Aku dan Alvano merapikan buku buku di perpustakaan atas perintah Pak Suripto guru kesiswaan Sekolah Nusa Bangsa.
"Lumayan lah gua itung itung bolos pelajaran Bu Sarni" Alvano membersihkan debu di rak rak buku.
"ini semua gara gara kamu! aku kan jadi ikut dihukum dan ketinggalan pelajaran! coba aja kamu ga ngebut tadi kan jadi ga sampe terlambat dan di hukum gini nih" Azelia.
"iyaiya maaf bawel bener si bocah, tinggal ngelakuin aja si simpel kan" Alvano.
"Brisik" Aku mendengus kesal atas kelakuan Alvano.
Aku ingin mengambil buku di rak yang paling atas sambil jinjit namun aku terjatuh dan tubuhku ditangkap Alvano. Mata kami kembali bertemu, entah rasa apa yang aku rasain sekarang saat aku ga sengaja menatap Alvano lagi dan lagi, rasanya seperti terbang di angkasa. >(alay bener si author)
"Gapapa?" Alvano melepaskan dan membiarkanku berdiri.
"Gapapa ko gapapa" ucapku gugup.
Tett..
"Eh bel noh kuy kantin" Alvano sambil mengelap keringat.
"Engga Van, ini dikit lagi selese sekalian aku mau baca disini" Azelia.
"Udah sini ayo gua maksa!" Alvano menarik tanganku dan keluar dari perpustakaan.
"Tapi Van, aku ga laper.." Tanganku masih digandeng sama dia.
"Udah temenin gua aja" Alvano.
"ALVANO!" Tasya menghadang kita, oh ayolah Azel! Aku bakalan kena marah.
"Apasih?" Alvano menatap sinis Tasya.
"Kamu sama siapa sih?! Tadi pagi aku cariin kamu gaada di kelas dan ini?! Kamu sama cewe lain?! Serius kamu?" Tasya melihatku dengan mata tajamnya.
"Maaf kayaknya aku ganggu" Aku ngelepasin tangan Vano dan pergi menuju kelas.
"Kenapa sih lo Sya?!" Alvano.
"Justru aku yang tanya sama kamu kenapa? Ko sama cewe lain?" Tasya.
"Gua udah muak sama lo, posesif, gua harap hubungan kita sampe sini aja!" Alvano.
Banyak yang memerhatikan mereka, sungguh. Alvano Reygan Arkanath dan Tasya Rebecca Carolyn putus. Couple yang selalu diidam idamkan para siswa siswi lain.
"A-apa?, Aku minta maaf kalo aku sebegitunya sama kamu, aku janji Van akku ga bikin kamu ngerasa kaya gitu lagi please?" Tasya menunduk.
"Gabisa, gua udah gatahan makasih" Alvano pergi menuju kantin.
"Van!!" Tasya berteriak dan mendengus kesal.
"Shiren! Anna! Mana lo berdua?!" Tasya berteriak.
"Apa Syaa?!!" Shiren datang begitu juga Anna.
"Gua ada tugas buat lo berdua" Tasya.
"Tumben lo? Selama ini d'bucin gurls kan kaga ada sasaran" Anna.
"Kali ini ada" Tasya menunjukkan senyum jahatnya.
"Azelia Annastasya Gabriela tunggu pembalasan gua!" ucapa Tasya dalam hatinya.
─══─━══─| 🍀 |─══━─══─
Alvano duduk bersama Galan dan Darren. Alvano kesal, mungkin ini cara yang tepat agar si Tasya bisa jaga jarak dari dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azelia
Ficção Adolescente"Lo suka ujan?" Alvano sedari tadi memerhatikan perempuan disampingnya. "Suka tapi juga engga suka" Azelia. "Sukanya?" Alvano. "Hujan selalu kembali walau di telah jatuh berkali-kali, seolah tidak peduli berapa banyak sakit yang dia rasakan" Azelia...