B L U R B

4.2K 386 16
                                    

.
.

Sakura menyeringai lebar saat tau ia memenangkan permainan kali ini. Klorofil nya bergulir menatap sang kakak yang mendesah lemas.
" Aku menang "

" Oke oke. Jadi apa? "

Sakura mengangguk kecil, mengangkat tangan nya didagu seolah sedang berpikir.
" Ada anak baru dikelas sebelah, jadi kupikir_ "

" Tidak "

Gadis itu mendelik, merasa geram ketika pemuda didepan nya itu memotong begitu saja perkataannya.
" Aku belum selesai bicara "

Sasuke berdecak pelan " Jika untuk sebuah hubungan. Aku menolaknya "

" Apa-apaan?! Kita sudah membuat kesepakatan ingat! Dan kau menyetujui nya "

" Aku tidak bilang setuju jika ini berkaitan dengan pria. Sadarlah, kau masih labil sakura "

Sakura berdesis " kita bahkan hanya selisih satu tahun. Benar-benar "

Mencibir, sakura melempar beberapa kartu yang menjadi permainan nya dengan sang kakak. Lantas beranjak bangkit untuk duduk disofa. Tak memperdulikan Sasuke yang menghela nafas sembari merapikan kekacauan yang mereka buat disofa.

Gadis berusia Tujuh belas tahun itu meminum segelas jus jeruk yang tadi dibawakan oleh sang ibu sembari memandangi layar besar televisi didepan nya.

Sasuke ikut menyusul disebelah nya sembari bersandar pada punggung kursi. Pemuda itu sesekali melirik sang adik yang masih merajuk.

Lantas bergerak mendekati gadis itu. Tangan nya mengangkat satu kaki sakura, meletakkan diatas pahanya.

" Hey "

Sakura melirik singkat

" Ayolah saku. Aku hanya melindungi mu " ujar Sasuke, memainkan tangannya dipaha sakura.

Kebetulan gadis itu menggunakan celana pendek. Ia membentuk huruf abstrak disana yang membuat sakura geli.

Sakura menepis tangan Sasuke, menarik kaki dan melipat nya diantara satu kaki nya yang lain.
" Kau tidak melindungi ku, justru membuat ku tidak laku Sasuke "

" Tch, anak ini " Sasuke menjitak kening adiknya itu. Berbalik untuk melihat tayangan televisi.

" Hanya berteman, tidak dekat dan lebih. Aku mentoleransi itu "

Sakura mendelik mendengar nya, sikap Sasuke yang seperti ini membuat nya semakin yakin jika dirinya akan menjadi perawan tua nanti.

Sakura Meletakkan gelas nya ke meja. Sejenak memperhatikan sekitar, yakin jika ibu nya sekarang tidak berada disekitar sini. Lalu meloncat duduk dipangkuan Sasuke.

Pemuda itu melotot tak menyangka. Namun tak berselang lama sampai akhirnya mengaduh ketika sakura bertubi-tubi memukul kepalanya dengan tangan ramping gadis itu.

" Aish! Sakura! "

" Mampus! Aku benci dirimu! Rasakan! Haaa, mati kau. Mati " tutur sakura tak henti memukul kepala ayam yang sedari tadi ingin ia nistakan itu.

Sasuke mencoba melindungi kepala nya, berniat ingin mencekal tangan gadis itu.

" Eh? "

Belum sempat tangan nya menyentuh tangan sakura. Sakura terperosok kebawah, hampir membentur meja jika Sasuke tidak menarik pinggang gadis itu. Memeluknya dan berakibat keduanya jatuh kekarpet.

Pemuda itu mengaduh, membuka mata melihat sakura yang berada diatasnya.
" Kau mau gagar otak ha?! "

Sakura mendongak, membalas tatapan Sasuke. Dan terdiam lama. Pemuda itu mengernyit heran.

Sedangkan Sakura melirik ke bawah, ia yakin tangan nya memegang sesuatu yang aneh. Ia tanpa sadar mengencangkan pegangan nya yang membuat Sasuke mendesis, sontak gadis itu kembali melihat Sasuke.

Sasuke menggertakkan gigi, onyx nya menajam memandang balas tatapan terkejut sakura.

" Sakura kau! "

" E-eto_ aku tidak tau ini apa, apa yang ku pegang? Sasuke apa ini? Kenapa seperti_ " Tutur gadis itu bodoh, kembali meremat sesuatu ditangan nya.

Sasuke menggerang, sial!! Seharusnya ia tidak menggunakan boxer tadi.

" Arghh "

Sakura melihat pemuda itu lagi " Kenapa kau berteriak? "

" Kau memegang penis ku, bodoh!!! "

" KYAAAA!! "























Inf:/ cerita berawal dari kisah remaja ya. Tapi meski begitu saya harap pembaca bijak. Kisah ini dipenuhi adegan [ ++ ]
Baik kata, atau pun scene saya harap tidak diambil contoh. Ini hanya karangan!

......

__ 𝓝𝓮𝔁𝓽 __

D A M A G E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang