🌺04 -Kutukan Kegelapan-🌺

4K 545 64
                                    

BxB Fantasy

Chanyeol adalah pangeran dari Kerajaan Phoenix, anak dari Park Yifan dan Park ZiTao, kerajaan terbesar di Korea Selatan. Kejayaan kerajaannya memicu kecemburuan dari kerajaan-kerajaan kecil, hingga salah satu di antaranya, dipimpin oleh seorang ratu ahli sihir, mulai memberontak. Demi menyelamatkan kerajaannya dari kehancuran, Chanyeol berpetualang ke Bukit Cahaya untuk menemukan penyihir yang bisa menolongnya.

"Kau tidak takut padaku? Ini wujud asliku."

"Lupakan dia, Chan! Dia itu iblis."

"Ya, dia iblis, tapi iblis yang berhasil menyusup ke dalam duniaku."

Chanbaek dan cast lain.

🌺🌺🌺

Kerajaan Phoenix adalah yang terbesar dan paling megah di seluruh Korea Selatan. Istana dengan menara-menara tinggi menjulang seolah menusuk langit, dipenuhi oleh burung-burung phoenix yang terbang mengitari puncak-puncaknya. Di bawah sinar matahari, dinding-dinding emas dan batu-batu pualam bersinar dengan keanggunan yang tak tertandingi.

Chanyeol, pangeran tampan dengan tubuh tegap, berjalan melintasi koridor panjang menuju ruang makan kerajaan. Hatinya masih dipenuhi oleh bayang-bayang ancaman dari kerajaan-kerajaan kecil yang mulai memberontak. Kerajaan Phoenix telah lama menjadi pusat kekuasaan dan kekayaan, tetapi di balik kemegahan itu, ia tahu ada yang mengintai. Di tengah ancaman tersebut, hanya satu harapan yang Chanyeol gantungkan — mencari seorang penyihir di Gunung Cahaya, dan penyihir itu adalah Baekhyun.

Ruangan makan istana tampak megah dan penuh kehangatan. Lampu kristal besar menggantung di langit-langit, memancarkan cahaya lembut ke seluruh ruangan. Meja panjang yang berkilau dipenuhi dengan hidangan yang menggugah selera — daging panggang, ikan bakar, sayuran segar, dan buah-buahan berwarna cerah yang tersusun rapi di atas nampan perak. Aroma harum makanan mengisi udara, menambah suasana nyaman.

"Silahkan mencoba jamuan istana Phoenix, kau pasti menyukainya, Baek," kata Chanyeol dengan nada penuh keramahan, senyum tipis menghiasi wajahnya. Ia menatap Baekhyun dengan tatapan penuh harapan.

Baekhyun, dengan sikap yang tenang namun memikat, duduk di hadapan Chanyeol. Matanya menyapu meja yang dipenuhi dengan hidangan mewah. Dia menatap buah-buahan, matanya berhenti di tumpukan strawberry merah yang bersinar di antara makanan lainnya. Wajahnya yang halus menampilkan senyum kecil, menandakan bahwa ada sesuatu dari hidangan itu yang membangkitkan kenangan dalam dirinya.

"Strawberry?" tanya Baekhyun dengan lembut, suaranya hampir seperti bisikan di antara keheningan ruang makan.

Chanyeol mengangguk. "Ya, Luhan memberitahuku kalau kau sangat menyukai buah merah asam itu. Karena itu, aku memerintahkan para dayang untuk mencarinya," jawab Chanyeol, matanya menatap Baekhyun dengan perhatian yang mendalam.

Baekhyun mengangguk kecil, senyum simpul menghiasi bibirnya yang merah muda. Ada kelembutan di matanya, sesuatu yang jarang terlihat dari seorang penyihir yang memiliki kekuatan sebesar dirinya. Saat Chanyeol hendak mengambil nasi, Baekhyun dengan cepat mengulurkan tangan, merebut piring calon raja kerajaan Phoenix itu.

"Biarkan aku yang menatanya, Pangeran. Kau hanya perlu menunggu," katanya lembut, tetapi dengan nada yang tegas.

Chanyeol tersenyum simpul, matanya yang bulat menatap Baekhyun dengan perhatian penuh. Ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari cara Baekhyun dengan teliti menyiapkan piringnya. Setiap gerakan Baekhyun terasa begitu halus, penuh perhitungan dan kehati-hatian. Dalam hatinya, Chanyeol merasa ada sesuatu yang aneh namun menarik dari penyihir ini. Bukan sekadar sihir yang dimiliki Baekhyun, tetapi juga kelembutan yang dia tunjukkan.

He's My EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang