5 hari yang lalu....
"Gimana caranya supaya cowok itu dateng ke gue?". Shabine memikirkan cara karna untuk apa dompet cowok itu tapi tak ada yang bisa di jadikan ancaman, bahkan cowok itu tak tau dirinya ataupun sekolahannya.
Seharian ia memikirkan cara, sampai pesan berutut dari para sahabatnya menghadirkan ide cemerlang.
Shabine menekan sebuah nomor. Cuma ini cara satu-satunya.
" halo bin..? Lo kenapa nggak masuk? Nggak bales chat kita-kita? Lo nggak lagi sakit parahkan? Atau lo diem-diem punya ngidap penyakit ganas dan bentar lagi mau mati?".
"Lo lagi ngedoain gue? Untung lo jarang ibadah jadi doa lo nggak manjur".
" ibadah nggak perlu di perlu di umbar kali! Jadi ada apa lo telpon gue?". Tanya seseorang di sebrang sana.
"Temuin gue sama pacar lo". Pinta shabine dengan senyum licik.
" tapi dia lagi sibuk banget".
"Kalo gitu anter gue kerumahnya".
" ngapain lo ke rumah danang?? Lo nggak lagi nikung gue kan bin?". Rara sudah panik setengah mati di sebrang sana.
"Please deh ra, lo lebih cantik dari gue. Mana mau cowok lo sama gue". Jawaban shabine membuat rara bernafas lega.
" trus hubungan lo apa sama cowok gue?".
"Gue mau minta bantuan cowok lo".
" suara lo kok serem gitu sih".
"Gue otw rumah lo".