-𝙹𝙴𝙰𝙻𝙾𝚄𝚂𝚈

1K 160 12
                                    



+

+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



+

"Kandungan anda sudah berusia tiga bulan, saran saya, jangan banyak melakukan aktivitas berat lagi. Kasihan bayi yang di dalam kandungan anda."

Aku melihat perutku yang memang sudah semakin membesar, walaupun tidak begitu kelihatan, aku bisa merasakannya,

"Karena sudah tiga bulan, bayi sudah mulai bisa mendengar, bisa melakukan kontak dengan ibunya juga. Jadi ibu jangan kaget kalau tiba-tiba ibu sering merasakan kontraksi di dalam perut."

"Tapi dok... Saya tetap harus kontrol rutin?"

"Iya, bu. Wajib datang untuk check up minimal dua minggu sekali, belum termasuk kalau tiba-tiba kontraksi."

Aku mengacak rambutku, kenapa sebegini ribetnya punya kandungan? Kesel banget...

Kalo Taeyong tau gimana? Bisa abis aku

+

"Bajigan, mati aja! Harga dirimu dimana anjir!"

Jane mundur dengan sangat pelan, dia kesakitan, ketakutan dan penuh dengan luka-luka sekarang,

"Kamu kok kurang ajar banget sih, Jane! Kamu disantet apaan sama Y/N jadi punya anak dari Jaemin juga!?" Temannya mencengkram kerah bajunya dengan kuat.

"Jaemin maksa aku, puas!?" Teriak Jane dengan beraninya.

Teman yang lain menjabak rambutnya "Sialan, gak mungkin Jaemin maksa. Kamu sama Y/N ternyata sama, sama-sama pelacur."

Lily menendang Jane ke tembok kemudian meninggalkan dia sendiri disana, sebelum pergi, ia berteriak "Kita udah gak percaya sama kamu! Kamu ternyata derajatnya sama kayak anjing!"

Jane kedingan di dalam sana, dia tidak tahu harus berbuat apa.

Ini ya yang dinamakan karma?

+

"Hmm... Lee Taeyong ya...?"

Jaemin mengutak-atik laptop kepemilikannya, dia sedang ingin tahu tentang Taeyong,

"Gotcha!" Teriaknya ketika berhasil mendapat SNS dari Taeyong.

"Seganteng apa sih sampe Y/N suka sama dia?"

Jaemin melihat-lihat segala macam tentang Taeyong, mulai dari foto-fotonya sendiri, sampai dengan anaknya bahkan ada yang bersama Y/N.

"Oh... Udah punya anak ternyata..." Jaemin tersenyum licik sambil menggunakan seringainya.

"Cakepnya apa sih? Apa karena dia kaya kali ya?"

"Pokoknya gak ada yang boleh ambil Y/N termasuk Renjun maupun Lee Taeyong ini!"

Jaemin sekarang jadi semakin gila, ia sebenarnya sesayang itu dia sama Y/N, sayangnya saja dia tidak bisa melanjutkan hubungannya.

Keinginannya dia sekarang, menjauhkan semua yang punya rasa cinta kepada Y/N, dan setelah itu dia tidak tahu apa lagi intinya singkirkan saja dulu mereka.

+

"Ish, Renjun!" Teriakku ketika Renjun menjahiliku dengan es krim stoberi yang baru kami beli.

"Y/N niee... Jangan marah, aku tahu kamu gak bisa marah sama huang Renjun yang tampan ini."

"Ih jijik."

"Halah jijik-jijik gini, aku sahabatmu loh!"

"I don't care, hueee!"

Tiba-tiba Taeyong muncul dengan Minjae, entah kenapa mereka disana,

Astaga aku lupa! Ini kan taman dimana pertama kali aku bertemu dengan Taeyong, tenyata memang dia sering kesini,

"Hai Y/N... Kamu ternyata disini."

"Ah iya, hai Taeyong. Hai Minjae."

Taeyong langsung menatap Renjun dengan tatapan bingung "um, dia siapa?"

"Oh, saya? Saya Renjun, Sahab---"

Aku langsung memotong kata-kata Renjun "Dia sepupuku, dari Jeju. Zhao Renjun nama panjangnya."

Renjun langsung menatapku dengan penuh tanda tanya pikirnya 'zhao Renjun? Sepupu?'

"Oh... Kenalkan, saya pacarnya Y/N, Lee Taeyong."

Renjun hanya tersenyum pura-pura, kemudian dia menyenggol tangan kiriku untuk memberi aba-aba supaya setidaknya aku berbicara,

"Mau makan bersama? Mumpung ada Renjun disini, aku rasa kita bisa makan ditraktir Renjun."

Renjun langsung menatapku dengan tatapan marah, "Heh, kok aku!?"

"Ide bagus, ayo kita pergi. Minjae sudah lapar." Ajak Taeyong tanpa memikirkan Renjun.

Aku hanya cekikikan melihat Renjun yang tampaknya marah karena dia harus membayar makanan untuk kami berempat.

"Maaf, Renjun." Ucapku dengan terkekeh.

Dia ngambek, yasudah kutinggal saja dia, kususul Taeyong ke depan,

Sementara dengan kasihannya, Renjun hanya mengekori kami dari belakang, jujur katanya di ingin menendang Taeyong saja agar dia bisa pergi berdua saja denganku tanpa gangguan Taeyong dan Minjae.

Sudahlah, ini demi aku juga.

+

episode 13 : finished

ocean of lies ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang