(4) Aku juga punya harga diri🌸

82 29 21
                                    

Angel berlari cepat sambil menahan amarahnya, Rahma dan Ferrel termenung melihat punggung Angel yang makin menjauh. Rahma langsung menyusul Angel untuk menenangkan Angel dan meminta maaf.

"Ferrel gw minta maaf atas kejadian tadi" Rahma menatap Ferrel dengan penuh salah.
Ferrel hanya mengangguk seperti memikirkan kejadiannya tadi bersama Angel.

Rahma langsung berlari keluar kelas mencari Angel untuk minta maaf. Rahma akhirnya menemukan isakan tangis kecil di salah satu kamar toilet perempuan. Rahma langsung menggedor pintu kamar toilet tersebut dan memanggil Angel dengan lancang.

"ANGELLL? BUKA PINTUNYAAA, GW MINTA MAAF!!" Rahma berkata sangat keras hingga terdengar sampai toilet laki-laki.

"ANGELLL!GW MINTA MAAF!! SUMPAH GW GA BAKAL NGULANGIN LAGII" Ucap Rahma dengan suara tambah keras sambil menggedor pintu sumber suara tangis tersebut.

"Ngapain sih lu Rah?! Lu boleh ngagetin gw tapi gausah keterlaluan bego!!" Dengan tiba-tiba Angel menjawab bersanding tangisannya sambil memandangi dirinya didepan cermin dalam toilet.

"Gw juga masih punya harga diriiiii! Gw malu diri gw kayak gitu! Malu jadi bahan omongan sekelas bahkan se sekolah Raaaa!!" Angel menjawab dan masih belum membuka pintunya.

"Iya Ngel, tapi gw minta maaff! Gw janji ga bakal kaya gitu lagi! Maafin gw Ngelll, sekarang buka dulu pintunyaa" Ucap Rahma dengan keras.

"Udah Ngell jangan nangis lagiii buka pintunya donggg, gw ga mau lu knapa napaa!!" Rahma berkata dengan raut wajah yang panik.

Sudah cukul lama Rahma gedor gedor pintu. Tetapi tidak ada hasilnya, Rahma kembali memanggil Angel.

"Ngelll? Ayo dong keluarr buka kunci pintunyaaa.. Bentar lagi jam pelajarann ntar dimarahin pak Dimas lagii emangnya lu mauuu??"

Brukkkkkkk!!
(Suara orang terjatuh)

"Ngelllll?!?" Panggil Rahma sambil menggedor pintu tetapi tidak terdengar suara Angel.

"Ngellll jangan bikin gua panikkkk dongg!"

"Ngelll plis lahh bukaa pintunyaaa, lu ngga kenapa-napa didalem kan Ngelll?!" Rahma tambah panik, Rahma langsung keluar mencari bantuan seseorang untuk mendobrak pintu.

Rahma berlari dengan panik mencari bantuan, tetapi tidak ada seseorang karena sudah masuk jam pelajaran. Semua siswa sudah memasuki kelas masing-masing. Tersisa Rahma yang berlarian hanya untuk mencari bantuan seseorang. Disebuah lorong, Rahma menemukan Ferrel yang sedang berjalan. Rahma langsung lari menuju Ferrel dan meminta bantuannya.

"Rel, gawat relllll ini gawattt!!!!" Rahma menepuk bahu Ferrel dan berbicara dengan suara panik.

"Gawat apaa??" Jawab Ferrel.

"A...angelll Rellll!"

"Angel kenapaaa?!" Tanya Ferrel dengan muka kebingungan.

"Angelll pingsan dalem toilet Relllll! Tolong dobrak pintunyaaa! Gw takut dia kenapa-napa Rellllll" Jawab Rahma sambil menarik salah satu tangan Ferrel.

"Hahh? Angell? Yaudah kita cepetan kesana cepetannn!" Ferrel dan Rahma bergegas menuju toilet tersebut.

Sesampainya ditoilet...

"Sebelah sini Relll! Cepetan dobrak pintunyaaa" Rahma menuju kamar toilet tersebut.

"Lah kalo gw dobrak misal Angel didepan pintu gimana dongg?" Tanya Ferrel dengan panik.

"Ga bakal kenapa-napa Ferrellll! Dalem toilet ini luassss, Doa ajaaaa!" Jawab Rahma yang semakin khawatir akan keadaan Angel sekarang.

"Yaudahh kalo gitu!"

Ferrelia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang