Descendants of the Gods

04. Early

Happy Reading:)

⭐⭐⭐

Taehyung berjalan ke daerah yang masih asri di kota kelahirannya yaitu Daegu. Dengan membawa tas gendong dan tas jinjingnya yang terlihat penuh oleh barang-barang ataupun makanan ia berhenti tepat di depan sebuah rumah sederhana.

Sebenarnya Taehyung sudah sangat sering menawarkan pindah kepada orang tuanya. Namun sayang, mereka berdua lebih memilih tinggal dirumah yang memiliki banyak kenangan itu.

Dilihatnya sekeliling, tempat bermain Taehyung waktu dulu pun masih ada. Tidak banyak berubah. Yang berubah mungkin hanya sedikit renovasi. Yang lainnya persis sama. Walau beberapa bulan tidak pernah mengunjungi rumah ini beserta penghuninya, Taehyung masih ingat hal itu. Ia semakin merindukan mereka.

Ia menghirup nafas sebentar dan kemudian tersenyum. Tak berubah.

"Eomma... Appa!!!" Teriaknya kencang dari luar rumah. Ia bisa mendengar langkah kaki tergesa berjalan ke dekat pintu.

Ceklek

"Taehyungie."

Taehyung tersenyum dan merentangkan tangannya setelah tidak sadar menjatuhkan barang bawaannya untuk minta di peluk oleh sang eomma.

"Kapan kamu datangnya? Ayo masuk" Taehyung pun mengikuti eommanya untuk masuk ke dalam. Tak lupa membawa oleh-oleh yang baru disadarinya berada di tanah.

"Appa mana, eomma?" Taehyung celingak-celinguk ke sekeliling rumahnya.

"Appa mu sedang ke sawah. Mungkin sebentar lagi datang." ucap eomma Taehyung dari arah dapur.

"Oh begitu." Taehyung menganggukan kepalanya mengerti.

"Aku akan keluar sebentar." Taehyung mengambil sendalnya dan berjalan ke arah luar rumah.

"Kau mau kemana Tae?"

"Aku ingin jalan-jalan sebentar, eomma." teriak Taehyung setelah sampai diluar rumah.

"Kemana enaknya kita kali ini?" Tanyanya pada diri sendiri.

Lebih baik ia menyusuri jalan saja.

Cuaca di daerah Daegu cukup panas. Namun aneh dirinya tidak merasakan kepanasan sama sekali. Dilihat nya ke atas, awan bergerak diatas kepala Taehyung mengikuti langkah berjalannya. Pantas saja ia tidak merasakan panas sama sekali.

Taehyung memutuskan berhenti dan sontak matanya melebar saat melihat awan pun berhenti dan masih tepat di atas kepalanya.

Ia pun kembali berjalan dan awan pun mengikutinya kembali sampai Taehyung selesai berjalan-jalan.

"Whoaa keajaiban dunia memang ada." ucap Taehyung setelah sampai di teras rumahnya.

"Nak!" seorang namja berjalan cepat ke arahnya.

"Appa." Taehyung memeluk ayahnya.

"Kapan kamu sampai?" Appanya melepaskan pelukan dan mulai membuka sepatu sawahnya.

"Tadi appa" jawab Taehyung sambil memperhatikan kegiatan appa nya.

Dia tersenyum.

Ah, ia menyayangi keluarga kecil ini.

"Ayo kita makan." ajak appa nya masuk ke dalam setelah kegiatan melepas sepatu selesai.

"Nanti appa, aku akan menyusul"