Aku terbangun dan mengerang malas saat mendengar suara ketukan pintu. Mengambil posisi duduk, aku menatap kesekeliling dan melihat Romeo masih tertidur sambil menutup wajah tampannya dengan bantal. Suara ketukan pintu kembali terdengar, dengan malas aku pun turun dari ranjang dan berjalan menuju ke pintu sialan yang mengusik tidurku.Ketika aku membuka pintu wajah Mark menyambutku, "Uh, kalian masih tidur?" tanyanya, aku hanya mengangguk malas. Pria itu membawa baki berisi sarapan dan juga dua butir pil, "Ini sarapan kalian dan tolong suruh Romeo telan pil ini" ucap Mark sambil menyerahkan baki itu kepadaku. Aku pun menerimanya.
"Oke" sahutku dengan suara yang serak. Mark mengangguk kemudian berlalu. Aku kembali menutup pintu lalu berjalan menuju ke ranjang, meletakkan sarapan itu di atas meja nakas kemudian pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahku agar rasa kantukku berkurang.
Setelah merasa lebih baik, aku pun keluar dari kamar mandi. Romeo masih terlelap dengan bantal yang menutupi wajahnya, Uh bantal sialan itu menghalangi pemandangan indahku!
Aku duduk di tepi ranjang lalu membawa baki berisi sarapan ke pangkuanku. Kutarik bantal dari wajah Romeo, kelopak matanya yang indah masih terpejam. Aku mengelus mata itu dengan tanganku yang masih basah, "Romeo" panggilku, pria itu merasa terganggu dan mengambil posisi tengkurap.
Aku menghembuskan nafas pelan saat menyentuh punggung kekarnya yang di penuhi oleh tatto, "Romeo, wake up!" panggilku lagi, "Kamu harus sarapan" kataku.
"Biarkan aku tidur 5 menit lagi, Mark" gumamnya. Aku menggigit bibir bawahku saat mendengar suara seraknya yang seksi.
"Ini Kyra, Romeo. Bangun atau aku akan pulang ke LA!" aku iseng mengancamnya. Tubuh itu menegang lalu sedetik kemudian dia berbalik dan menatapku dengan bola mata yang membesar.
Aku hanya tersenyum kepadanya, "Morning!" sapaku.
Romeo mengambil posisi duduk sambil mengucek matanya, "Sial, aku lupa kamu di sini"
"Bukan masalah, ayo kita sarapan!" kataku.
Di atas baki ada dua piring berisi Sandwich, dua gelas susu, pil milik Romeo, dan juga tiga buah jeruk. Aku mengambil segelas susu dan menyerahkannya kepada Romeo, "ini" kataku, Romeo menerimanya dan langsung meminumnya.
Kami pun mulai memakan sarapan kami, dia membuat aku harus menyuapinya dan aku tidak mengeluh. Siapa yang bisa mengeluh jika yang disuapi adalah Romeo Black yang tampan dan seksi?
"tidurmu nyenyak?" tanyaku, Romeo mengangguk, "Bagaimana denganmu?" tanyanya balik.
"Aku tidak berniat tidur semalam, tapi aku ketiduran saat aku melukismu" jawabku.
Romeo tersenyum lembut, "Apa kamu sering tidak tidur?" tanyanya.
Aku menelan sandwichku dan berkata, "Huum, aku lebih aktif di malam hari" aku mengerlingkan mataku dan kedua alis Romeo terangkat. Aku terkekeh geli melihat wajah tercengangnya ketika dia mendapat godaan kecil dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You (Completed√)
RomansaJatuh cinta kepada seorang bintang, kenapa tidak? Kyra Shelton bahkan sudah siap terbang ke New Orleans demi melihat langsung kekasih pujaannya, Romeo Black, di konser band ternama The Black. Kyra sudah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan sang...