(13) Mulai akrab📌

33 7 0
                                    

~Kadang kau membuatku nyaman, dan kadang dibalik nyaman itu terdapat rasa sakit~


Saat diperjalanan pulang, Angel berjalan sambil melamun, mengingat kejadian tadi bersama Ferrel. Kejadian yang menurutnya adalah suatu hal yang sangatlah khayal. Karena, menurut semua pendapat siswa-siswi disekolah termasuk Angel, Ferrel dikenal sebagai cowo yang tidak pernah berurusan sama yang namanya perempuan bahkan cinta.

Saat Angel melamun, tiba-tiba ia dikejutkan dengan mobil yang berhenti disampingnya. Angel arahnya langsung tertuju kedalam mobil tersebut. Dan kaca mobil tersebut akhirnya terbuka, Angel melihat didalam mobil tersebut ada seorang lelaki dan seorang perempuan.

"Angel, lu ngapain sendirian malam-malam gini?" tanya seorang lelaki yang berjaket hitam polos.

"Gue abis latihan basket." jawab Angel dan arah matanya masih tertuju seorang perempuan yang berada didalam mobil tersebut.

"Eh, jadi lu yang namanya Angel?" tanya gadis didalam mobil.

"Iya, emang kenapa? Lu siapa?" jawab Angel dengan tatapan bingung.

"Gini, kenalin Ngel, dia Jessica. Kakak kelas lu." jawab Galih, teman kecil Angel.

"Sekarang dia jadi pacar gue." tambah Galih dan menarik sudut bibirnya.

Tatapan Angel seperti tidak percaya, teman kecilnya sekarang dia sudah mempunyai pasangan.

"Ohh." jawab Angel dengan singkat.

"Kenalin ya Ngel, gue Jessica. Emm, gue boleh temenan kan ama lu?" tanya Jessica dengan tersenyum.

"Iya boleh kak." jawab Angel dan ikut tersenyum.

"Oh iya kalo gitu, kita besok ketemu dikantin ya, ajak temen-temen lu juga biar tambah rame. Ntar kita jajan bareng-bareng kan tambah seru." ajak Jessica.

"Boleh kak." Angel mengangguk setuju.

"Oh iya Ngel, lu mau ikut pulang ga sama kita berdua?" ajak Galih terhadap Angel.

"Gausah Galih, gue bisa jalan sendiri kok." Angel menolak dengan lembut.

"Oh yaudah kalo gitu, kita duluan ya. Lu hati-hati, kalo ada yang ngapa-ngapain lu, lu serang aja. Lu kan bisa karate. Okey?" jawab Galih dengan tatapan serius.

Angel mengangguk sembari tersenyum.

"Yaudah, sampai ketemu besok Angel" ucap Jessica dan melambaikan tangannya kepada Angel.

Angel menjawab lambaian itu dengan anggukan sembari tersenyum kik kuk.
Kaca mobil itu kembali ditutup oleh Galih dan mobil itu pergi meninggalkan Angel.

•••

Waktu menunjukan jam 10.45 malam. Angel merebahkan tubuhnya diatas kasur kesayangannya yang bergambar bola basket. Angel menatap langit langit kamar dan meregangkan kedua lengannya.

"Huhhhh, capek bener ya jalan kaki dari rumah Ferrel."

Angel bangkit dari kasur, dan berjalan menuju meja belajarnya untuk mengambil sesuatu.

Angel mengambil sebuah kotak persegi berukuran sedang berwarna orange dan perlahan Angel membuka kotak tersebut. Angel mengambil isi dari kotak itu dan menatapnya dengan dalam.

"Bunganya udah mulai layu." ucap Angel.

"Kenapa gue gak buang bunga ini ya? Padahal kan ini nggak berguna buat gue." tambah Angel.

"Apa mungkin ini pemberian dari,--"

"Ferrrel?"

Nama itu terlontar dari mulut Angel. Angel masih berpikir, kenapa ia tidak membuang bunga mawar yang diberikan oleh Ferrel. Padahal bunga itu sama sekali tidak membantu Angel dalam melakukan hal apapun. Tapi entahlah, hati Angel seperti ingin sekali merawat bunga mawar merah tersebut.

Ferrelia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang