Brakkkk
Pintu kelas terbuka sangat keras,yang menampakan rebecca dengan segala emosinya. Ia pun langsung menuju ke bangku yang diduduki bela.
Bugh
Satu tinjuan mendarat dipipi bela,yang membuatnya merasakan nyeri disana. Pandangan semua siswa tertuju pada mereka. Kelas yang mulainya ramai mendadak jadi hening. Jihan dan sheila yang tadi ikut mengejar rebecca,hanya menatap sahabatnya dari ambang pintu. Pasalnya mereka tau seperti apa marahnya seorang rebecca.
"Maksud lo apa anjing,bully temen gue"Ujar rebecca dengan nafas memburu
"JAWAB ANJING!! "Bentak rebecca
"BISU LO!! "sambungnya lagi
Bela hanya diam,tak berani menjawab. Teman²nya pun hanya menyaksikan tanpa berniat membantu.
"Gue peringatan lagi sama lo ya!. Kalau sampai lo nyakitin sahabat² gue,walau itu cuma sedikit goresan. Lo bakalan habis ditangan gue"Ancam rebecca tak main²
"Pengecut"jawab bela sinis
"Lo bilang gue pengecut?,apakabar lo yang mainnya keroyokan. Dan tindakan lo itu yang nunjukin kalau lo itu lebih dari pengecut. "Ujar rebecca dengan suara dingin
Setelah mengucapkan kata kata itu,rebecca langsung pergi keluar kelas yang diikuti sahabatnya. Jihan dan Sheila tau bahwa sekarang mood rebecca sedang tidak baik. Jadi, mereka ingin membuat mood rebecca menjadi baik.
"Udah ca, nggak usah diladenin dia emang gitu"ujar jihan sambil mengusap punggung rebecca
"Dia itu kayak sampah yang walapun didaur ulang berapa kalipun tetep dasarnya sampah"imbuh sheila tenang tapi menusuk
Mereka sampai dikelas dengan mood rebecca yang agak membaik.Sahabat² mereka yang tadi menemani senja dikelas,menunjukan raut wajah seakan bertanya "kenapa?"
"Tadi si rebecca nonjok bela"ujar jihan
"What!!?,beneran? "jawab dea
"Hooh,apalagi nih ya si rebecca ngeluarin kata kata pedesnya yang buat tuh si cabe kicep"sambung jihan lagi
"Woah, hebat lo ca"ujar aleta,yang diangguki oleh rebecca
"Ja, gue mau bilang sama lo. Kalau kita nggak lagi sama lo atau lo lagi sendiri. Lo jangan mau harga diri lo dijatuhin sama seorang sampah. Lo harus lawan itu ja, lo itu kuat tapi kekuatan itu nggak lo tunjukin. Ja,bela itu nggak lebih dari sampah. Dia itu pengecut,dia beraninya hanya melawan yang lemah. Inget kata² gue ja,karena kita nggak bisa selamanya bersama. Lo harus jaga diri lo sendiri, gue juga nggak bisa lindungin lo terus ja. "ujar rebecca memberi pengertian. Senja yang dinasehati pun menangis dalam pelukan wendha. Tak hanya senja aleta dan dea pun ikut menangis.
"Ca, lo tadi sarapan apa sih? Kok jadi bijak gini"ujar dea
"Terharu gue"ujar aleta
"Bentar lagi bel pulang, gue sheila jihan ara mau balik ke kelas ya. "pamit angel
"Iya"jawab dea
Angel,sheila,ara dan jihan pun pergi dari kelas ips untuk kembali kekelasnya. Setelah bel berbunyi,mereka berdelapan pulang kerumah masing². Dan hanya tinggal ara yang masih dikelas, dia sedang melaksanakan piket kelas. Setelah selesai, ia pun langsung meletakkan sapu ketempatnya.dan mengambil tas nya yang ada dimeja.
"Huft, akhirnya selesai juga.capek banget lagi"ujar ara sambil mengelap keringat yang ada di dahinya.
Ara pun keluar kelas, untuk menuju gerbang sekolah. Tetapi saat dia melewati koridor sekolah,ia malah ketemu dengan bela cs.
"Eh ada temennya si cupu"ujar bela sambil tertawa meremehkan
"Eh, ada anak yang beraninya main keroyokan nih"jawab ara dengan nada sama. Yang membuat bela tersulut emosi
"Maksud lo apa ngomong kayak gitu"ujar bela sambil mununjuk ara
"Budeg ya lo! "sambung bela
Ara tak memperdulikan ucapan bela, dia terus berjalan tanpa memperdulikan umpatan² yang keluar dari mulut bela.
Don't forget to follow ig :
@senjadnt
@angelano.adr
@rbcc.aa
@achara.sb
@Jhnrksena_
@sheila_advano
@aletoy_sm
@Dea. Eaea
@wendha_a
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST ONE WORD
Teen FictionPersahabatan bukanlah tentang siapa yang kau kenal paling lama.Tetapi tentang ia yang datang ke kehidupanmu dan berkata,aku ada disini untukmu lalu membuktikannya. Persahabatan itu ibarat bintang.Dia memang jarang terlihat tapi dia selalu ada untukm...