7

2.1K 283 19
                                    

Udah sore hari pun seulgi dan irene masih stay di sekolah lebih tepatnya lagi duduk bareng dibangku samping pos satpam.

"Kakak pulangnya naik apa?"

"Kalau yerim gak bisa jemput palingan naik bis"

"Gak dijemput pacar?"

Dahi irene berkerut mendengar pertanyaan seulgi serta satu alisnya terangkat.

"Tau darimana kalau gue punya pacar?"

"Emm itu yang kemarin malam, siapa lagi kalau bukan pacar kakak"

"Maksudnya lo mingyu?"

"Mingyu? Pendengaran gue namanya minggu, emang udah ganti ya?"

Irene cuman ngegeleng ngedenger ucapan ngasal seulgi. Irene ngeliat jam tangannya lalu menghela nafas dan bangkit dari duduknya, seulgi juga ikut berdiri.

"Gak jadi dijemput?" Irene ngedehem "Pacarnya gimana?"

"Seul, please gue gak punya pacar dan stop nyebut kata² itu"

"O-oke, kita pulang bareng aja ya ka"

"Gak usah seul nanti malah ngerepotin, gue naik bis aja"

"Yaudah kalau gitu gue ikut lo naik bis"

"Trus kendaraan lo gimana?"

"Gampang, nanti supir yang ngambil"

"Yaudah buruan nanti kita ketinggalan bis"

Seulgi ngangguk dan ngikutin irene dari belakang, saat sampai di halte bis mereka menunggu sekitar sepuluh menit menunggu bis. Dan didalam bis ternyata hanya tersisa dua kursi kosong itupun kursinya paling belakang, irene duduk di dekat jendela lalu seulgi disebelahnya.

"Kakak gak sumpek apa naik bis begini?"

"Seul kita cuman berdua, panggil nama aja"

"Lagian buat apa sumpek, daripada gak bisa pulang kan ini jendela bisa dibuka supaya angin masuk"

"Ohh gitu ya"

Saat seorang penumpang masuk seulgi sedikit memiringkan kepalanya buat ngeliat siapa yang masuk, tiba-tiba seulgi berdiri sedangkan irene kebingungan seulgi mau kemana balik-balik seulgi bawa nenek.

"Nenek duduk disini aja, boleh kan rene?"

"Boleh"

Senyum seulgi merekah dan mendudukkan nenek tersebut disebelah irene.

"Kalian bersaudara?"

"Enggak nek tapi yang duduk disebelah nenek, calon ibu dari anak² saya"

Mata irene melotot ngedenger ucapan seulgi yang sungguh luar binasa.

"Kau ini, memangnya dia mau sama kamu?"

Seulgi duduk di lantai bis tidak memperdulikan pakainya akan kotor, dan menaruh dagunya dipangkuan si nenek.

"Ya pasti mau lah secara aku ini tampan, iya kan rene?"

"Terserah lo aja seul"

"Tuh kan nek, irene mah suka gitu... Oh iya nenek kenapa bawa belanjaan sebanyak ini?"

"Dari pasar beli bahan² dapur yang udah habis"

"Loh kok nenek sendirian sih, anak menantu sama cucunya mana?"

Kini irene ikut nanya karena kasian.

"Mereka udah pindah dari rumah nenek, jadi nenek ngelakuin ini semua sendiri"

"Ckckck seharusnya mereka ngerawat nenek bukan malah pindah"

Irene dan si nenek tertawa kecil mendengar dumelan seulgi.

"Ayo nek saya anter sampai rumah, hmm rene lo pulang duluan aja"

"Gak seul, gue ikut sama lo aja"

Disepanjang jalan seulgi terus bertanya, irene juga sesekali tersenyum ngeliat seulgi yang ngerocos terus.

"Masuk dulu"

"Gak usah nek"jawab seulrene bersamaan.

"Nenek gak terima penolakan, ayo masuk dulu... Sekalian kita makan malam sama²"

"Wow rumah sebesar ini nenek tinggalnya cuman sendirian?"tanya seulgi yang diiyakan oleh si nenek.

"Nek ini belanjaan langsung ditaro di dapur?"

Seulgi melirik irene lalu mengikuti irene dan si nenek dari belakang menuju dapur.

"Nenek gak nyewa asisten rumah tangga?"

Irene nanya sambil nyuci sayur sedangkan seulgi cuman duduk ngeliatin mereka asik ngobrol.

"Serasa bini ama nenek gue yang ngobrol"gumam seulgi sambil senyum-senyum.

"Seul tolong lo potong nih bawang"

"Hah? P-potong b-bawang"

"Iya, emang kenapa?"

"Gak kok rene, sini gue aja yang motong"

Selama lima menit seulgi motong bawang, selama itu juga dia nangis terus ngebuat irene tertawa lepas sedangkan si nenek menggeleng-gelengkan kepalanya.

Selepas makan malam, bukannya pulang mereka berdua malah tinggal ngobrol sama si nenek. Seulgi yang mulai ngantuk memejamkan matanya dan tanpa permisi langsung nyender ke bahu irene.

"Astaga si kebo malah tidur... Seulgi bangun ihh"

"Udah gak usah dibangunin, kalian nginep aja disini"

"T-tapi...

"Besok kan minggu"

"Yaudah kalau gitu, kamar kosong yang mana ya nek?"

Irene membopong seulgi dengan mengikuti langkah si nenek, saat didalam kamar irene langsung membuang seulgi keatas kasur.

"Dasar beruang, kalau mau hibernasi ya bilang² dong supaya gue gak kesusahan gini"

Irene terus ngomelin seulgi sambil ngelepas sepatu yang seulgi pake.

🐻🐰

🐻🐰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad and SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang