3. Mulai Dekat

95 16 2
                                    

"Assalamualaikum, Ma" sapa Tasya kepada Ratna, mamanya yg sedang memasak.

"Wa'alaikumsalam. Eh adek udah pulang?"

"Udah ma" Tasya mencium punggung tangan Ratna.

"Sini dek makan dulu. Mama udah nyiapin makanan enak loh buat adek" kata Yusuf, kakaknya.

"Iya kak." Tasya menuju meja makan dan makan bersama.

*  *  *

Drrrt... Drrrt... Hp Tasya berbunyi.

0838********
Besok gue jemput. Ga ada penolakan.

'Siapa dia?' batin Tasya.

Ntsymnd
Ini siapa ya? Dapet nomer aku dari mana?

0838********
Gue Nevin. Ga usah banyak tanya. Pokoknya besok gue jemput lo.

Tasya menyimpan nomor tersebut. Ia masih bingung. Dari mana Nevin mendapat nomornya? Sudahlah, sebaiknya ia tidur karena besok ia harus mengikuti ulangan matematika.

*  *  *

Jam sudah menunjukkan pukul 04.00. Saatnya Tasya bangun dan mandi. Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mandi lalu mengenakan seragamnya. Ia menggunakan bedak tipis dan lip balm. Rambutnya ia ikat seadanya dan ada beberapa helai rambut poni yg menghiasi wajah cantiknya. Setelah selesai, Tasya membantu mamanya membuat sarapan dan beberes rumah.

Selesai sarapan, terdengar suara klakson mobil dari luar.

"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam. Nyari siapa ya mas ganteng?" tanya Ratna yg membukakan pintu dengan senyum lebarnya.

"Saya Nevin, Tan. Tasyanya ada?" ucap Nevin dengan sopan.

"Oh... Nevin anaknya Indri dan Bram? Masuk dulu sini. Udah sarapan atau belum, Vin? Tasya lagi sarapan tuh" kata Ratna beramah tamah dengan Nevin, anak teman SMAnya.

"Nevin udah sarapan kok Tan. Nevin kesini mau berangkat bareng Tasya. Boleh ga, tan?" tanya Nevin ragu ragu.

"Boleh kok boleh banget. Ayah sama ibu kamu itu temen SMA Tante, loh. Sebentar, tante manggil Tasya dulu" lalu Ratna pergi ke ruang makan untuk memanggil Tasya.

"Dek... Itu ditungguin sama Nevin." panggil Ratna.

"Iya ma... Ya udah, adek berangkat dulu ya kak, ma. Assalamualaikum." pamit Tasya lalu mencium punggung tangan mama dan kakanya diikuti oleh Nevin.

"Wa'alaikumsalam"

Saat disebelah mobil...

"GC masuk!" suruh Nevin.
"Iya kak sabar..." Tasya masuk ke dalam jok mobil bagian tengah.

"Eh... Lo duduk disebelah gue!" kata Nevin dengan wajah dinginnya.

"Lah?? Emangnya ga papa kak? Nanti kalo ada fans kakak yg lewat, aku bisa habis kak." kata Tasya yg agak ketakutan. Nevin yg melihatnya hanya tertawa sejenak. Tasya yg pertama kali melihat Nevin tertawa merasa heran. Biasanya dia begitu dingin dan cuek, bisa tertawa juga.

"Lo ga usah khawatir." dan... Baru aja dibilang. Dingin lagi_-.

Skip sekolah...

"Loh kok Nevin bareng sama Tasya?"
"Tasya... Kenapa kau menghianatiku?"
"Inikah rasanya cinta? Oh inikah cinta?"
"Itu beneran Nevin berangkat bareng Tasya?"

Begitulah clotehan yg terdengar dari parkiran sekolah sampai bagian dalam sekolah, semuanya teheran heran mengapa Nevin berangkat bersama Tasya. Ada yg teriak tidak jelas, marah marah, bahkan ada juga yg bernyanyi.

"Kak, aku takut" bisik Tasya yg berjalan bersebelahan dengan Nevin yg menggenggam tangannya seakan memberikan kekuatan kepadanya untuk tidak takut.

"Ada gue disini." jawab Nevin yg memberikan senyum termanisnya kepada Tasya. Tasya dibuatnya blushing seketika karena senyuman itu.

Saat sampai di persimpangan, mereka pun berpisah untuk menuju kelas masing masing.

"Oh.. Jadi lo yg berani deketin Nevin. Liat aja nanti" tiga pasang mata melihat Nevin dan Tasya tidak suka sedangkan salah satunya merencanakan sesuatu untuk membalas Tasya.



#Maaf banget yaa.. Dikit banget partnya:( soalnya author sibuk sama doi. Eh tapi boong:'). Jangan lupa voment... Lopyu klean semua.. :3

NevinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang