Hari Ketiga

185 20 1
                                    

|5| Elementary School




















"WOY SIAP-SIAP BANGUN SEMUANYA!!!" ucap kordes, yaitu Jupiter, bukan Merkurius ataupun Neptunus.

"Wih beneran bangun pagi." sahut Judy yang baru keluar dari kamar mandi, ia sudah mandi sebagai orang pertama.

"Kan gue udah ngomong gue bakal bangun sebelum ayam berkokok. Sebenarnya gue itu kalau bangun pagi-pagi buta sebelum yang lain bangun Jud, tapi habis itu tidur lagi."

"Halah ledik amat." Judy mendelikkan matanya pada Jupiter, tidak percaya dengan perkataan Jupiter. "Tapi tetap Jup yang bangun pertama gue." ujar Judy sebelum memasuki kamar.

Jupiter hanya bisa mendengus tidak membalas ujaran Judy karena Judy sudah memasuki kamar dan menutup pintu kamar. "Woy semuanya bangun, kemarin malam udah dibahas hari ini kita bakal ke SD." ucap Jupiter dengan suara lantang sebelum pergi meninggalkan ruang tamu menuju kamar mandi sebelum diselak oleh yang lain.

Akhirnya pada bangun itu yang susah bangun, yang piket ke pasar, yang tidak piket antre kamar mandi untuk bersiap-siap ke SD. Hari ini hari kamis yang piket adalah Chandra, Donnie, dan Chiara. Untung masih ada Chandra yang bisa diajak berkompromi, coba kalau Chiara piketnya dengan Donnie dan Dimas jadi apa itu kerja tim piketnya. Hancur yang ada dapur.

Setelah Chandra dan Chiara menunaikan ibadah langsung bersiap-siap menuju ke pasar, karena Donnie tidak melaksanakan ibadah ia sudah siap lebih dahulu. Chandra dan Chiara naik motor berboncengan, Donnie sendirian, sedih banget kepisah dengan sahabatnya.

Yang piket hari ini setelah dari pasar langsung menuju dapur untuk memasak, Chiara cukup sabar sih menghadapi Donnie tidak seperti kemarin saat Melissa menghadapi Quentin. Situasi di dapur aman terkendali.

"Ini siapa sih yang di dalam kamar mandi dua? Lama amat dari tadi nggak keluar-keluar, nggak tahu apa gue sakit perut dari tadi." tanya Tom dengan suara nyaring sampai seluruh penghuni rumah mendengar semua.

"Melissa yang di dalam kamar mandi, emang lama dia mah kalau mandi." jawab Elisa yang sudah rapi dengan pakaian formalnya.

"Makanya kalau antre kamar mandi jangan setelah Melissa." timpal Yesseanne yang santai saja belum mandi, masih menggunakan pakaian tidur.

"Lah elo belum rapi Ne?" tanya Haidar yang datang-datang membawa gelas tiga.

"Santuy Dar. Paling nanti gue panik kalau udah pada siap." Yesseanne menjawab pertanyaan Haidar sambil tertawa.

"Ya Allah gue nggak kuat." ucap Tom dengan wajah frustrasinya menginterupsi orang-orang yang ada di dekatnya.

"Yaudah gedor aja itu pintu kamar mandinya." celetuk Quentin yang sedang membuat kopi di depan dispenser bersama Haidar dan Septian.

"Gila kali lo mana berani gue nanti kena semprot." setelah Tom berkata seperti itu langsung terdengar suara kekehan.

"Nggak apa-apa Tom gedor aja, biar pagi-pagi kita bisa nonton lo drama." ujar Bani ikut mengerjai sobatnya itu.

"Diam lo." balas Tom menoleh pada Bani.

"Itu juga harusnya gue yang di kamar mandi, tapi diselak sama Melissa, gue bilang jangan masuk kamar mandi, gue mau ngambil handuk eh pas gue balik udah masuk anaknya." sambar Lino yang memang sudah tersampir handuk di bahunya dari tadi.

"Yaudah kalau gitu sabar aja Tom." kata Jupiter. Sombong banget sudah mandi sebagai orang kedua.

"Sabar pala lo, ini gue udah nggak tahan masalahnya." balas Tom dengan raut wajah sebal dan frustrasi menahan sakit perut.

1998Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang