Seulgi belum juga membuka matanya, sejak kemarin. Dimana saat tawuran kemarin, kepalanya dipukul dengan balok kayu yang teman-teman minho bawa dan tentu saja yuri tidak terima akan hal itu. Dan semua yang kemarin datang menyerang SOPA, sudah mendekam di penjara.
Walaupun irene marah sama seulgi, tapi dia masih peduli dan khawatir sama seulgi. Buktinya sekarang, irene lagi nangisin seulgi. Wenjoy dan chaesoo ada diluar ruangan seulgi karena mau ngasih waktu buat irene.
"Seul, sampai kapan kamu kayak gini. Kumohon buka matamu"
"Bangun, bear"
Irene udah putus asa karena dari kemarin dia nyuruh seulgi buka matanya tapi gak direspon sama sekali, irene cuman bisa pasrah dan nangis gak peduli sama matanya yang bengkak karena nangis terus.
"B-baechu"
Tangis irene terhenti mendengar seulgi yang baru saja mengatakan sesuatu.
"Seulgi"
Dengan perlahan, mata seulgi mulai terbuka dan orang yang pertama dilihat adalah irene.
"Irene"
"Kenapa? Apa ada yang sakit? Mau aku panggilin dokter?" Seulgi menggeleng "Kamu mau apa?" Lanjut irene dan kini tangan kanannya memberikan usapan di pipi seulgi.
Mata seulgi tertuju pada pergelangan tangan irene yang dimana ia melihat sebuah gelang yang kemarin membuatnya kepikiran.
"Kenapa gelang ini bisa ada sama kamu?"
Irene mengerutkan keningnya, ia melihat gelangnya lalu menatap seulgi.
"Jawab rene, kenapa gelangnya baechu ada sama kamu?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini memang gelangku dan darimana kamu tau nama kecilku?"
"Berarti kamu kenal dengan ddeulgi?"
"D-dia, dia teman kecilku. Katakan padaku darimana kamu tau itu semua"
Seulgi ngebalik gelangnya yang dari dulu gak pernah ada yang tau namanya siapa yang ada di gelang itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
