🌺01 -Pangeran Phoenix dan Penyihir Terakhir-🌺

10K 596 21
                                    

BxB Fantasy

Chanyeol adalah pangeran dari Kerajaan Phoenix, anak dari Park Yifan dan Park ZiTao, kerajaan terbesar di Korea Selatan. Kejayaan kerajaannya memicu kecemburuan dari kerajaan-kerajaan kecil, hingga salah satu di antaranya, dipimpin oleh seorang ratu ahli sihir, mulai memberontak. Demi menyelamatkan kerajaannya dari kehancuran, Chanyeol berpetualang ke Bukit Cahaya untuk menemukan penyihir yang bisa menolongnya.

"Kau tidak takut padaku? Ini wujud asliku."

"Lupakan dia, Chan! Dia itu iblis."

"Ya, dia iblis, tapi iblis yang berhasil menyusup ke dalam duniaku."

Chanbaek dan cast lain.

🌺🌺🌺

Langit malam berhiaskan bintang-bintang yang berkelip di atas padang luas di perbatasan Kerajaan Phoenix. Namun, malam ini ketenangan itu terusik oleh derap langkah kuda dan suara teriakan keras.

"Jangan biarkan dia lolos! Dia adalah pangeran dari Kerajaan Phoenix!" Suara itu menggema di udara, diiringi oleh raungan kuda yang semakin mendekat. Di depan, seorang pria dengan rambut hitam dan wajah tampan yang memancarkan aura bangsawan melesat di atas kudanya. Jubah hitam dengan corak emas melambai di belakangnya, menunjukkan statusnya sebagai seorang pangeran.

Park Chanyeol, pewaris Kerajaan Phoenix, tidak asing dengan pengejaran semacam ini. Posisinya sebagai pangeran kerajaan terbesar di Korea Selatan, kerajaan yang dikenal karena kemakmuran dan kekuatannya, telah membuat banyak kerajaan kecil iri. Kali ini, musuh-musuhnya adalah prajurit dari Kerajaan Scorpio, kerajaan yang dipimpin oleh Ratu Eunji, seorang penyihir yang kejam dan haus kekuasaan.

Namun, Chanyeol tidak merasa takut. Dengan senyum sinis, dia menarik pedang kebesarannya, siap menghadapi para pengejar. Di hadapannya, sepuluh prajurit Scorpio berlari mengepung, bersiap menebas pangeran muda ini. Chanyeol tahu bahwa mereka bukanlah ancaman besar, tapi malam ini berbeda. Tidak ada pengawal yang menemaninya, tidak ada Kai, Sehun, atau Chen, pengawal yang selalu setia melindunginya.

"Serang!!!" Teriakan keras dari salah satu prajurit Scorpio membuyarkan malam yang sepi, dan seketika sepuluh pedang diayunkan ke arahnya.

Chanyeol dengan cepat bereaksi. Pedangnya berkilau di bawah sinar bulan saat dia mengayunkannya dengan lihai seolah-olah sedang menari. Setiap tebasan diarahkan ke titik vital lawannya—leher, jantung, dan perut—mengakhiri nyawa para prajurit satu per satu. Tawa puas keluar dari bibirnya saat dia menatap mayat-mayat yang tergeletak di tanah.

"Kerajaan Scorpio lagi," gumamnya sambil menendang salah satu mayat, memeriksa lambang jubah yang dikenakannya. "Mereka tak pernah berhenti menggangguku."

Namun, belum sempat Chanyeol menenangkan dirinya, suara derap langkah kuda terdengar di belakangnya. Dia berbalik, melihat tiga pria menunggang kuda mendekatinya dengan cepat. Tiga pria itu tidak lain adalah Kai, Sehun, dan Chen, pengawal pribadinya yang sudah seperti saudara baginya.

"Maaf karena kami terlambat," kata Kai, pria berkulit tan yang piawai dalam memanah. Matanya yang tajam memandang mayat-mayat di sekitar Chanyeol. "Tapi sepertinya kau tak butuh bantuan."

Chanyeol menghela napas panjang. "Tidak, tapi akan lebih mudah jika kalian ada di sini," jawabnya sambil tersenyum kecil. "Kerajaan Scorpio lagi. Mereka tak pernah bosan mencoba menjatuhkan kita."

Sehun, pria berkulit putih yang terkenal sebagai ahli pedang, mendengus. "Mereka masih tak bisa menerima bahwa kita menolak tunduk pada mereka."

Chen, dengan wajah tampannya yang selalu tampak tenang, menatap Chanyeol. "Mungkin ini semua karena Ratu Eunji belum bisa melupakan penolakanmu, Chan."

He's My EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang