Kyra Point of view
Los Angeles, California, USA
Dua hari terasa seperti dua tahun kala aku menunggu Romeo dengan cat dan kuas lukisku. Pria itu berjanji akan datang ke LA setelah tour konsernya di San Angelo selesai. Oh tuhan, baru dua hari dan aku sudah merindukannya seperti orang gila!
"Berhenti tersenyum Kyra Shelton, kau seperti orang gila" cibir Blake.
Aku melirik sebal gadis berkulit cokelat yang sedang mengelus anjingnya di sofa, "Urus saja urusanmu Blake!"
Blake mendengus sebal, "Kau seperti remaja puber sejak kembali dari New Orleans" ledeknya. Aku mengabaikan Blake dan lebih memilih untuk menyelesaikan lukisanku.
Dua minggu lagi kami - aku, Blake, dan Liz - akan mengadakan pameran di galeri seni milik aku dan Blake, Shelton & Hals, yang berada di pusat kota LA tepatnya di Art District, Mateo st. Kami punya satu cabang di Madrid, itu adalah galeri yang pertama kalinya aku dan Blake dirikan semasa kami kuliah, itu tempat bersejarah bagi kami. Aku dan Blake bertemu di
Casa de Velázquez, universitas sekaligus pusat penelitian seni di kota Madrid. Blake adalah mahasiswa photography terbaik pada tahun itu dan kami berkenalan, menjadi teman baik, kemudian membangun galeri seni untuk melatih kemampuan kami. Semuanya berjalan dengan mudah karena ada seorang dosen yang mau memberikan bimbingan kepada kami.Sementara Liz, Elizabeth Wayne, adalah orang yang bekerja untuk kami dalam mengurus pameran, aku kenal Lizzyku yang penyayang dari William, mantan pacarku, yang juga bekerja untuk mengurus pameran-pameran seni di LA. Kami sangat cocok dalam urusan pekerjaan. Liz, aku, dan Blake menjadi teman baik karena kami sama-sama tinggal seorang diri di kota yang besar ini, kami saling menjaga dan juga menyayangi satu sama lain. Terkadang kami juga bisa jadi menyebalkan, terutama Blake.
"Sore yang indah!" itu Liz, gadis itu melepas kacamatanya dan duduk di samping Blake lalu merebut Jojo yang sedang tertidur di pangkuan Blake. Anjing itu menggonggong kesal, "Oh buddy, kau semakin lucu saja!" seru Liz.
"kau tampak begitu senang" kataku, masih terus menyelesaikan lukisanku.
"Bagaimana aku tidak senang, Justin akan mengajakku berkencan nanti malam. Dia sudah memaafkan aku!" ucap Liz dengan begitu gembira.
Kencan.....
Romeo menjanjikan kencan itu kepadaku. Malam itu dia mengatakan bahwa dia ingin berkencan dan mencoba untuk mengenalku lebih banyak tapi aku pikir kami tidak akan bisa berkencan seperti Liz dan Justin atau pasangan normal lainnya. Heck, Romeo seorang bintang dia pasti akan membawaku berkencan di balkon kamarnya atau mungkin studio latihannya bersama The Black dan ruangan tertutup lainnya. Sial, jangan menjadi banyak tingkah Kyra, seharusnya aku bersyukur karena Romeo Black ingin berkencan denganku!
Saat aku menggoreskan cat bewarna merah di atas kanvas, tiba-tiba saja ponselku yang ada di meja berdering. Liz yang berada dekat dengan ponselku pun melihat siapa yang menelponku, bola mata gadis itu membesar, "Sialan, Romeo menelponmu!" pekik Liz.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You (Completed√)
Любовные романыJatuh cinta kepada seorang bintang, kenapa tidak? Kyra Shelton bahkan sudah siap terbang ke New Orleans demi melihat langsung kekasih pujaannya, Romeo Black, di konser band ternama The Black. Kyra sudah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan sang...