PART 53

38 6 0
                                    

"Gw udah nih. Gw duluan keluar ya" Ucap Vania pada kedua sahabatnya.

"Oke,gw masih mau nambah" Jawab Diandra.

"Gw juga"

"Tumben lo nambah Lex?"

"Untuk kali ini gw ada di tim nya Diandra,laper banget" Jawab Alexa dengan senyuman sumringahnya.

"Haha,sering juga gapapa kok" Simpul Vania.

Gadis itu dengan perlahan mulai bangkit dan berjalan menuju ke pintu luar.

Saat di luar,Vania memutuskan untuk duduk di suatu pondok kecil sembari memberikan kabar kepada orangtuanya melalui ponsel genggamnya.

"Gw boleh disini juga?" Tanya seorang pemuda to the point.

Vania terkejut dengan sapaan tersebut, "Eh iya,boleh kok"

Riko pun duduk tepat di sebelah gadis berparas cantik tersebut.

"Lo suka menyendiri ya?"

"Engga juga sih" Singkat Vania.

"Oke"
"Oh iya,maaf pas pertemuan pertama kali kita,kurang ngenakin" Ucap Riko perlahan.

"Iya gapapa"

Riko berkata, "Gw waktu itu ga maksud buat nyakitin lo"

"Pasti waktu itu lo jadi takut banget ya sama gw?" Sambung pemuda tersebut.

"Hm,sempet sih. Tapi sekarang udah engga lagi kok" Jujur Vania.

"Gimana kalo kenalan ulang?"

"Haha,yang bener aja" Celetuk Vania.

"Biar lebih deket aja gitu"

"Iya deh,boleh"

"Gw Riko,pindahan dari SMA Nusantara. Dan cowok yang pengen banget dapetin no WA lo" Jelas Riko yang kini mengulurkan tangannya.

"Haha,gw Vania. Btw,lo kan udah punya WA gw?"

"Iya,tapi kan gatau di save atau engga sama lo"

"Gw save kok. Tenang aja" Ujar gadis itu.
"Hm,lo pindahan dari Nusantara? Sama kayak Erick dong" Sambungnya.

"Iya. Lo mau tau kenapa gw waktu itu berantem sama Erick?" Ucap Riko yang kini mulai melihat ke arah wajah gadis yang ada di sebelahnya.

"Oh iya,kalian sempet berantem. Emang kenapa?"

"Ya karena di Nusantara kita selalu berantem,gapernah akur" Timpal Riko.

Vania semakin penasaran, "Kok bisa gitu? Karena apa?"

"Ya biasalah,cowok" Singkat Riko.

"Hm. Lo pindah dari Nusantara emangnya kenapa?"

Riko berpikir keras untuk menjawab pertanyaan tersebut, "Itu.."

"Ha? Kenapa?" Tanya gadis itu lagi yang kini sudah memperhatikan wajah Riko.

"Kesalahan gw udah gabisa di toleransi"

"Karena berantem? Tapi lo pindah ke Garuda jadinya ketemu lagi sama Erick"

"Bener sih. Gw gatau dia pindah ke Garuda" Alibi Riko dengan mulus.

"Kalo gw saranin sih ya,gausah berantem lagi deh. Untuk apa coba,gaada untungnya. Itu gaakan membuat diri kita keliatan bagus di depan oranglain" Jelas Vania.

Riko memperhatikan wajah tersebut dengan seksama. Matanya tertuju pada sepasang manik mata yang sangat indah di hadapannya saat ini.

"Gw terlalu banyak ngomong ya?" Tanya Vania yang memecahkan lamunan pemuda itu.

Bubble LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang