Pagi ini sangat cerah,mentari bersinar dengan terang. Suara kicauan burung-burung terdengar jelas,dan hal itu menenangkan para pendengarnya.
Terlihat di salah satu rumah,terdapat seorang gadis yang tengah bersiap untuk pergi ke sekolah.
"Pagi bun" Ujar seorang gadis,sambil mendekati wanita paruhbaya yang sedang berada di meja makan.
"Pagi juga sayang" Sahut wanita paruhbaya tersebut.
"Sini,kamu sarapan dulu yaa" timpalnya lagi.Gadis tersebut mengangguk tanda ia mengerti,dan segera mendekat ke arah meja makan.
"Papa kemana bun? Kok gaada disini?" Tanya gadis tersebut yang kini sudah memegang piring makannya.
"Papa udah berangkat. Tadi pagi banget, soalnya ada meeting di luar kota" Jawab wanita paruhbaya yang sedang duduk di hadapannya.
"Yaudah,kamu makan nih" Sambung wanita itu,sambil memberikan roti yang telah berisi selai kesukaan anaknya itu,yaitu selai coklat.
Setelah gadis tersebut telah selesai menghabiskan makanannya,ia pun segera berpamitan kepada wanita paruhbaya tersebut yang tak lain adalah ibundanya.
"Bun,aku berangkat yaa" Ujarnya, sembari mengikat tali sepatu.
"Kamu udah pesen Go-jeknya?" Sahut bundanya tersebut.
"Udah kok bun,yaudah aku berangkat yaa,nanti telat lagi" Jawab anaknya tersebut.
Ia pun segera menyalimi bundanya dan langsung bergegas pergi ke sekolahnya dengan menggunakan Go-jek yang telah ia pesan sedari tadi.
Sesampainya di SMA Garuda,ia langsung membayar Go-jeknya tersebut dan segera bergegas melangkahkan kaki menuju ke kelasnya. Saat ini ia masuk di kelas XI Ipa 1.Saat ia memasuki kelasnya tersebut,ia langsung menyapa para sahabatnya yang sudah lebih dahulu datang ke sekolah dari pada dirinya.
"Hay Diandra,Alexa!! Selamat pagi" Sapa gadis tersebut.
Lalu para sahabatnya pun menjawabnya "Pagi juga Vania!!" Secara bersamaan,sambil memberikan senyuman termanis yang mereka punya.
Ya,benar! Dia adalah Vania Jasmine Rivana. Ia salah satu murid terpintar di SMA Garuda,hal itu bisa di buktikannya dengan selalu mendapatkan juara umum.
Dia memiliki paras yang sangat cantik,kulitnya putih bersih,dan senyumannya yang sangat menawan. Tak heran,jika lelaki di sekolah banyak yang tertarik kepadanya.
Kadang ia sering menerima surat cinta dari orang yang tak di kenalnya,tetapi semua itu tak di gubrisnya,karena ia memang tak mau mengenal dan terjerumus di dalam kata 'CINTA'.
Ia memiliki sifat yang baik,selalu ramah kepada semua orang,dan sopan terhadap guru.
Dan ya,Diandra dan Alexa mereka adalah sahabat Vania,mereka telah bersahabat dari sejak mereka kelas 1 SMP.
Hanya mereka yang bisa mengerti Vania,hanya mereka yang bisa membuat Vania selalu menceritakan semua masalahnya.
Mereka termasuk gadis yang sangat aktif,merekalah yang sering membuat kelucuan di saat sedang berkumpul. Vania sangat menyayangi mereka melebihi apapun.
"Udah yuk,kita ke lapangan,bentar lagi mau upacara tau" Ujar Alexa.
Karena hari ini adalah hari senin,seperti biasa mereka harus melaksanakan upacara bendera di sekolah.
"Yaudah deh,bntr ya gw taro tas dulu" Sahut Vania.
Setelah Vania meletakkan tasnya,mereka pun langsung bergegas menuju ke lapangan.
Setibanya di lapangan,benar saja upacaranya akan di mulai 5 menit lagi,mereka pun langsung membuat barisan yang rapi di lapangan. Dan tiba saatnya,upacara pun dimulai.Saat itu yang menjadi pembina upacara adalah Pak Toni (Kepala sekolah). Saat pak toni sedang memberikan amanatnya,tiba-tiba ia langsung memanggil seorang laki-laki tampan yang tepat berada di ujung barisan.
Ia yang mulanya berdiri sendiri disana,langsung segera menghampiri Pak Toni.
"Anak-anak,hari ini kita kedatangan murid baru,ini hari pertamanya sekolah disini,semoga kalian senang yaa dapat bertemu dengan teman baru" Ujar Pak Toni diiringi dengan senyumannya.
"Ayo nak,perkenalkan diri kamu" Sambungnya Sambil memegang bahu lelaki tersebut.
"Nama gw Erick Jonathan Revandika,gw pindahan dari SMA Nusantara,makasih" Hanya itulah ucapannya saat memperkenalkan diri.
Seketika saja 1 sekolah dibuat ricuh karenanya. Banyak siswi-siswi yang melongo melihatnya,karena tak kuasa melihat wajahnya yang amat tampan.
"Duh ganteng banget sih" Ujar seorang siswi kelas X.
"Semoga dia masuk kelas gw deh" Kata Feby kelas XI Ipa 2.
Tak heran juga jika para sahabat Vania sangat terpesona saat melihat Erick yang sedang berdiri di depan,tepatnya di dekat tiang bendera.
"Ih,mau deh jadi pacarnya,mau gw gebet ah. Gimana menurut lo Van?" Ujar Alexa,sambil menyenggol lengan Vania.
Sebelum menjawabnya,Vania pun membiarkan pertanyaan sahabatnya itu terlebih dahulu. Karena ia masih belum bisa melepaskan pandangannya terhadap lelaki tersebut,yaitu Erick.
Akankah Vania dan Erick bersatu?
Atau mungkin Vania harus mencintai dalam diam?
Tak menutup kemungkinan pula,Vania tidak akan memikirkannya.Saksikan kisah selanjutnya,hanya di sini yaa.
Oh iya,aku berharap kalian mau follow+comment akun ini ya❤️❤️Jangan lupa follow IG aku : @pinkyjovanka13_
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Love
Ficção AdolescenteIni tentang dia yang tak pernah mau mengenal 'CINTA'. Mendengar kata itu aja sudah membuatnya sangat geli. Tapi,apakah ada yang bisa merubah perasaannya tersebut? Lanjut masuk ke blog ini ya❤️ InshaAllah sering update guys🙏 Makanya,klik tombol Vote...