He's My Evil

🌺05 -Ritual Tubuh?-🔞🌺

BxB Fantasy

Chanyeol adalah pangeran dari Kerajaan Phoenix, anak dari Park Yifan dan Park ZiTao, kerajaan terbesar di Korea Selatan. Kejayaan kerajaannya memicu kecemburuan dari kerajaan-kerajaan kecil, hingga salah satu di antaranya, dipimpin oleh seorang ratu ahli sihir, mulai memberontak. Demi menyelamatkan kerajaannya dari kehancuran, Chanyeol berpetualang ke Bukit Cahaya untuk menemukan penyihir yang bisa menolongnya.

"Kau tidak takut padaku? Ini wujud asliku."

"Lupakan dia, Chan! Dia itu iblis."

"Ya, dia iblis, tapi iblis yang berhasil menyusup ke dalam duniaku."

Chanbaek dan cast lain.

🌺🌺🌺

Sinar matahari pagi yang hangat menyelimuti halaman istana, tapi hati Chanyeol masih diselimuti oleh keraguan, setelah kejadian tadi malam, ia banyak berfikir. Di sudut taman, ia duduk dengan pikiran yang melayang, merenungi apa yang terjadi pada ibunya dan masa depan yang tidak pasti. Luhan datang mendekat, membawa dua cangkir teh hangat, lalu duduk di sebelahnya.

"Aku tahu ada banyak yang kau pikirkan, minumlah, ini akan membantu pikiranmu sedikit tenang," katanya sambil menyodorkan satu cangkir pada Chanyeol.

Chanyeol mengangguk dan menerima teh itu, tetapi pikirannya tetap terganggu. "Aku merasa... kita belum benar-benar menyelesaikan semuanya. Baekhyun menyelamatkan ibu, tapi ada sesuatu yang masih mengintai. Aku merasa seolah-olah tengah diikuti dan kepalaku terasa terbakar beberapa kali, aku rasa kutukan itu terlalu kuat untuk hanya hilang begitu saja."

Luhan menatapnya dengan serius, menyesap teh sebelum berbicara. "Kau benar, Chanyeol. Apa yang Baekhyun hadapi bukan sekadar sihir gelap biasa. Ada sesuatu yang lebih besar di balik itu. Tapi aku pikir, ada satu hal lagi yang bisa dilakukan."

Chanyeol mengangkat alisnya, penasaran. "Apa maksudmu?"

Luhan menaruh cangkir tehnya, kemudian menatap Chanyeol dengan sorot mata yang serius. "Untuk menghentikan kegelapan sepenuhnya, kau dan Baekhyun harus melakukan ritual terakhir. Tapi, ritual ini lebih dari sekadar sihir. Kalian harus menyatukan kekuatan—bukan hanya energi kalian, tapi juga tubuh kalian."

Chanyeol terdiam. "Menyatukan tubuh kami? Bagaimana maksudmu?"

"Ritual ini sangat berbahaya," lanjut Luhan, "Tapi itu adalah satu-satunya cara untuk menyelaraskan energi terang dan gelap dalam satu wujud. Kekuatan Baekhyun akan memandu energi Cahaya, sementara kau, Chanyeol, harus menjadi perantara antara dua kekuatan itu. Kalian akan menjadi satu tubuh, satu jiwa, selama ritual berlangsung."

Chanyeol merasakan jantungnya berdegup kencang. Ide ini terdengar menakutkan dan berbahaya. "Menyatukan tubuh kami... Apakah ini benar-benar perlu?"

Luhan mengangguk tegas. "Ini satu-satunya cara untuk menetralkan kekuatan gelap sepenuhnya. Tanpa itu, kutukan bisa kembali kapan saja, dan mungkin lebih kuat dari sebelumnya."

Chanyeol terdiam, merenungkan saran ini. "Dan apa yang akan terjadi pada kami setelah ritual?"

Luhan menatapnya dengan penuh keyakinan. "Setelah ritual, jika berhasil, kalian berdua tidak akan terpisah lagi. Kalian akan terhubung secara mendalam—lebih dari sebelumnya. Ini akan mengubah hubungan kalian, Chanyeol. Kalian akan tahu isi hati satu sama lain, merasakan pikiran dan emosi dengan cara yang tak pernah kalian bayangkan sebelumnya. Dan jika salah satu dari kalian menghadapi kematian, maka yang masih hidup akan mati setelah satu Minggu. Kukatakan saja Chanyeol, kalian berdua bahkan bisa abadi tanpa menua sedikitpun, mengingat Baekhyun bukan ras sembarangan, tapi proses untuk abadi memerlukan perjalanan yang cukup panjang dan kau tidak akan bisa berpaling, karena kalian ada satu kesatuan yang tidak akan pernah bisa terpisahkan."