-𝙼𝙸𝚂𝚃𝙰𝙺𝙴𝚂

1.1K 161 16
                                    



+

+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



+

"Iya, aku akan datang. Nanti ya kalau sudah selesai kuliah."

Aku mematikan panggilan telefonku dengan Taeyong, dia sangat perngertian dan perhatian dan menyanyai kabarku terus,

Aku mematikan ponselku, memasukkannya ke dalam sakuku,

Kemudian kulihat Renjun datang dan segera duduk di sampingku,

"Bagaimana hari pertama dengan Taeyong?"

"Lancar. Dia orang yang baik, sangat perhatian."

"Ya... Pantas kau tidak membalas pesan dan telefonku selama lebih dari dua puluh kali..." Renjun menunjukkan layar ponselnya yang penuh dengan panggilan tidak terjawab dariku.

Aku panik seketika "Astaga maaf, aku baru telefonan dengan Taeyong."

"Cih, mentang-mentang sudah punya pacar kau lupa sahabat sekarang ya, aku ngambek nih." Renjun pura-pura bersikap ia sedang marah-marah kepadaku dengan poutnya yang lucu.

"Aigo, Renjun. Maaf ya. Aku benar-benar baru pertama kali ini berpacaran setelah punya anak. Begini toh rasanya..."

"Nah iya! Itu yang ingin aku tanyakan. Apa Taeyong tau mengenai kandunganmu?"

"Umm... Dia belum tau."

"Beri tahu padanya, jangan sampai dia tahu di akhir."

"Listen, Renjun, dia tidak suka wanitanya dihamili oleh orang lain. Mantan istrinya, punya anak dari orang lain. Aku tidak bisa memberi tahunya begitu saja."

"Kau ini aneh sekali, udah tau dia tidak mau menerima kandunganmu, masih aja dipaksain."

"Diam Renjun! Ini bukan urusanmu!" Suaraku mulai meninggi setelah aku kesal dengan ucapan Renjun barusan.

"Iya ini urusanku, Y/N... Aku tidak mau ini jadi bumerang buat kamu kedepannya." Meskipun aku marah-marah, Renjun menghadapinga dengan begitu pelan dan sabar.

"Ya! Aku akan terus bepacaran dengan dia apapun yang terjadi!"

Aku pergi meninggalkan Renjun, aku marah padanya karena ucapannya,

Sementara Jane dan kawan-kawannya yang ada di belakang hanya berbisik-bisik,

"Wah, Y/N udah punya pacar baru?" Tanya seorang.

"Iya, lihat saja story ignya."

"Aku udah liat tuh! Dia pacaran sama om om woii."

"Iya?"

"Aku stalk ignya ternyata udah punya anak satu, orang kaya lagi."

"Wah pasti si Y/N cuman mau uangnya aja. Ih dasar mau aja pacaran sama om-om."

"Kita harus sebarin ini ke satu kampus, biar mereka tahu gimana Y/N yang sebenarnya."

+

"Aku gak mau putus dari kamu, bisa kan?" Jaemin bertanya kepada Jane, mantan kekasihnya.

"Jaemin... Aku gak bisa."

"Alasannya kenapa? Kenapa kamu menghilang terus main putusin aja?"

"Jae... Aku tahu semuanya tentang Y/N dan kamu. Aku kasihan sama Y/N."

Jane dengan wajah palsunya berpura-pura mengatakan bahwa dia prihatin denganku. Aneh memang, cari muka...

"Bukannya kamu juga gak suka sama Y/N? Kenapa tiba-tiba begini?"

"Bukan apa-apa. Cuman kasian aja sama dia. Mendingan kalian balikkan lagi."

Jaemin terdiam, dia tidak bisa mengucapkan apa-apa.

Seandainya dia bisa tanggung jawab, dia juga mau. Mau sekali bahkan.

"Aku pamit."

"Tunggu." Jaemin menahan tangan Jane.

"Apa lagi sih, jaem!? Kita selesai!"

"Aku bisa buktiin seberapa benar-benar cintanya aku sama kamu!"

"Gimana caranya?"

Disitulah terjadi sebuah kesalahan terbesar dalam hidup Jane, mereka melakukan hal tidak hubungan senonoh dengan alasan 'membuktikan cinta' katanya

Selamat Jane! Kau jatuh di hubungan Jaemin persis sepertiku.

Dunia akan tahu bagaimana Jaemin yang sebenarnya, lihat nanti.

+

"Renjun! Jun!" Panggil Jaemin dari koridor kampus kepada Renjun di pagi hari yang cerah.

Renjun membalas dengan tidak acuh, dia sedikit badmood habis bertengkar denganku kemarin,

"Apa...?"

"Gue denger Y/N punya pacar? Om-om?"

"Aish! Lo ini cowo suka gibah ya? Iya iya! Namanya Lee Taeyong umur 35. Udah gue mau ke lab!" Renjun meninggalkan Jaemin.

Jaemin jadi merasa geli sendiri,

"Ngomongin apa lo sama Renjun?" Tanya Haechan.

"Soal Y/N pasti! Emang ada apa?" Kata Jeno.

"Ketinggalan berita lu, jen. Lo ga denger Jane dan kawan-kawannya itu nyebarin berita kalau Y/N pacaran sama om-om? Ih jijik gueee!" Haechan mode alay keluar begitu saja.

"Halah, waktu itu yang teriak paling kenceng di acara lempar bunga Jaemin x Y/N elo. Sekarang lo yang jijik, dasar plinplan." Chenle menjitak kepala Haechan.

"Eh tapi kenapa Jane yang sebarin sih?"

"Mana ada yang tau? Urusan Jane." Balas Jaemin dengan angkuh.

"Nah ini nih yang paling gue penci dari Jaemin. Lo tuh jangan mentang-mentang pacarnya si Jane malah ngebela dia seenaknya, ini salah loh. Nyebarin hubungan privasi orang ke satu kampus bukan hal yang wajar." Jisung angkat suara.

Jaemin langsung marah ketika mendengat nama Jane seolah-olah dijatuhkan, "Udahan! Pusing!"

Segitu bucinnya Jaemin kepada Jane waktu itu, lihat saja besok,

+

episode 10 : finished

ocean of lies ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang