(6) Latihan bersama🌸

55 25 14
                                    

Ferrel yang masih duduk di motornya melihat Angel berjalan semakin jauh.

"Gw baru nyadar, cewe segalak lu bisa cantik. Sejak kapan Angel cantik ya? gw milih Angel ato Feli?" Ferrel berbicara dengan mengelus jidatnya.

"Ah bodoamat lah" Ferrel turun dari motornya dan langsung menuju ruangan Bu Septi untuk memberikan data persyaratan.

Angel yang berjalan terlebih dahulu, sudah sampai diruangan Bu Septi. Angel mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum" ucap salam Angel sambil mengetuk pintu.

"Wa'alaikumsalam ya silahkan masuk" jawab Bu Septi.

Angel langsung masuk ke ruangan Bu Septi dan dipersilahkan duduk oleh Bu Septi. Angel langsung duduk dan memberikan data-data persyaratan miliknya.

"Emm, ini Bu, Angel mau memberikan data persyaratan milik Angel buat lomba basket Bu" Angel berbicara sambil memberikan kertas berisi data-data tersebut.

"Ooh begitu, baik Angel Ibu terima ya persyaratannya. Ini sudah lengkap semua kan?" Bu septi menjawab sambil mengecek data persyaratan milik Angel.

"Sudah dong Bu, sudah lengkap semuaa, seperti rasa sayang Angel sama Bu Septi eaaa" gombal Angel yang membuat Bu Septi tersenyum.

"Ish, apaan sih kamu. Sudah lengkap ya, kamu tinggal mengisi formulir dari Ibu dan jam istirahat kedua nanti kumpulkan lagi ke Ibu" kata Bu Septi.

"Baik Bu, yaudah Angel izin kembali ke kelas ya Bu, makasih udah bantuin Angel" ucap Angel sambil berdiri dari tempat duduk.

"Ohh iya Angel sama-sama" jawab Bu Septi sambil tersenyum.

"Baik Bu, Assalamu'alaikum" Angel keluar dari ruangan Bu Septi.

"Wa'alaikumsalam" Bu Septi menjawab lalu kembali fokus pada pekerjaannya.

Angel membuka pintu ruangan Bu Septi untuk keluar tiba-tiba Ferrel berada dihadapannya yang saat ini juga Ferrel akan masuk kedalam ruangan Bu Septi untuk memberikan data persyaratan milik Ferrel.

Mata Angel dan Ferrel sangat dekat dan tak berjarak. Angel dan Ferrel terdiam dan saling menatap.

"Ngapain sih lu, minggir" Angel berusaha menyingkirkan Ferrel agar dia bisa berjalan keluar.

"Bilang permisi napa, ngga sopan banget" Ferrel menjawab.

"Minggir luu keramikkk, takut Bu Septi liattt harga diri gw langsung jatuhh gegara lu" Angel berbicara dengan suara yang sangat lirih agar Bu Septi tidak mendengar.

Akhirnya Ferrel mundur dan memberikan jalan kepada Angel. Angel langsung pergi dengan langkah kaki yang cepat. Ferrel melihat punggung Angel yang semakin menjauh. Ferrel pun langsung masuk keruangan Bu Septi dan memberikan data persyaratannya.

Angel sampai dikelasnya dan berjalan masuk kedalam kelas. Didalam kelas, tidak ada guru dan semua siswa dikelas sangat berisik. Angel melihat Rahma sedang duduk sendirian dibangku nya sambil melamun. Angel langsung berjalan menuju tempat duduk Rahma.

"Assalamu'alaikum Rahma canteq kek Biliielish..." Angel menyodorkan mukanya tepat didepan muka Angel.

Rahma masih melamun dan tidak melihat kearah Angel sedetikpun.

"Rahmaaaa, hellawww?" Angel melambai-lambai kan tangannya.

Sontak Rahma langsung kaget dan melihat Angel dengan muka murung.

"Ra, lu knapa nglamun gitu, ntar kesambet loh" Angel berbicara.

"Engga ko Ngel, gw lagi bosen jomblo aja" jawab Rahma sambil memajukan bibirnya.

Ferrelia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang