-𝙴𝙿𝙸𝙻𝙾𝙶𝚄𝙴

1.6K 170 20
                                    



+

+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



+

"Adek! Yang tenang dong sayang, bantuin kakak angkat baju dulu."

"Iya mah, bentar! Ade mau kejar papa dulu, papa bandelll!"

Aku hanya menghela nafas, memang Renjun itu tidak pernah bisa akur dengan si adek. Ada aja kelakuan.

"Renjun—! Kamu kenapa lagi sama si adek!?" Aku terpaksa turun dari atas karena mendengar kegaduhan dari bawah.

"Gatau nih, si ade bandel." Ucap Renjun sambil menjulurkan lidahnya.

"Nih! Ayah gangguin aku pas lagi main sama kucing, aku di cakarkan!?"

"Udah udah, ayah sama ade baikan aja yuk. Nanti mama marah nih."

Adek, si anak bungsuku yang baru berumur enam tahun itu berkata "Nanti adek maafin kalau mama kasih aku adek baru lagi."

Aku hanya menepuk jidatku, astaga punya dua anak saja mengurusnya sudah setengah mati apalagi kalau tiga!?

"Iya iya nanti ada adek baru, udah baikan dulu sama ayah." Ucapku agar si bungsu senang.

Renjun kemudian menatapku dengan penuh tanda tanya "Oh... Mau buat adek lagi?"

Aku langsung memutar bola mataku, "Ya terserah kau, orang tua." Aku pergi ke kamar anak pertamaku.

+

"Kakak? Boleh mama masuk?"

"Masuk, ma."

Aku memasuki kamarnya, ini kamar milikku semasa waktu aku masih remaja, sekarang di tempati oleh anak pertamaku, lebih tepatnya anakku dan anak Jaemin,

"Kak, kamu banyak tugas ya?"

Umurnya baru sepuluh tahun, tapi dia sudah mendengar banyak hal dari orang-orang. Banyak yang bilang dia anak haram karena dia bukan anak Renjun, banyak yang bilang dia hasil nafsu, intinya dia sangat menderita karenaku walau umurnya semuda ini,

Dia menjadi anak yang sangat pendiam, berbeda dengan adiknya, anak bungsuku yang berbeda empat tahun dengannya itu

"Aku banyak tugas mah. Aku harus ngerjain teks drama. Walaupun aku tahu aku gak akan ikut drama, temen-temen ngejauh dari aku semua."

Aku langsung memeluknya "Maafin mama yah, semuanya karena mama."

"Gak masalah mah, kakak malah seneng di buat sekuat ini. Makasih."

Aku dan Renjun menyayangi mereka berdua lebih dari apapun, kami tidak peduli mengenai anak siapa dia, kami terlalu menyayangi mereka.

+

Oh iya—! Anakku yang pertama itu namanya Eunjae, Eun itu artinya kebaikan. Dan Jae... ya kalian tau ide itu dari mana, tentunya karena dia anak Jaemin.

Dan si adek, namanya Renhee, diambil dari nama Renjun dan 'hee' adalah nama Korea yang artinya silibel feminin di Korea, itu nama dari Renjun, ku akui nama itu cantik.

"Renjun, ayo tidur." Ajakku kepada Renjun.

Renjun memasuki kamar, kemudian dia membaringkan tubuhnya di sampingku,

"Kamu cape ya? Banyak pekerjaan di kantor?"

"Banget, Y/N. Tapi gak masalah. Kalau aku pulang kerja, aku ngeliat kamu, Eunjae sama Renhee, aku semangat terus."

"Ah, bisa aja kamu."

"Ish, beneran tau. Aku seneng ngeliat keluarga ku yang semuanya cantik-cantik."

"Udah, ayo tidur, besok kamu kerja lagi."

"Besok libur, sayang. Besok hari Minggu. Kamu gimana sih?" Ucapnya sambil terkekeh.

"Eh iya ya... Aku lupa."

"Oh iya! Masalah yang tadi aku berantem sama Renhee, katanya kamu mau kasih dia adik baru. Kamu mau?"

Aku langsung memukul pelipisnya "Enak aja kamu. Punya dua anak aja susah banget, apalagi nambah."

"Haha... Udah cukup ya, dua anak aja. Aku juga cape, kasian sama kamu."

Ya itulah seorang Renjun, dia sangat bisa mengerti aku, keadaan aku dan keluarga kecil kami.







Mungkin segitu dulu yang bisa ku ceritakan tentang keluarga kecilku dan Renjun, pria yang sangat kusayangi ini.

Aku masih ingin bercerita banyak tentang kehidupan ku dan kehidupan anak-anakku di kemudian hari, tapi kurasa terlalu panjang kalau aku ceritakan disini.

Mari kita bercerita lain kali...

+

-THE EPILOG END-

haiii—! Makasih yang udah support dan baca ff abal2 ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


haiii—! Makasih yang udah
support dan baca ff abal2 ini

aku mengapresiasi kalian semua
yang udah kasih waktu kalian
untuk membaca ini, terima kasih
sebanyak-banyaknya

ada yang tertarik season dua?

ocean of lies ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang