19. Berbahaya

16.7K 2.1K 772
                                    

"HAH? Minta maaf buat apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAH? Minta maaf buat apa?"

Chenle miringin kepalanya tanpa sadar dengan raut wajah bingung sedangkan Jaemin cuma ngangkat bahu, ekspresi datarnya hilang.

"Mungkin lebih tepatnya minta maaf ke Jisung."

Dan badan Chenle langsung menegang, kelihatan gelisah, bola matanya bergerak acak ngehindarin tatapan tajam Jaemin yang menyeringai. Chenle yang panik kelihatan lucu dan menghibur.

Ngerangkul bahu sempit cowok itu, Jaemin narik Chenle buat jalan lagi, "ini udah bertahun-tahun lho Le." Matanya ngelirik Chenle yang nunduk, mainin jari-jarinya. "Gak pernah ketemu dia lagi, kan?"

Chenle ngangguk patah-patah.

Jaemin tersenyum lebar, sebelah tangannya meremat bahu Chenle kuat sampe empunya meringis, "bayangin kalo gue bilang sama Renjun dan nyeritain semuanya, kira-kira respon dia gimana ya Le?

Langkah mereka terhenti lagi, Chenle mendongak kearah Jaemin dan tersenyum lembut. Mereka berhenti tepat didepan tangga, koridor udah sepi mungkin semua murid udah ada dikelas masing-masing.

"Kak Renjun gak akan percaya sama lo."

"Kenapa bisa? Gue punya beberapa bukti." Jaemin mengernyit, ngelepasin rangkulannya beralih saling hadap-hadapan.

Chenle menyeringai, "dia bakal lebih percaya sama gue."

Terdengar suara ketawa kencang, Jaemin terbahak lalu mengacak-acak rambut cowok didepannya. "Kita liat aja nanti." Cowok itu menyeringai lebar dan mulai menaiki tangga ninggalin Chenle dibawah, kelasnya berada dilantai 2. Untung aja dia anak baru, tersesat bisa dijadiin alasan nanti sama guru yang mengajar dikelasnya. Tapi sebelum bener-bener menjauh, suara Chenle ngeberhentiin langkahnya.

"Jeno." Jaemin berbalik, natap Chenle dibawah yang tersenyum kekanak-kanakan; senyuman polos. "Dia yang bakal jadi jaminan kalo Renjun sampe tau."

"Wow, lo ngancem gue?" Jaemin natap Chenle gak percaya dengan sinar geli dimatanya, dia bersedekap dada.

Sedangkan Chenle cuma ngangkat bahu, melenggang pergi setelah ngasih kedipan dan tersenyum lebar ninggalin Jaemin yang menggeleng, mulai jalan lagi.

"Dasar iblis cilik."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AnimalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang