Saat di dalam bis,semua siswa mulai mencari posisi yang pas untuk mereka duduk. Dan kebetulan,Vania memilih untuk duduk di kursi nomor 4 dari depan.
"Gw sama siapa?" Tanya Vania yang melihat Alexa duduk bersama Diandra.
"Katanya sama Erick?" Alexa malah kembali bertanya.
"Gw kan udah bilang,gw gamau duduk sama dia" Jelas Vania.
"Lo aja deh kesini" Sambungnya.
"Kalo Alexa sama lo,gw sama siapa?" Rengek Diandra.
"Iya Van. Si Diandra pasti butuh gw nih,dia gampang mual anaknya"
"Lo sama Erick aja ya?" Pinta Alexa.
"Yaudah deh. Tapi gw gamau sama Erick. Nanti sama anak cewek lain aja,sendiri juga gapapa" Jawab Vania yang kini merapikan barang-barangnya.
Saat Vania tengah terfokuskan pada barang-barangnya,tiba-tiba saja seorang pemuda duduk di sebelahnya.
"Hay" Sapa pemuda itu.
Mau tak mau,Vania harus segera melihat siapa pemuda tersebut.
"Lo? Ngapain disini?"
"Ya duduk lah"
"Gw.."
"Apa?" Tanya Riko.
"Oh,iya. Gw suka sakit kaki" Jawab Vania spontan.
"Terus? Emangnya kenapa? Mau gw bilangin ke Bu Linda?"
"Gausah,gw cuman butuh kursi satu lagi,buat ngelurusin kaki gw"
"Maksudnya? Gw pindah?" Tanya Riko tepat sasaran.
"Ya maaf banget deh. Ini sakit kaki emang gabisa ilang. Alexa sama Diandra aja duduk di belakang gw,emang sengaja. Karena mereka tau gw suka sakit kaki" Alasan Vania yang begitu panjang.
"Tapi--"
Baru saja Riko akan melanjutkan bicaranya,tiba-tiba pemuda lain datang menghampiri mereka berdua.
"Van" Sapa pemuda itu.
Sontak saja mata Vania membelalak saat melihat siapa pemuda tersebut.
"Gw duduk disini" Sambung pemuda itu.
"Gabisa. Vania tadi bilang ke gw,dia sakit kaki,jadi butuh tempat untuk ngelurusin kakinya" Tolak Riko.
"Ya kalo dia butuh tempat,kenapa lo malah duduk disini?"
"Gw juga mau pindah" Simpul Riko yang langsung bangkit dari tempat duduknya.
"Yaampun. Bia ga sih kalian,gausah berantem karena cuman tempat duduk?" Teriak Diandra.
"Kalian berdua tuh ya,lebay!" Sambungnya yang langsung memakai earphone.
"Berisik lo" Ketus Alexa pada kedua pemuda itu.
Saat Riko mulai bangkit dan berjalan menuju ke kursi belakang,Erick dengan cepat langsung duduk di kursi tersebut.
"Kenapa lo yang malah duduk disini?" Tanya Vania heran.
"Disuruh papa lo"
"Kaki gw sakit!" Ketus Vania.
"Gw tau,lo bohong" Ucap Erick yang kini mendekatkan wajahnya ke arah Vania,dan menatap dalam-dalam wajah itu.
"Sebenernya gw ga pengen ketus gini ke lo Erick" Batin Vania yang kini juga menatap wajah Erick.
"Apa sih lo!" Ketus Vania yang spontan langsung memukul pipi Erick.
"Aww. Sakit tau Van" Rintih Erick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Love
Teen FictionIni tentang dia yang tak pernah mau mengenal 'CINTA'. Mendengar kata itu aja sudah membuatnya sangat geli. Tapi,apakah ada yang bisa merubah perasaannya tersebut? Lanjut masuk ke blog ini ya❤️ InshaAllah sering update guys🙏 Makanya,klik tombol Vote...