Bagian Dua

168 57 115
                                    

" vinna, aku ke kelas yaa!" Vanni melepaskan genggamannya dan berjalan menuju kelas.

" iya dah" vinna melambaikan tangan kepada vanni.

" VINNA!" Vinna menoleh ketika nama nya dipanggil oleh seseorang.

" eh yusuf!"

" yusuf bapak gue oon!" Rizal menoyor kepala vinna.

" eh iya gue lupa jal, hhe" vinna tersenyum lebar sambil memainkan tali tas nya.

" kebiasaan!" Rizal menggenggam tangan vinna dan membawanya kedalam kelas.

Disekolah ini, vinna hanya mempunya satu sahabat yaitu Rizal. Murid yang lainnya, vinna anggap mereka teman. Kebanyakan orang menyangka bahwa Rizal dan Vinna itu pacaran. Padahal nyatanya mereka hanya sahabat. Mereka bersahabat sejak menduduki bangku sekolah menengah pertama.

" bul, lo udah kerjain tugas bahasa inggris belom?" Tanya rizal kepada vinna.

" udah dong. Kan gue rajin"

" pede amat neng" rizal mencubit pipi vinna gemas.

" ih jangan dicubit cubit! Sakit tauu!" Vinna memanyunkan bibirnya kesal.

" utututu tayang tayang"

" apaansih! Jijik tau gak!"

" gitu amat lo!"

" bek, gue mau cerita!" Vinna memasang wajah lesu, dramatis.

" cerita apaan? Cerita putri salju? Atau cerita malin kundang?"

" ih serius!"

" males ah! Gue lagi gak mau dengerin cerita orgal!"

" orgal apaan?"

" orang galau!" Rizal terkekeh pelan.

" gue gak galau!" Kesal vinna.

Sahabatnya ini memang menyebalkan. Seringkali tidak mau mendengarkan cerita vinna. Dulu pernah sesekali rizal mendengarkan cerita vinna, tapi sambil ngorok.

" IBU DATANG! IBU DATANG!" teriak beno yang merupakan seksi menunggu guru datang.

Kelas yang tadinya riuh, kini berubah menjadi hening. Semua bersiap menyambut guru yang akan memasuki kelas.

" assalamualaikum. Selamat pagi anak anak!" Ucap ibu guru yang baru saja masuk ke kelas.

" waalaikumsalam ibu Rina yang baik hati" ucap semua murid kompak.

" keluarkan tugas yang minggu kemarin saya berikan!"

" ani, kumpulkan semua buku!" Tambahnya.

Bu Rina adalah guru PKN di sekolah ini. Ketika belajar bersama bu rina, rasanya sangat menegangkan. Padahal dia biasa saja. Bu rina termasuk kedalam kategori guru yang paling cantik dan killer. Umurnya masih muda. Seringkali para murid lelaki menggoda bu rina.

" hari ini saya akan mengundi murid yang akan presentasi di depan!" Ucap bu rina tegas.

" diundi pake apa bu?" Tanya salah satu murid.

" pake pesawat terbang!"

" mau parkir dimana bu pesawatnya?" Tawa semua murid pecah seketika.

" yah bul, gimana nih? Gue takut disuruh kedepan" bisik rizal.

" liat aja nanti!" Kesal vinna.Gadis ini masih kesal kepada sahabatnya

Bu rina melipat selembar kertas hingga jadi sebuah pesawat kertas. Dia melempar pesawat itu hingga mendarat didepan seorang murid laki laki.

The Different TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang