Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
+
"Jaemin! Jaemin!" Teriak Jeno seraya menyusul Jaemin yang berjalan di koridor.
"Apa?"
"Jane hamil!? Hamil anak lo!?" Tanya Haechan yang berada bersama Jeno.
"Tau dari mana kalian? Jangan fitnah." Ucap Jaemin dengan malasnya.
"Jane sendiri yang bilang, dia ada di atas gedung kampus sekarang, dia ngancem bunuh diri kalau lo nggak segera tanggung jawab."
Jaemin langsung membuka matanya lebar-lebar, kemudian dia membuang buku yang dia pegang ke lantai,
"Temenin gua kesana!" Teriak Jaemin, Jeno dan Haechan menemaninya menuju keluar.
+
"Na Jaemin! Kalau kamu tidak keluar sekarang aku bunuh diri!" Teriak Jane.
Jaemin menyusul Jane dari belakang, sementara anak-anak kuliah yang lain hanya menonton saja dibawah, tanpa ada rasa ingin membantu sama sekali,
"Jane! Jangan kayak begini." Ucap Jaemin sambil menahan tangan Jane.
"Aku mau bunuh diri aja! Gak ada lagi yang peduli sama aku. Karena anak sialan ini aku diusir dari rumah. Semua ini awalnya karena siapa? Kamu!"
Jaemin benar-benar tidak bisa melakukan apapun, pastinya akan menjadi hal yang buruk juga kalau teman-temannya yang lain melihat dia hanya melakukannya tanpa bertanggung jawab,
"Aku lompat sekarang." Jane memajukan langkahnya.
Jaemin menariknya, kemudian memeluknya "Jangan! Aku gak bisa! Aku tanggung jawab! Maafin aku!"
Semua orang yang ada di bawah bersirak meriah, kisah itu rasanya seperti sebuah kisah cinta yang hanya bisa kita temui di drama-drama,
Semuanya bersorak kecuali Lily, Renjun dan aku,
Lily hanya memasang muka jutek dan malasnya karena Jane benar-benar berhasil punya anak dari Jaemin dan meluluhkan hati Jaemin,
Sementara aku rasanya ingin menangis, kaki ku lemah berdiri melihat kejadian ini,
Jaemin! Aku juga di posisi yang sama seperti Jane! Aku juga mengandung anakmu, lalu begini saja!?
