memindahkan kursornya pada kelompok 9.

Saat ini mereka berada di kontrakan Bima karena wifi kontrakan Bima kencang sekali. Sindy yang sudah ketakutan duluan, ia sudah mewanti-wanti Bima saat semester ini ada krs KKN harus seposko dengannya tidak mau tahu, karena Sindy takut tidak kenal dengan teman satu poskonya, kan kalau ada teman yang dekat ia bisa tenang. Bimanya malah meledek tidak mau satu posko dengan Sindy, katanya bosan, tetapi tetap saja ia pun ingin satu posko dengan Sindy. Lain di mulut lain di hati.

"Ayo hitung, 1 2 3." tepat saat hitungan ketiga mereka kompak mengeklik jurusan pada kelompok 9 dan syukurnya mereka satu posko kkn.

"Seneng lo." celetuk Bima saat benar-benar sudah selesai war dengan mahasiswa lain merebut tempat KKN. Sindynya malah cengengesan sangking senangnya.






|98|






"Lah kok gue dapat kelompok 9. Kan harusnya antara lo berdua yang misah, ini kenapa jadi kalian yang satu posko terus gue yang misah?" marah seorang perempuan kepada kedua teman laki-lakinya. Kedua teman laki-lakinya malah tertawa sambil bertos ria karena mereka satu posko KKN.

1998Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang