No Time To Die [End]

I'd Leave Alone

Love hurts, it causes anger, jealous, obsession. Why don't you love me back?~Dark & Wild_BTS

"Pekerjaanku berbahaya, hidupku penuh ancaman, kau tau itu." Jeon Yoongi sangat serius saat ini, saat dimana Min Areum-kekasihnya mengajaknya menikah. Bukan tak mau atau tak mampu, ia hanya tak ingin gadis ceria yang menjadi sumber tawa-nya selama  beberapa tahun terakhir hidup dalam bahaya dan ketakutan.

"Kau mencintaiku, and that's enough for me." Areum mengalungkan tangannya pada leher Yoongi, mengelus lembut rambut belakang pria itu dan memberinya tatapan tenang seperti biasa.

Yoongi menghembuskan nafasnya kasar, melepaskan tangan Areum dan menggenggamnya erat. "Honey, listen to me, cintaku saja tak bisa membuatmu hidup--"

"Sssttt! Shut up or i'll kiss you now. Cintamu bisa melindungiku dan memberiku kebahagiaan, dengan begitu aku akan terus hidup." Areum menatap Yoongi yakin. Seyakin saat ia memilih Yoongi menjadi kekasihnya beberapa tahun lalu dan terbukti selama ini Yoongi selalu melindungi Areum, memberinya perhatian dan tanpa sadar membuatnya menjadi wanita paling bahagia karena memiliki kekasih seorang detektif.

"Baik, ayo menikah sekarang."

🔫🔫🔫

Kebahagiaan mereka telah lengkap, meski Yoongi harus sering keluar kota dan sibuk membahayakan diri, ia akan selalu pulang dengan membawa kue keju favorit Areum dan akan mendapat pelukan hangat dari istrinya. Kebahagiaan yang sederhana memang.

Hingga suatu hari Yoongi pulang mendapati Areum meringkuk memeluk lutut dengan tubuh gemetar di pojok dapur dengan pecahan gelas dan piring berserakan di sekitarnya.

"Ada apa? Siapa yang melakukan ini?" Yoongi panik, dengan segera ia menggendong Areum menuju kamar dan membersihkan luka sayatan di telapak kaki istrinya karena pecahan tadi. Yoongi mendekap Areum, memberinya pelukan hangat, melindunginya dan memberinya kekuatan. Perlahan, Areum mulai tenang dan menceritakan semua yang terjadi.

"Aku sedang mencuci piring saat seorang pria datang, menyuruhku meninggalkanmu dan mengancam akan membunuhmu. Aku panik dan ketakutan lalu mundur dan membuat semua gelas dan piring itu pecah berserakan." Areum menggenggam tangan Yoongi seolah tak ingin ditinggalkan barang sedetikpun.

"Siapa dia? Kau mengenali suaranya?" Yoongi memberi Areum dekapan lagi, mengelus rambutnya dan ia masih bisa merasakan sisa-sisa ketakutan Areum yang seketika membuat Yoongi ingin melubangi kepala siapapun yang melakukan ini.

"Aku tidak tahu, dia memakai setelan serba hitam dan memakai masker yang membuat suaranya menjadi mengerikan." Areum tak mampu berkata-kata lagi, ia sangat lelah setelah semua yang terjadi padanya dan kini ia ingin Yoongi. Hanya Yoongi.

🔫🔫🔫

Kejadian tersebut menimbulkan trauma dalam bagi Areum yang membuat Yoongi membawanya ke rumah baru yang sangat jauh dari jamahan manusia, membuat rumah mereka menjadi lebih privasi dan aman dengan berbagai sensor suara dan keamanan ketat di setiap ruangan dengan teknologi canggih.

"Aku pulang, ini kue keju favoritmu, honey."

Kehidupan mereka kembali normal, ingatan-ingatan kelam hari itu tak lagi muncul dan tak ada lagi teror selama beberapa bulan terakhir. Mereka sepakat menganggap kejadian itu sebagai mimpi buruk dan tak akan terulang.

"Thanks, babe. Luv u as always." Areum memeluk suaminya, menyalurkan segala kerinduan dan kehangatan seperti biasa hingga momen itu harus terhenti karena Areum melihat pria lain berdiri di ambang pintu.