🌺07 - Konflik dalam Istana - 🌺

3.3K 468 42
                                    

BxB Fantasy

Chanyeol adalah pangeran dari Kerajaan Phoenix, anak dari Park Yifan dan Park ZiTao, kerajaan terbesar di Korea Selatan. Kejayaan kerajaannya memicu kecemburuan dari kerajaan-kerajaan kecil, hingga salah satu di antaranya, dipimpin oleh seorang ratu ahli sihir, mulai memberontak. Demi menyelamatkan kerajaannya dari kehancuran, Chanyeol berpetualang ke Bukit Cahaya untuk menemukan penyihir yang bisa menolongnya.

"Kau tidak takut padaku? Ini wujud asliku."

"Lupakan dia, Chan! Dia itu iblis."

"Ya, dia iblis, tapi iblis yang berhasil menyusup ke dalam duniaku."

Chanbaek dan cast lain.

🌺🌺🌺

Ratu Tao terbangun dengan napas pelan, matanya yang lama terpejam perlahan terbuka, menyesuaikan diri dengan cahaya lembut yang memenuhi ruangan. Dua hari telah berlalu sejak ritual penyembuhan selesai, dan seluruh istana menantikan momen ini. Tangannya yang lemah bergetar sedikit saat ia mencoba merasakan kekuatan tubuhnya yang lama hilang.

Suara langkah ringan mendekat, dan Chanyeol, putranya, sudah ada di sisinya. Dengan mata yang berkaca-kaca, ia duduk di tepi ranjang dan menggenggam tangan ibunya erat. "Ibu... kau sudah bangun."

Ratu Tao tersenyum lemah namun hangat, melihat wajah putra satu-satunya yang penuh kelegaan dan kekhawatiran sekaligus. "Chanyeol..." suaranya serak, namun cukup jelas untuk didengar. "Sudah berapa lama?"

"Dua hari," jawab Chanyeol, suaranya bergetar. "Dua hari sejak ritual selesai."

Di pintu, Kris, suaminya sekaligus Raja kerajaan ini, berdiri mengamati dengan mata yang menyiratkan kelegaan mendalam. Tanpa berkata apa pun, ia melangkah masuk, mendekati ranjang dan duduk di sisi lain Ratu Tao. Tatapannya bertemu dengan milik istrinya, penuh rasa syukur yang tak terucapkan.

"Kau kembali kepada kami," Kris berkata dengan suara dalam dan tenang, meski ada emosi yang terpendam dalam setiap katanya.

Ratu Tao menatap Kris sejenak, lalu mengalihkan pandangannya kembali ke Chanyeol. Ratu Tao menarik napas dalam, mencoba menguatkan dirinya, lalu menatap Chanyeol dengan kelembutan seorang ibu. "Maafkan aku telah membuatmu khawatir, Chanyeol. Tapi aku selalu berjuang... untuk kalian." Dia mengangkat tangannya yang lemah, menyentuh pipi putranya, menenangkan kecemasan yang terpancar jelas di wajahnya.

Chanyeol tersenyum tipis, meski matanya masih menyimpan sisa-sisa ketakutan dari dua hari yang menegangkan itu. "Yang penting, Ibu sudah kembali," gumamnya, suaranya hampir tak terdengar. "Aku dan Ayah... kami takkan membiarkan apa pun terjadi padamu lagi."

Kris, yang mendengarkan percakapan tersebut dengan diam, akhirnya berbicara dengan nada yang lebih tegas. "Istirahatlah, Tao. Masih banyak waktu untuk berbicara. Tubuhmu butuh pemulihan penuh." Ia lalu memanggil pelayan untuk menyiapkan ramuan penyembuhan tambahan, meski ia tahu kesembuhan utama sudah terjadi. Rasa tanggung jawabnya sebagai suami dan Raja tak pernah mereda.

Ratu Tao tersenyum tipis, menyadari betapa dalam perhatian yang diberikan suaminya selama ini. "Aku tahu kau selalu menjagaku, Kris." Pandangannya kemudian kembali pada Chanyeol. "Dan kau, Chanyeol... terima kasih telah menjadi anak yang kuat."

Chanyeol menggeleng pelan. "Aku hanya melakukan yang bisa kulakukan, Ibu. Ayah yang melakukan sebagian besar pekerjaan."

"Ayahmu memang kuat," ujar Ratu Tao lembut, sedikit kelelahan mulai terlihat di wajahnya. "Tapi kekuatanmu tidak hanya terlihat dari apa yang kau lakukan, Chanyeol, tapi juga dari hatimu... Kau menjaga harapan tetap hidup untuk kita semua."

He's My EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang