Ferrelia [On Going]

(2) Awal kita🌸

Setelah Angel berkenalan sama Ferrel, Angel pun mengambil buku dari totebag nya. Ibu guru tadi yang mengantarkan Angel ke kelas bernama Bu Septi. Bu Septi mengajar di mata pelajaran Bahasa Inggris.
Angel hanya mendengarkan materi Bu Septi karena Angel belum punya buku materi.

Tringgggggg!!

"All right students,our study is enough to get here and have a good rest, Wasaalamu'alaikum." ucap Bu Septi.

"Wa'alaikumsalam thankyou mom."

"You're welcome"
Ibu Septi keluar dari kelas.

Ferrel berdiri dari bangkunya dan bergegas untuk ke kantin.

"Dih,laki muka datar amat kek keramik." ucap Angel dengan sedikit lirih.

"Hai." tiba-tiba ada siswi yang menepuk bahu Angel.

"Hallo." jawab Angel

"Kenalin, gue Rahma Saraswati panggil aja gue Rahma.Umur 16 tahun dan masih cantik."

"Dih apaan dah." Angel sambil tertawa kecil.

"Kenalin juga gue Angel."

"Yupp, Kita ke kantin skuy." ajak Rahma.

"Kaga ah gue lagi ngirit mau nabung." jawab Angel.

"Wah lu doyan nabung ternyata wkwk."

"Yaudah karna lu murid baru dikelas ini gw taktir lu bakso Bu Medok yah." ajak Rahma dengan menepuk bahu Angel.

"Kaga usah lah Ra,gue ga mau ngrepotin lu,lagian gue dah biasa kalo istirahat sekolah ga jajan." jawab Angel dengan yakin.

"Udah lahh ayooo." Rahma menarik kedua lengan Angel dan membawanya ke kantin.

(Sampai di kantin)

"Eh duduk di pojok sana yuk gada yang nempatin." Rahma sambil menunjuk bangku tersebut.

"Yaudah." jawab Angel dengan pasrah.

"Buuuu mau pesen." Rahma memanggil penjual baso tersebut.

"Iya neng." Bu Medok menghampiri Rahma.

"Bu pesen baso 2 mangkok ye, yang pedes,kuahnya tambahin ya Bu." kata Rahma.

"Siap neng." jawab Bu Medok.

Sambil menunggu bakso nya datang, Rahma berbicara dengan Angel.

"Ngel,lu bisanya pindah ke Jakarta? " tanya Rahma.

"Karna Ibu gw pen kerja aja disini nyari penghasilan sendiri jadi tukang jait." jawab Angel dengan mata menghadap meja dan telapak tangannya yang menyanggak pipi Angel.

"Lah kenapa nggak di Bandung aja jaitnya?" tanya Rahma lagi.

"Ya karna kalau di Jakarta kan kota pasti kalau Ibu kerja disini tambah laris." sahut Angel.

"Oalahh." Rahma sambil mengelus dahinya.

"Eh itu baksonya dah dateng." ucap Rahma yang dari tadi menanti kehadiran baksonya mungkin karna lapar.

Brukkkk,pranggggg!!!

"Maaf Bu ga sengaja maaf." sambil tangannya merapikan pecahan mangkuk berisi bakso.

"Ferrel!!!" seru Angel.

"Ferrel lu kalo jalan liat-liat bego!main nabrak orang tua aja lu! itu mata di dengkul apa dimana!?" ucap Angel dengan kesal.

"Udah Ngel udah." Rahma berusaha menenangkan Angel.

"Gw ga sengaja!" jawab Ferrel dengan lantang.