Pagi ini aku siap siap, seperti yang kalian tau, aku ada janji sama Rendy. Hm, yaudah liat dulu sapa tau penting.
Aku jalan sendiri ke indomei, ya mau ngajak siapa coba, kalo temen temen aku takut malah ngelarang. Alhasil pergi sendiri.
Aku liat si Rendy lagi duduk di depan indomei. Aku liat dia aja muak gara gara kejadian kemarin soal Alvan dengannya bertengkar.
"Ren, ada apa?" Aku menghampirinya.
"Jel?" Tiba tiba Rendy memelukku.
"Apasih?! Lepasin!" Aku mendorongnya namun hasilnya Rendy masih memelukku.
"Jel, Mama gue pergi dari rumah dan ninggalin gue sama ayah gue yang sinting itu" Rendy masih memeluk tubuhku.
"Lepasin aku dulu, kamu bisa cerita sama aku baik baik" Aku terdiam.
"Hm ok" Rendy melepas pelukannya dan terdiam menunduk.
"Duduk, kamu bisa ceritain semuanya" Aku duduk dan diikuti oleh Rendy.
"Mama gue pergi setelah liat ayah gue selingkuh sama yang lain, gue udah mohon mohon sama mama buat ikut, tapi dia ga ijinin gue dan akhirnya gue tinggal sama ayah gue yang brengsek itu" Rendy menceritakan semuanya.
"Yang sabar ya Ren, aku harap kamu ketemu mama kamu"
"Hmm, lo mau ke rumah gue ga pliss"
"Kenapa?" Ucapku heran.
"Gue... "
We got that boom boom boom...
Suara dering hp azelia memecahkan keheningan.
"Halo Ma?"
"Kamu pulang jel ada yang nyariin di rumah"
"Siapa ma? "
"Nanti juga tau"
Tuttt
"Emm maaf ren lain kali ya? Aku disuruh mama pulang"
"Oh yaudah gapapa makasih ya"
"Ok bay" Aku pergi meninggalkannya.
"Sialan" Dalam hati Rendy kesal lalu memukul meja.
***
"Alvan? " Aku terkejut saat melihat Alvano sudah terduduk di ruang tamu bersama mama.
"Kamu kemana aja? Dicariin Alvan tuh" Mama mulai menceramahi ku.
"Maaf ma aku abis dari indomei" Aku mulai duduk di sofa.
"Ayo berangkat" Alvano tiba tiba mengajakku.
"Kemana? " Aku heran.
"Alvano mau ngajak kamu main, dia udah nunggu kamu daritadi masa kamu gamau" Ucap Mama ku meyakinkan.
"Sebentar!! Aku mau siap siap" Aku berdiri namun ditahan oleh Alvano.
"Gausah, gitu aja udah cantik, gausah berlebihan aku mau ngajak kamu ke taman doang" Alvano meraih tanganku.
Kenapa jadi aku kamu kaya gini?
"Ehm yaudah ayo, ajel pamit lagi ya ma" Aku berjalan keluar duluan.
"Alvan ijin bawa azel ya ma" Alvano salim ke mama azel.
"Hati hati ya, jaga azel"
"Baik ma".
***
"Kamu mau ngajak aku ngapain coba? " Aku berjalan di sebelahnya.
"Gapapa, kangen aja gua" Alvano sambil menggaruk tengkuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azelia
Fiksi Remaja"Lo suka ujan?" Alvano sedari tadi memerhatikan perempuan disampingnya. "Suka tapi juga engga suka" Azelia. "Sukanya?" Alvano. "Hujan selalu kembali walau di telah jatuh berkali-kali, seolah tidak peduli berapa banyak sakit yang dia rasakan" Azelia...