29. 'lil Kitten⚠️

41.6K 1.8K 1.4K
                                    

⚠️Warning; sex explicit scene, mature content, 'lil bit BDSM ⚠️

[ Tolong untuk membaca notes diakhir. ]

PINTU didepannya ditatap ragu, Renjun menghela nafas kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PINTU didepannya ditatap ragu, Renjun menghela nafas kasar. Ini udah terlewat tiga hari setelah kejadian dimana Jeno pergi dari kamarnya dalam keadaan kesel, dan sialnya selama itu juga Renjun harus nahan kangen. Chatnya gak dibales, kalo nelpon juga paling nyuruh dia jangan lupa makan dan minum obat, jangan begadang, abis itu dimatiin. Meski dalam keadaan lagi marah Jeno tetep perhatian tapi lama-lama kesel juga kalo mereka gak baikan. Helaw, masa baru pacaran udah kayak gini aja? Gak mau lah dia, Renjun juga kangen sama Jeno, pengen kelonan. Maka dari itu atas informasi Jaemin sekarang Renjun ada disini, diapartemen Jeno, tepatnya didepan pintu kamar Jeno yang tertutup rapat. Untungnya meski lagi kesel, Jeno gak ngeganti password apartemennya.

Setelah nenangin diri dan menghela nafas lagi, Renjun ngedorong pintu dan langsung disuguhi sosok Jeno yang lagi nyender di headbed, ada gitar dipangkuannya.

Mereka pandangan beberapa saat sebelum Renjun menunduk setelah nutup pintu dibelakangnya. Dia gak berani maju atau mendongak, tatapan datar Jeno bener-bener bikin pengen nabok, Renjun kan takut kelepasan dan berakhir masalah jadi nambah rumit.

"Ngapain ke sini?"

KANGEN LAH BANGSAT! EMANG LO GAK KANGEN GUE HEH?!

Pengennya sih teriak gitu, tapi yang ada harga dirinya bakal runtuh, jadi dia cuma nunduk dan mainin jari-jarinya, suara Jeno kedengaran datar, sial! "Ma-maaf."

Gak ada jawaban, cuma ada suara AC doang.

Renjun ngintip dari celah poninya sosok Jeno yang sekarang duduk disisi kasur, gitarnya ditaro disisi kiri dan tatapan cowok itu masih datar meski sekarang sebelah alisnya terangkat.

Sial, kok Jeno nambah ganteng?! Emang bisa gitu ya cuma karena gak ketemu beberapa hari orang jadi nambah ganteng gini?

"Maaf, Jeno."

"Lo udah sadar kesalahan lo?"

Renjun menunduk lagi, natap kakinya yang pake sendal rumahan, "iya, ma-maaf."

"Sebutin."

"Gue ngebentak dan maki lo."

Jeno cuma berdehem dan Renjun bergerak gelisah, masih fokus natap jari-jari kakinya. Entah kenapa suasananya jadi kerasa aneh.

"Cuma itu?"

Sekarang Renjun mendongak, natap Jeno yang masih setia masang wajah datarnya. Bola mata Renjun bergerak acak, nafasnya jadi terasa memberat, sial! Jangan bilang dia terangsang hanya karena liat sosok Jeno yang terlihat berkuasa.

"Ta-tapi gue beneran gak ngelakuin apa-apa sama Shuhua, kita cuma ngobrol."

Yeah ngobrol sambil kepala Renjun baringan diatas paha Shuhua sih, tapi Jeno gak usah tau.

AnimalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang